×

Cara Sehat Penggunaan Gedget Untuk Balita

Bagikan Artikel :

Cara Sehat Penggunaan Gedget Untuk Balita

Tidak hanya orang dewasa yang senang dan terbiasa memainkan gadget. Kini anak-anak bahkan balita pun senang memainkan gadget. Apalagi jika waktu makan tiba, gadget sangat membantu agar si Kecil mau makan. Meski sudah dianggap normal, ada pentingnya juga untuk membatasi dan membiasakan penggunaan gadget secara sehat untuk balita. Ini karena anak usia balita membutuhkan stimulasi untuk berbagai inderanya untuk berkembang. Untuk itu kali ini curhat bidan akan share tips memakai gadget dengan sehat untuk balita.\

Cara Sehat Penggunaan Gedget Untuk Balita

  1. Pastikan isi dan durasi penggunaan gadget sesuai dengan anak
    Orangtua perlu memastikan konten dari gadget yang hendak diberikan pada anak terlebih dahulu. Dengan kata lain, orangtua juga perlu memiliki literasi digital yang cukup ketika memberikan anak gadget.
    Bahkan game sekalipun sebenarnya memberitahu mana room yang dapat diakses anak dan mana yang tidak, tapi kadang orangtua memang tidak sempat belajar banyak. Begitu pula dengan film untuk anak. Mungkin memang visual film tersebut bagus, namun orangtua perlu memastikan kalau film tersebut memiliki nilai yang sesuai atau tidak.
    Selain itu, orangtua juga perlu memerhatikan jenis konten yang diberikan pada anak sebenarnya sudah sesuai dengan tumbuh kembangnya atau malah kurang sesuai.
  2. Pilih konten yang pergantian antar scene tidak terlalu cepat
    Ketika menonton film atau video, seringkali ada pergantian antara satu posisi kamera ke posisi kamera lainnya. Pergantian posisi ini dapat disebut sebagai pergantian scene. Durasi pergantian scene yang ideal bagi anak adalah sekitar 4-8 detik. Dalam tontonan anak, tak jarang dapat temukan karakternya memiliki jeda untuk menunggu respon anak, misal dengan bertanya tentang apa yang penontonnya sudah lihat.
    Anak perlu diberikan tontonan dengan pergantian scene yang tidak terlalu cepat untuk memberikan anak waktu untuk berpikir mengenai apa yang sudah dia lihat. Kalau pergantian tiap scene terlalu cepat, anak mungkin akan tetap lengket dengan layar karena selalu ada yang baru untuk dilihat dan dapat terlihat fokus.
    Meski begitu, yang dikatakan sebagai fokus adalah bertahan pada satu hal ataupun kegiatan yang sama. Anak yang diberikan tontonan dengan pergantian scene yang cepat tidak dapat dikatakan fokus.
  3. Hindari anak mengakses konten pada saat waktu makan dan menjelang tidur
    Ada baiknya untuk melatih anak untuk menjadi lebih sadar tentang apa yang sedang dilakukannya, termasuk ketika sedang makan. Selain itu, anak yang diberikan tontonan ketika sedang makan terkadang malah membuat makanannya diemut dan bukan dikunyah. Seringkali anak yang diberikan gadget juga mogok makan ketika berusaha diberikan makan tanpa gadget.
    Tidak dibiasakan saja bisa mogok makan, apalagi kalau terbiasa. Begitu pula ketika anak mau tidur. Kalau Anda memberikan gadget, otak anak malah makin aktif untuk memerhatikan apa yang terjadi dalam tontonan gadget.
  4. Seimbangkan bermain gadget dengan aktivitas fisik
    Saat anak terbiasa menggunakan gadget, mungkin Anda akan mengalami kesulitan untuk membuat anak berhenti. Meski begitu, Anda dapat mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan lain. Misalnya anda dapat memberikan anak berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga bersama, berkeliling komplek, atau sekadar bermain di rumah.
    Anak perlu dibiasakan untuk bergerak aktif setidaknya 3 jam sehari. Selain bergerak aktif, anak juga dapat diberikan berbagai mainan atau printables yang dapat mendorong perkembangan fisik serta pemecahan masalah anak.
    Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyusun balok, melatih menggambar dan menulis, atau belajar menggunting dan mengelem kertas yang dibentuk. Semua kegiatan pengganti gadget ini juga perlu diulang kembali dengan alat atau cara mengerjakan yang lain agar anak tetap mengingat apa yang sudah dipelajari. Jika Anda merasa bingung kegiatan apa yang perlu dilakukan dengan anak, Anda dapat mencoba bertanya pada anak bagaimana ia mau melakukan kegiatan tertentu.
  5. Orangtua perlu menjadi contoh untuk menggunakan gadget dengan sehat
    Anak balita ataupun yang sudah di atas 6 tahun sekalipun umumnya akan mengikuti perilaku orangtuanya di rumah, termasuk juga perilaku serta kebiasaan bermain gadget. Mungkin memang tips ini adalah yang paling sulit, terutama jika pekerjaan Mama dan Papa perlu menggunakan gadget. Namun, penting bagi orangtua untuk menjadi model yang baik dari anak.
    Dengan begitu, Anda juga perlu membatasi pemakaian gadget setidaknya di depan anak supaya anak dapat memiliki kebiasaan penggunaan gadget yang sehat.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : April 6, 2022

