Sebagai seorang istri pasti ingin suaminya bahagia. Kebahagiaan suami adalah sesuatu yang diusahakan setiap istri, apa saja akan dilakukan asalkan suaminya bahagia. Seperti misalnya mempercantik diri, merawat tubuh, selalu memasak masakkan kesukaan suami dan lain-lain. Suami yang bahagia pasti bisa dilihat dengan mudah atau dia sendiri yang akan menceritakan kebahagiaannya.Tapi meskipun telah melakukan berbagai cara, ada juga suami yang tidak bahagia. Nah sudah tahu apa saja tanda-tanda suami yang tidak bahagia? Yuk simak di bawah ini!
Suami Yang Tidak Bahagia
- Irit Bicara
Perasaan seseorang dapat dilihat secara sekilas dari gerak-geriknya. Seseorang yang bahagia akan menunjukkan sesuatu yang menyenangkan. Sebaliknya yang sedang tidak bahagia bisa terlihat dengan tidak adanya keceriaan dan cenderung muram. Bukan berarti jadi ketus atau uring-uringan, tetapi kalau suami jarang tertawa pun bisa jadi tandanya.
Berjalannya rumah tangga tidak mungkin selamanya lancar. Sesuatu yang tidak beres dapat terlihat gejala awalnya ketika dia mulai irit bicara. Kalau sebelumnya menyempatkan diri mengabari kalau lagi pergi, sekarang mulai berkurang. Kalau sebelumnya di rumah bisa membicarakan berbagai macam hal, sekarang sudah mulai banyak diam. Itu bisa jadi tanda suami tidak bahagia. - Canggung Saat Berbicara
Kalau suami sering diam dan istri berusaha untuk berbicara tentu akan mendapat jawaban. Namun jawaban yang muncul seperlunya saja. Tidak ada lagi bumbu-bumbu atau selingan canda di tengah pembicaraan. Seolah-olah pembicaraan itu terjadi karena harus semata, bukan karena ingin.
Pembicaraan hangat biasanya tercipta saat sedang berduaan. Tidak perlu banyak berpikir, karena pasti akan mengalir begitu saja. Namun saat ada kecanggungan untuk melanjutkan pembicaraan dengan suami, bisa jadi itu tanda suami tidak bahagia. Ada banyak pikiran di kepalanya, mungkin juga ada masalah yang belum diceritakan karena alasan tertentu. - Sering Menyendiri
Malam atau akhir pekan adalah waktu saat istri dan suami sama-sama ada di rumah. Selesainya pekerjaan masing-masing biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan menyenangkan bersama. Pergi makan di luar, nonton di bioskop atau berkeliling kota seperti waktu pacaran dulu.
Salah satu tanda suami tidak bahagia adalah ketika dia sering menyendiri. Alih-alih menemani istri di ruang keluarga, dia memilih untuk menyendiri di ruang tamu, teras atau halaman belakang. Dia lebih senang tidak diganggu oleh siapapun, termasuk istrinya. Untuk kebanyakan orang, menyendiri terasa lebih mudah dibanding harus bersama dan bercerita kalau dia tidak bahagia. - Banyak Menghabiskan Waktu dengan Ponsel
Bukan hal yang aneh lagi kalau saat ini orang-orang banyak menghabiskan waktu dengan ponsel. Tidak terkecuali pasangan suami-istri. Peran ponsel yang bergeser menjadi kebutuhan dasar sudah memasuki tahap membuat orang sulit untuk terbebas darinya. Tidak heran kalau ponsel menjadi andalan seseorang untuk membunuh kekosongan.
Salah satu tanda suami tidak bahagia adalah mudah merasa bosan di sekitar kita. Dia akan mengalihkan perhatiannya dan ponsel menjadi pilihannya. Bukannya menghabiskan waktu untuk mengobrol dan berbagi cerita, dia lebih senang memandangi layar ponsel. Dia memanfaatkan ponsel untuk menyibukkan diri dan menghindari interaksi. - Berhenti Memuji
Ada beberapa pria atau suami yang tidak begitu senang melontarkan pujian. Pujian terkadang tidak selalu harus diucapkan, bisa juga dengan bentuk lain. Seperti tersenyum kalau istrinya menyambut waktu pulang kerja, memotret diam-diam lalu dijadikan wallpaper di ponselnya, hal-hal semacam itu adalah pujian yang tidak diucapkan.
