×

Persiapkan Dana Pendidikan Si Kecil Sejak Dini

Bagikan Artikel :

Persiapkan Dana Pendidikan Si Kecil Sejak Dini

Bagi para orang tua baru, sepertinya jarang sekali memikirkan biaya untuk pendidikan si Kecil kelak. Padahal idealnya persiapan pendidikan harus dipikirkan sebelum anak lahir. Namun, bagi yang sudah terlanjur belum merencanakan dana pendidikan anak tidak ada kata terlambat untuk memulainya.

Related Posts :

    Alangkah lebih baik orang tua mendaftar anak ansuransi pendidikan begitu setelah anak mendapatkan akta kelahiran. Pendidikan anak harus direncanakan secara detail. Selain itu, yang menjadi prioritas utama menyiapkan pendidikan buah hati adalah memprioritaskan lokasi. Seperti misalnya memprioritaskan lokasi yang mudah diakses, sehingga jika terjadi sesuatu, anak mudah dijemput.

    Beberapa Hal Yang Harus Dipersiapkan Orangtua Untuk Pendidikan Anak

    1. Tentukan sekolah yang diinginkan
      Langkah pertama dalam merencanakan anggaran pendidikan anak adalah mencari informasi detail mengenai keunggulan dan kekurangan dari sekolah negeri, swasta, dan internasional. Kemudian, buat pertimbangan dan tentukan jenis sekolah yang terbaik menurut Anda.
      Jika Anda berencana untuk mendaftarkan anak pada program home schooling, hal yang perlu Anda ketahui adalah sistem pendidikannya. Selain itu, pertimbangkan pula kesanggupan Anda dalam membiayai program tersebut.
      Pastinya biayanya lebih mahal ketimbang sekolah umum. Jangan sampai program home schooling terlalu membebani kondisi keuangan keluarga atau bahkan membuat proses pendidikan anak terhenti.
      Setelah menentukan jenis sekolah, hal berikutnya yang harus Anda lakukan yaitu mencari beberapa opsi institusinya. Anda dapat menyusun alternatif tersebut, baik dari segi akreditasi, sarana-prasarana, maupun jarak serta waktu tempuh dari tempat tinggal.
    2. Lakukan riset mengenai perkiraan biaya
      Dalam membuat rencana dana pendidikan anak, lakukan riset sederhana mengenai biaya pendidikan. Setelah menentukan beberapa opsi sekolah yang akan dipilih, Anda perlu mencari informasi mengenai biaya sekolah di institusi tersebut.
      Poin-poin yang perlu Anda ketahui, yaitu uang pangkal, uang bulanan atau SPP, seragam, buku, dan biaya lainnya, seperti ongkos transportasi dan ekstrakurikuler. Setelah mendapatkan hasil riset yang cukup akurat, bandingkan antara biaya yang harus Anda keluarkan dengan sarana-prasarana yang akan diperoleh si anak.
      Dari hasil perbandingan itulah, Anda bisa mengambil keputusan mengenai sekolah mana yang terbaik untuk anak. Hal penting lainnya adalah mengkalkulasi perkiraan biaya pendidikan pada tahun di mana anak Anda memasuki sekolah tersebut.
      Bila memungkinkan, tanya kepada pihak sekolah perihal kebijakan kenaikan biaya. Apakah ada setiap tahun. Jika ada, perkiraannya berapa. Dengan begitu, perencanaan anggaran pendidikan menjadi lebih akurat.
    3. Evaluasi keuangan
      Tahap selanjutnya dalam perencanaan dana pendidikan anak, yaitu evaluasi keuangan Anda. Berapa pendapatan Anda setiap bulan, dan berapa uang yang harus disisihkan dari gaji untuk dana pendidikan. Pastikan porsinya sesuai dengan kondisi finansial Anda. Jangan sampai mengganggu pengeluaran pokok lain, seperti sewa rumah, bayar cicilan utang, dana darurat, investasi, dan lainnya.
    4. Pertimbangan lingkungan sekolah
      Memilih sekolah, maka pertimbangkan lingkungan karena hal ini akan mempengaruhi gaya hidup buah hati. Oleh karena itu, hal ini sangat perlu dipertimbangkan agar tidak memberatkan beban keuangan yang telah direncanakan.
    5. Pilih Asuransi atau Tabungan Pendidikan?
      Upaya mempermudah rencana pendidikan anak adalah dengan mendaftar produk simpanan tabungan atau asuransi pendidikan. Ingat, tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan berbeda.
      Tabungan pendidikan merupakan tabungan berjangka yang telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika memilih tabungan pendidikan, maka Anda wajib menyetor nominal tertentu setiap bulan hingga waktu jatuh tempo.
      Tak perlu khawatir bila bank bangkrut atau dilikuidasi, karena simpanan dengan nilai maksimal Rp2 miliar dijamin LPS. Jadi dana Anda tetap aman.
      Sementara asuransi pendidikan adalah gabungan dari tabungan dengan asuransi jiwa berjangka. Setoran dana akan menjadi jaminan untuk pendidikan anak. Namun, jika terjadi kasus, di mana orangtua meninggal, pendidikan anak akan tetap terjamin.
    6. Investasi
      Mau yang tidak biasa? Anda dapat mencoba berinvestasi untuk mengumpulkan dana pendidikan Anak. Produk investasi yang bisa dijajal, antara lain investasi emas atau logam mulia, surat utang negara (ORI, sukuk ritel), produk reksadana (reksadana campuran dan reksadana saham).
      Dari kegiatan investasi, Anda akan memperoleh imbal hasil setiap bulan atau per tahun. Tentu saja kalau mau untung maksimal, investasi dilakukan dalam jangka panjang, yakni 3-5 tahun. Baru deh keuntungan akan terasa. Apalagi imbal hasil investasi biasanya lebih tinggi dibanding suku bunga tabungan.
      Bahkan investasi pada produk reksadana dapat memberikan return hingga 20% lebih. Jauh melampaui inflasi yang berkisar 3-5% per tahun. Dapat mengimbangi pula kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata mencapai 10% setiap tahun.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : June 9, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Masa subur

