Mengajak anak-anak berlibur tidak hanya membuat anak senang, tapi juga akan melatih kecerdasan anak. Salah satu berlibur yang direkomendasikan adalah ke kebun binatang.
Di kebun binatang anak-anak akan berpetualang karena di kebun binatang yang penuh dengan berbagai macam hewan yang bisa membuat perjalanan Si Kecil dan Anda tidak terlupakan. Selain mengajak Si Kecil melihat beragam hewan yang ada, Anda bisa sekaligus mengajaknya belajar. Misalnya menebak warna bulu, bunyi suara, atau bentuk setiap hewan.
Kapan Sebaiknya Mengajak Si Kecil Ke Kebun Binatang?
Sebaiknya pergilah mengunjungi kebun binatang di pagi hari. Udara yang masih sejuk membuat para hewan lebih aktif dan sering bergerak. Sementara di siang hari, hewan cenderung bersembunyi menghindari sinar matahari serta bermalas-malasan.
Manfaat Mengajak Si Kecil Ke Kebun Binatang
- Mengenal Kehidupan Alam Liar Secara Langsung
Dengan bermain di kebun binatang, maka si kecil bisa bermain dan mengenal kehidupan satwa liar. Ia bisa menemukan berbagai hewan liar yang pastinya jarang atau tidak pernah dilihat sebelumnya. Keberagaman ini tentu membuat si kecil lebih dekat dengan hewan liar, seperti jerapah, harimau, gajah, dan masih banyak lagi. - Bermain sambil Belajar
Berlibur ke kebun binatang membuat si kecil makin pintar, karena ia bisa tahu tentang binatang itu sendiri. Orangtua bisa sambil menjelaskan tentang habitat hewan tersebut hingga makanannya. Dengan informasi dan apa yang anak lihat, hal itu bisa menjadi pembelajaran si kecil secara langsung. - Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Sambil berjalan-jalan di kebun binatang, orangtua bisa membantunya dengan menyebutkan nama-nama binatang yang ia lihat. Anak bisa dengan mudah menghafal berbagai kosa kata dan nama-nama binatang dengan langsung melihat wujudnya. Apalagi jika anak sudah bisa membaca, maka ia bisa melihat informasi yang menjelaskan tentang hewan tersebut. Dari sinilah, tercipta komunikasi antara anak dan orang tua. - Membantu Anak Bereksplorasi
Manfaat lainnya saat mengajak anak ke kebun binatang adalah si kecil bisa menjelajahi lingkungan dan menemukan hal baru. Hal ini bisa membantu perkembangan motorik dan akademik anak. Saat berjalan-jalan, anak-anak biasanya memiliki banyak pertanyaan tentang hewan tersebut. Dari situlah, orang tua bisa membantu mengembangkan diri mereka. - Mampu Kendalikan Rasa Takut
Dengan melihat ukuran dan bentuk hewan yang beraneka ragam di kebun binatang, maka anak akan belajar untuk mengendalikan rasa takut. Orangtua bisa membantu si anak untuk kendalikan rasa takut seperti saat memberi makan hewan atau berfoto berdampingan. Orangtua bisa memberi contoh dengan cara memberi makan hewan tersebut sehingga ia yakin untuk melakukan hal yang sama. - Belajar Mematuhi Aturan
Dengan berkunjung ke kebun binatang, maka anak-anak mau tak mau harus mematuhi peraturan di tempat tersebut. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, tidak boleh menyentuh hewan dan tidak boleh memberi makanan sembarangan ke hewan.
Beberapa Hal Yang Perlu Dipersiapkan Saat Ke Kebun Binatang
- Periksa peta kebun binatang
Sebelum Anda dan Si Kecil menjelajahi kebun binatang, sebaiknya minta peta kebun binatang dan bertanya ke bagian informasi. Kebun binatang sangat luas, Anda tentu tidak mau hanya menghabiskan waktu seharian lantaran tersesat bersama Si Kecil. Cari tahu apakah mereka menyediakan jasa angkutan berkeliling kebun binatang, seberapa jauh hewan-hewan yang ingin dilihat bersama Si Kecil, di mana restoran untuk makan siang, serta letak toilet supaya Anda tidak kewalahan saat Si Kecil ingin buang air kecil atau buang air besar. - Tanyakan topik yang sudah disiapkan
Tanyakan kepadanya tentang kesepakatan yang sudah Anda buat dengannya saat di rumah, misalnya warna bulu burung flamingo. Lambat-laun, ia pun akan asyik mencari tahu sendiri lalu mengoceh panjang-lebar kepada Anda tentang apa saja yang ia lihat pada setiap hewan. - Jangan lupa istirahat
Di kebun binatang, selalu ada banyak tempat duduk di sekitar kandang. Terlalu bersemangat untuk melihat semua hewan yang ada akan membuat Anda lupa kalau fisik Si Kecil tidak sekuat Anda. Ajak ia duduk sebentar dan berikan ia minum sambil tetap mengajaknya bicara tentang hewan-hewan yang sudah dilihatnya. Sekitar 3-4 jam perjalanan tur di kebun binatang cukup menguras tenaga Si Kecil. Jadi, sebaiknya Anda pun perlu membatasi kapan saatnya menyelesaikan petualangan Anda bersama Si Kecil. - Cari tahu hewan yang bisa disentuh
Menepuk-nepuk tubuh anak gajah pasti akan membuat Si Kecil lebih bersemangat ketimbang melihat beruang dari kejauhan. Biasanya, kebun binatang menyediakan lokasi untuk berinteraksi dengan hewan-hewan tertentu. Jika Si Kecil terlihat ingin mendekati hewan itu dan ingin menyentuhnya, biarkan ia melakukan itu. Jangan memaksanya untuk menyentuh binatang, karena itu hanya membuatnya merasa ketakutan. Setelah itu, langsung bersihkan tangan Si Kecil dengan hand sanitizer. - Perhatikan hewan favoritnya
Mungkin Anda ingin memperkenalkan Si Kecil pada banyak hewan. Meski begitu, biarkan ia berada lebih lama di kandang hewan yang menarik perhatiannya. Tujuan perjalanan ini kan untuk membuatnya merasa senang. - Lawan ketakutan
Anda pasti memiliki ketakutan terhadap hewan-hewan tertentu. Usahakan untuk tidak menunjukkan ketakutan itu di depan Si Kecil agar ia pun tidak merasakan ketakutan. Selain itu, bila ia memiliki ketakutan terhadap hewan tertentu, tugas Anda lah untuk mengenalkan kelebihan dari hewan tersebut supaya ketakutannya sedikit berkurang. Tetapi, sebelum Anda mengunjungi kandang hewan yang ditakutinya, beri tahu terlebih dahulu dan tanyakan keinginannya, apakah ia tidak mau ke sana atau mau melihat hanya dari kejauhan saja.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.