    Pertanyaan Pengunjung :

    Menstruasi

  • Oleh : Suci Yulia
  • 1 tahun, 7 bulan yang lalu

    Assalamualaikum bu, saya mau bertanya saya ber umur 17thn selama mens dari pertama kali dapat sampai tahun lalu saya gk pernah telat selalu lancar tapi di bulan Januari kemarin telat 10 hari padahal saya tidak stres dan aman aman saja, perut saya juga sering sakit tiba tiba apakah itu masih normal?

  • Oleh : Suci Yulia
  • Keluar keputihan dan bercak darah

  • Oleh : Echa Helma
  • 2 tahun, 1 bulan yang lalu

    Dok, mau tanya saya tanggal 23 juli 2021 keputihan dan vagina rasanya gatal, besoknya keputihan di sertai bercak darah di hari ketiga gatalnya hilang namun keputihan sama bercak darah masih ada udah 6 hari, keputihannya warna kuning namun tidak berbau, itu kenapa ya dok, mohon jawabannya

  • Oleh : Echa Helma
  • Keputihan

  • Oleh : Heni Veronica
  • 2 tahun, 10 bulan yang lalu

    Dok keputihan sya seperti sperma udah beberapa hari ini, pertama itu seperti remahan tahu lalu seperti sperma encer, padahal sya masih remaja dan belum pernah berhubungan intim, mengapa ya dok?

  • Oleh : Heni Veronica
  • Telat haid

  • Oleh : Sri Handayani
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Slamat siang,
    Saya Sri dari bekasi, mau bertanya saya sudah telat haid 12 hari dan sebelumnya menstruasi selalu tepat waktu, baru ini saja telatnya dan paling lama, apakah ini menjadi salah satu tanda kehamilan? tapi saya tidak merasakan ada tanda-tanda kehamilan yg lainnya?

    Telat haid 13 hari

  • Oleh : Nadia Kartika
  • 3 tahun, 1 bulan yang lalu

    Dok, saya mau tanya saya berenti kb sudah satu bulan. Lalu saya telat haid sudah 13 hari. Payudara nyut nyutan dan puting nyeri seperti lecet, keram dibawah perut . Saat berhubungan sakit sebelah kiri, kadang juga tidak sakit. Jalan juga pinggang sebelah kiri sakit tapi ringan. Tolong penjelasannya dok. Trimakasih

  • Oleh : Nadia Kartika
  • Tanya Bidan