Setiap anak dibawah 2 tahun akan diberikan imunisasi wajib seperti hepatitis, BCG, DPT, Polio dan campak. Imunisasi ini penting sekali karena imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa membahayakan kesehatannya. Selain imunisasi wajib, orangtua dapat memberikan imunisasi tambahan untuk memberi perlindungan pada Si Kecil dari penyakit-penyakit tertentu.
Imunisasi tambahan adalah imunisasi di luar lima imunisasi dasar yang diwajibkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Indonesia. Bunda bisa mendapatkan imunisasi tambahan ini di dokter anak. Lalu apa saja imunisasi tambahan bagi anak? Simak di bawah ini ya!
Jenis Imunisasi Tambahan untuk Anak
- Pneumokokus
Imunisasi pneumokokus adalah salah satu imunisasi tambahan yang perlu diberikan pada anak untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus. Kuman tersebut merupakan salah satu penyebab dari radang telinga, pneumonia, meningitis, dan beredarnya bakteri dalam darah. Jadwal imunisasi tambahan pneumokokus adalah:
Usia 2-6 bulan: 3 dosis dengan jarak waktu 6-8 minggu (diulang saat bayi berusia 12-15 bulan)
Usia 7-11 bulan: 2 dosis, dengan jarak waktu 6-8 minggu, dan 1 dosis ulangan pada saat bayi berusia 12-15 bulan.
Usia 12-23 bulan: 2 dosis, dengan jarak waktu 6-8 minggu.
Di atas usia 24 bulan: 1 dosis. - Rotavirus
Rotavirus adalah infeksi virus yang bisa menyebabkan diare parah, muntah, demam, hingga nyeri perut, sehingga berpotensi membuat anak dehidrasi sampai harus dirawat di rumah sakit. Anak-anak di bawah usia lima tahun sangat rentan terkena penyakit ini, apalagi bila tinggal di area dengan kebersihan yang buruk.
Imunisasi tambahan rotavirus bisa diberikan pada anak untuk melindunginya dari penyakit tersebut. Di Indonesia, ada dua jenis vaksin rotavirus yang bisa diberikan sesuai jadwal berikut:
• Rotateq, diberikan sebanyak 3 dosis dengan pemberian pertama pada usia 6-14 minggu, pemberian kedua setelah jeda waktu 4-8 minggu, dan dosis ketiga maksimal diberikan pada usia 8 bulan.
• Rotarix, diberikan sebanyak 2 dosis dengan pemberian pertama pada usia 10 minggu dan dosis kedua pada usia 14 minggu atau maksimal pada usia 6 bulan.
Bila bayi ibu belum menerima imunisasi tambahan ini saat usia lebih dari 8 bulan, maka vaksin rotavirus tidak perlu diberikan karena belum ada studi keamanannya. - Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit yang menyerang pernapasan atas atau bawah yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Penyakit ini sangat menular dan umum terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah berisiko tinggi mengalami komplikasi serius akibat infeksi flu. Vaksin flu menjadi imunisasi tambahan yang penting untuk diberikan pada anak untuk melindunginya dari bahaya virus influenza. Jadwal pemberian vaksin influenza pada anak yaitu usia 6-35 bulan dan di atas usia 3 tahun. - Varisela
Virus varicella-zoster adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air yang memiliki gejala khas berupa munculnya lesi seperti lentingan yang terasa gatal dan bisa tersebar di sekujur tubuh.
Meskipun cacar air kerap menyerang anak-anak, namun penyakit ini sebenarnya bisa dicegah atau dikurangi keparahannya dengan memberikan vaksin varisela sebanyak 1 dosis saat bayi berusia di atas 1 tahun.
Imunisasi tambahan varisela hanya perlu dilakukan sekali. Sementara untuk anak berusia di atas 13 tahun atau pada orang dewasa, vaksin varisela diberikan dua kali dengan jarak waktu 4- 8 minggu. Vaksin cacar air juga bisa diberikan kapan pun, karena imunisasi ini bisa diberikan sampai dewasa. - Hepatitis A dan Tifoid
Imunisasi tambahan hepatitis A dan tifoid bisa diberikan saat anak berusia di atas 2 tahun untuk melindunginya dari kedua penyakit tersebut. Vaksin hepatitis A diberikan sebanyak 2 dosis dengan jeda waktu 6-12 bulan. Sementara itu, vaksin tifoid diberikan pada saat anak berusia di atas 2 tahun, dengan vaksin ulangan setiap 3 tahun.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.