  • Oleh : Yul
  • 3 tahun, 6 bulan yang lalu

    Siang dok. Mau tanya dok jika melakukan hubungan di akhir masa haid apakah terjadi kehamilan? Saya haid tgl 5 maret tgl 10 maret saya melakukan hubungan. Siklus haid saya selama 6bln selama 26-30 hari

  • Oleh : Yul
  • Haid

  • Oleh : Rhippy
  • 3 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang dok, saya berumur 34 tahun dan baru menikah.. sebelum menikah masa haid saya kurun waktu 3 hari tp setelah menikah ini masa haid saya cuman 2 hari dan pada hari ke 3 cuman bercak coklat saja apa ini termasuk normal? Terimakasih sebelumnya..

  • Oleh : Rhippy
  • Organ kewanitaan

  • Oleh : Asmi Ruswita
  • 4 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok saya mau tanya, keluhan saya yaitu keputihan tapi bening dan sediki sedikit ingin pipis seperti anyang anyangan. Kalau buang air kecil sedikit panas jika setelah selesae buang air kecil. Apakah itu normal atau bagaimana dok solnya saya baru pertma kali mengalami seperti ini.
    Tlong jawabanya dok terimakasi

    BB normal bayi umur 4 bulan

  • Oleh : Ira Sularsih
  • 2 tahun, 7 bulan yang lalu

    Assalamualaikum bubid, sy Ira punya debay usia 4bulan, yg mau di tanyakan apakah normal BB bayi 10kg. Alhamdulillah anak sy full asi. Terimakasih sebelumnya

  • Oleh : Ira Sularsih
  • Tidak bisa ereksi di pagi hari

  • Oleh : Ario Hanindito
  • 5 tahun, 8 bulan yang lalu

    Selamat sore curhatbidan, saya mau nanya ini saya pada tgl 12, hari sabtu,minggu dan senin saya keluar air mani tanpa disadari. dan saya merasa nyeri pada bagian kantung kemih, esokannya saya meriang dan pergi ke dokter ternyata saya infeksi kantung kemih setelah itu paginya saya merasa tidak bisa ereksi pada pagi hari apakah saya impotensi atau karena infeksi ya?

    Tanya Bidan