Sebagai orang tua kita tentu ingin melihat anak bahagia dan tidak terjerumus pada hal yang negative. Terkadang perlakuan kita dengan tujuan baik, malah dengan cara yang tidak tepat. Sehingga bisa dikatakan toxic parents. Secara garis besar toxic parent yaitu memperlakukan anak dengan cara yang implisit dan lebih halus, namun bersifat destruktif. Orang tua yang bersifat toxic parents tentu akan jauh dengan anak, karena anak tidak akan merasa nyaman. Oleh karena itu, yuk cegah dan putus pola asuh beracun ini dengan cara :
Cara Mencegah Toxic Parent
- Minta maaf kepada anak
Jika orang tua sudah telanjur kehilangan kesabaran dan melakukan kesalahan, misal mengeluarkan kata cacian, mau tidak mau orang tua harus meminta maaf kepada anak. Selanjutnya, bicarakan dengan bahasa yang dipahami anak. Ingatkan anak bahwa ibunya sangat mencintainya dan jelaskan kepadanya mengapa ibunya kehilangan kesabaran. Penting untuk menjelaskan bahwa situasi itu terjadi bukan karena si Kecil anak yang nakal. - Menurunkan ekspektasi
Ketika memiliki ekspektasi yang tinggi dan hal yang diinginkan tidak bisa terwujud, seseorang akan cepat lelah, lalu menjadi toxic parent. Meluangkan waktu untuk me-time adalah salah satu cara agar seorang ibu mampu menurunkan ekspektasinya. Ketika me-time, ia menerima bahwa kondisinya bisa lelah dan butuh waktu untuk memulihkan dirinya sendiri. - Mengelola stres
Dengan ekspektasi yang disesuaikan kondisi, maka seorang ibu akan lebih mudah untuk mengelola pikirannya, yang dapat menjadi sumber stresnya. - Jangan langsung menegur dan menasehatinya anak
Ketika anak melakukan hal yang salah, sebaiknya kita tidak langsung mengklaim kesalahanya dan menceramahinya. Sebaiknya menasehati anak ketika kondisi anak sedang tenang. Dengan demikian anak akan lebih menerima nasehat kita. - Bangun komunikasi efektif dengan pasangan
Berdasarkan survei, 68 persen responden mengakui bahwa kesibukan masing-masing sering menjadi pemicu konflik pasangan saat mengasuh si Kecil. Para ibu menyadari bahwa kurangnya istirahat dan bantuan suami untuk mengurus tugas rumah tangga menjadi dua faktor yang memengaruhi suasana hati ketika mengasuh anak.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.