Rasa ingin tahu yang besar pada anak-anak, membuat anak tidak jarang mengotak-atik mainannya hingga rusak. Dibongkar hingga menjadi bagian-bagian yang kecil. Sayangnya tidak hanya mainan, melainkan remot, senter, hiasan, diffuser dan semua perabot rumah yang baginya menarik untuk dibongkar.
Tentu bunda akan jengkel tapi jangan langsung memarahinya, karena mereka tak tahu yang dilakukannya adalah salah. Memang pada dasarnya mereka tidak salah, hanya saja kurang tepat dalam menggunakan benda tersebut. Saat anak suka mengoprek hingga membonkar yang berujung merusak barang, bisa jadi itu tanda anak yang cerdas. Banyak hal positif yang bisa didapat dari kegiatannya tersebut. Lalu mengapa si Kecil ingin merusak benda ? Yuk simak di bawah ini!
Hal Positif Dan Alasan Si Kecil Dari Kebiasaan Membongkar Benda
- Memenuhi rasa ingin tahunya
Seorang pengajar Ekonomi dan Psikologi di Carneige Mellon University bernama George Loewestein mengatakan, keingintahuan muncul ketika perhatian sesorang terfoks pada informasi yang dirasa kurang. Rasa ingin tahu juga bisa menjadi motivator kuat yang mendorong anak jadi mau belajar dan maju. Jadi saat mereka terlihat penasaran dengan sesuatu, Bunda bisa mendampinginya.
Biarkan ia mengamati bentuknya dan teksturnya. Jika terlihat ia akan merusak atau menggunakannya tidak sesuai fungsinya, Bunda bisa memberi penjelasan mengenai fungsi benda tersebut.
Bunda bisa mengajarkan anak memencet tombol remot TV dan memperlihatkan perubahan yang terjadi di TV. Dengan begitu, rasa keingintahuannya terpenuhi dan ia tak lagi merusaknya karena sudah tahu fungsinya. Begitu juga dengan benda lainnya seperti buku atau mainan lain. Jika si Kecil masih di bawah 1 tahun, ada baiknya memang tidak memberikan buku dengan lembaran kertas karena mereka masih belajar motorik halus.
Memberikan si Kecil boardbook bisa jadi pilihan agar mereka bisa memuaskan rasa penasaran pada buku. Selalu mendampingi mereka untuk memenuhi rasa ingin tahunya bisa membantunya bereksplorasi lebih jauh. Dengan begitu, otaknya pun bisa berkembang lebih pesat dan jadi anak yang cerdas. - Mengasah motorik halus anak
Saat diberi krayon, si Kecil dengan sigap memerhatikan krayon dan segera merobek kertas pelindung krayon. Apakah itu dianggap merusak? Tidak juga. Tindakannya yang merobek kertas pelindung krayon merupakan rasa penasaran atas benda tersebut. Serta, apa yang ada di balik kertas tersebut.
Lebih dari pada itu, anak juga belajar motorik halus. Perhatikan lagi cara mereka merobek kertas krayon. Bagaimana jarinya yang kecil menarik kertas dengan perlahan, dan sebagainya.
Banyak sekali indera yang terangsang seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Kordinasi antara mata dan tangan juga diasah dalam kegiatan ini. Begitu juga saat mereka penasaran dengan benda yang lainnya. Begitu banyak efek positif yang bisa didapat saat mereka mengoprek seperti itu. Namun batasi apa saja yang bisa dijelajahnya. Tak semua barang harus dirusak, karena bisa membuatnya bingung, barang mana yang boleh dan tidak boleh dirusak. - Mengetahui fungsi barang
Anak yang dianggap suka merusak barang akan belajar lebih dalam mengenai fungsi barang dibanding anak lainnya. Jika anak lain hanya diberi tahu mengenai fungsi sebuah benda, maka anak ini berbeda.
Mereka akan belajar melalui praktek mengenai barang ini difungsikan. Percobaan langsung membuatnya memahami lebih lanjut mengenai barang tersebut. Semakin banyak barang yang membuat penasaran, semakin banyak juga Bunda memberi tahu aneka fungsi dari barang tersebut. Dari sanalah pengetahuan si Kecil jadi lebih berkembang dan luas dari sebelumnya. - Memuaskan imajinasinya
Bagi anak, gayung bisa saja dianggap sebagai topi atau tudung saji dianggapnya sebagai perahu, dan beragam benda lainnya. Ini tak selamanya buruk, malah merupakan pertanda bahwa si Kecil memiliki imajinasi yang luas.
Anak dengan rasa imajinasi yang tinggi harus diapresiasi. Saat mereka bisa membuat sesuatu berdasarkan imajinasinya dan menerjemahkannya melalui rangkaian kata dan bahasa tubuh, bisa diakatakan ia anak yang cerdas. Biarkan ia memainkan benda-benda tersebut asal diberi tahu agar jangan sampai merusaknya. Memberikan batasan dan aturan tetap penting bagi anak, meski ia memiliki imajinasi yang kuat. - Untuk itu, berikan mainan yang sesuai
Anak yang suka mengoprek berarti senang dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mengulik barang. Oleh karena itu, penting untuk memberikan mainan yang tepat.
Bunda bisa memberikan mainan yang bisa mengasah motorik halusnya dan memenuhi rasa ingin tahunya. Beberapa yang bisa jadi pilihannya adalah puzzle atau bongkar pasang, bisa juga permainan lepas pasang, atau playdough yang bisa memuaskan imajinasinya.
Setiap anak selalu memiliki alasan sendiri saat melakukan sesuatu. Daripada langsung memarahinya, lebih baik tanyakan alasannya dan dengarkan penjelasannya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.