Pujian walaupun terdengar sepele, namun dampaknya sangat besar. Mendapat pujian di pagi hari biasanya akan membuat mood bagus seharian. Salah satu tanda suami tidak bahagia adalah ketika dia tidak memuji bahkan memperhatikan pun rasanya tidak. Pikirannya sibuk mengurusi perasaannya yang tidak bahagia sehingga tidak sempat memikirkan pujian untuk istri. - Sering MaraSuasana hati suami yang tidak bahagia biasanya sangatlah buruk. Dia tidak bisa diajak mengobrol santai. Dia tidak bisa diajak bercanda. Dia terlihat seperti seseorang yang terjebak untuk melakukan perannya sebagai suami. Di dalam pikirannya, dia mencari-cari jawaban kenapa dia tidak bahagia.
Buruknya suasana hati biasanya terlihat kalau suami jadi sering marah. Hal-hal sepele yang tidak perlu dipermasalahkan bisa jadi masalah besar. Atau malah sesuatu yang bukan masalah bisa berubah menjadi masalah. Seakan-akan suami mencari-cari kesalahan atau cara untuk menyalahkan istrinya. - Lebih Sering di Luar Rumah
Kegiatan suami yang tidak bisa dilewatkan adalah bekerja. Sebagai kepala keluarga, dia berkewajiban untuk memberi nafkah. Namun pekerjaan bukanlah segalanya, seringkali yang justru ditunggu-tunggu adalah berakhirnya jam kerja agar bisa segera pulang ke rumah. Karena rumah adalah tempatnya menghapus lelah.
Salah satu tanda suami tidak bahagia adalah ketika rumah bukan lagi menjadi tujuan utama. Bahkan ada rasa malas untuk pulang ke rumah. Ketika muncul perasaan seperti itu, suami mencari cara agar bisa lebih lama di luar rumah. Salah satu caranya yaitu mengambil lembur. Lembur seringkali dijadikan alasan paling aman untuk pulang telat. - Menghindari Pembicaraan Penting
Membina rumah tangga itu seperti berlayar untuk menuju suatu tujuan. Oleh sebab itu ungkapan gelombang rumah tangga sering kita jumpai. Berumah tangga berarti suami dan istri bekerja sama untuk mencapai tujuan yang salah satunya saling membahagiakan. Dalam perjalanan rumah tangga ada banyak hal yang membutuhkan keputusan yang dibuat secara bersama-sama.
Tanda suami tidak bahagia dapat terlihat kalau dia menghindari pembicaraan penting yang membutuhkan keputusannya. Dia akan lebih memilih acuh atau berkata terserah. Terdengar sepele memang, tetapi sebetulnya itu menjelaskan fakta bahwa dia mulai tidak nyaman dengan posisinya sebagai pemimpin yang seharusnya melibatkan diri untuk mengambil keputusan penting. - Punya Hobi Baru
Kegiatan di luar rumah akan selalu dicari-cari kalau suami tidak bahagia. Berbagai cara dicari agar tidak perlu lama-lama berada di rumah. Dari mulai menyibukkan diri di kantor sampai mencari-cari kegiatan lain yang dapat menjauhkan dia dari rumah. Seringkali, dia punya hobi baru dan berharap mendapat kebahagiaan baru dari sana.
Punya hobi baru bukan masalah besar asalkan bisa membagi waktu dengan baik. Hobi sebenarnya bisa membantu karena bisa menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari atau kehidupan berumah tangga. Namun kalau hobi sudah mengambil alih prioritas paling penting dalam hidup seperti rumah tangga, sudah jelas kalau hobi barunya itu adalah tanda suami tidak bahagia. - Banyak Menghabiskan Waktu dengan Teman
Teman punya pengaruh sangat besar untuk hidup seseorang. Teman juga sering dijadikan tempat untuk bercerita dan berkeluh kesah. Bahkan untuk yang sudah berumah tangga, seringkali merasa lebih nyaman kalau bercerita kepada teman dibanding pasangan. Saat sudah menikah, frekuensi menghabiskan waktu bersama teman sudah selayaknya dikurangi.
Salah satu tanda kalau suami tidak bahagia adalah ketika teman dijadikan alat untuk memperbaiki suasana hatinya yang tidak baik saat berada di rumah. Itu merupakan bentuk pelariannya dari kehidupan rumah tangga yang dia rasakan tidak berjalan dengan lancar. Sehingga dia mencari kebahagiaan lain dengan menghabiskan waktu bersama teman.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.