
Setiap orang termasuk anak-anak bisa mengalami depresi. Depresi anak tidak bisa dispelekan. Sebagai orangtua kita mungkin berpikir mereka sedih. Namun, kita tidak pernah membayangkan bahwa mereka dapat menutupi perasaan emosinya dengan sangat baik.
Melihat orang tua bertengkar, masalah akademis yang buruk, cemas berlebihan, dan ketidakmampuan mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat anak rentan gegabah. Seringkali mereka tidak membicarakannya dan kemudian mengambil langkah radikal, seperti bunuh diri untuk mengakhiri kekhawatiran mereka.
Nah sebagai orang tua curhat bidan berharap Anda dapat mencegahnya sebelum terlambat. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Tanda-tanda Anak Ingin Buunuh Diri
- Ancaman kematian menjadi hal umum
Jika Anda pernah mendengar anak Anda berkata, ‘Saya akan mengambil nyawaku,’ waspadalah. Ini seperti sinyal merah untuk Anda. Terkadang anak memang mengatakan hal ini untuk memanipulasi orangtua. Tapi jangan pernah abaikan pesannya. Fakta bahwa pemikiran tentang kematian telah memasuki pikiran anak adalah mengkhawatirkan. Ingat, jika anak Anda telah menakut-nakuti Anda dengan mengatakan ini untuk yang ke-10 kalinya, lain kali dia mungkin melakukannya. Jadi segera bereaksi. - Pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian.
Ini adalah tanda yang halus dan mengkhawatirkan juga. Anak-anak yang berbicara tentang kehidupan setelah kematian mungkin telah merencanakan untuk melakukan bunuh diri dan ingin tahu apakah kehidupan akan lebih baik di luar kehidupan yang saat ini dijalaninya - Mengingat kerabat yang meninggal
Secara tiba-tiba jika anak Anda bertanya tentang kerabat yang sudah meninggal atau ingin tahu lebih banyak tentang kehidupannya sebelum kematian, saatnya Anda berbicara dengan anak Anda dan cari tahu mengapa dia tertarik untuk mengetahuinya. Mengingat kenangan indah dari orang terkasih dengan bertanya tentang kehidupan mereka sebelum meninggal dunia. Waspadalah jika orang itu meninggal dunia dengan melakukan bunuh diri. - Berbicara dengan teman tentang kematian
Anak Anda mungkin curhat pada orang lain tentang keberadaannya yang menyedihkan. Dalam kasus anak-anak yang melakukan bunuh diri, orangtua mereka adalah orang terakhir yang tahu tentang rasa sakit mereka. Anak-anak ini sering memberi tahu teman atau rekan mereka bahwa mereka tidak lagi senang dengan kehidupan mereka. - Keinginan untuk tahu lebih banyak tentang kematian
Seorang anak yang memiliki pikiran bunuh diri mungkin mencari informasi lebih lanjut tentang kematian dari berbagai sumber, membaca berita kematian, menyimpan kliping berita tentang bunuh diri, atau menjelajah internet untuk mengetahui cara melakukan bunuh diri.
Penyebab Anak Ingin Bunuh Diri
• Pernah mengalami pelecehan seksual.
• Faktor sosial seperti tidak punya teman
• Menjadi korban bullying.
• Kualitas tidur yang buruk dan kurang
• Melihat orang tua bertengkar
• Kekerang dalam mendidik anak di rumah
Hal Yang Perlu Orang Tua Lakukan
Sebisa mungkin berikan perhatian ekstra kepadanya, rangkul dia atau ajak dia berkonsultasi dengan dokter. Amati pula gerak-geriknya jangan sampai anak berbuat hal-hal yang bisa membahayakan nyawanya, terutama ketika sedang sendiri.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.