Setiap wanita menginginkan proses persalinan berjalan secara normal dan melahirkan bayi yang sempurna. Proses persalinan dipengaruhi oleh tiga faktor yang berperan yaitu kekuatan mendorong janin keluar (power) yang meliputi kekuatan uterus (his), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diaphragma dan ligamentum action, faktor lain adalah faktor janin (passanger) dan faktor jalan lahir (passage).
Apabila his/kontraksi normal, tidak ada gangguan karena kelainan dalam letak atau bentuk janin dan tidak ada kelainan dalam ukuran dan bentuk jalan lahir maka proses persalinan akan berlangsung secara normal. Namun apabila salah satu ketiga faktor ini mengalami kelainan, misalnya keadaan yang menyebabkan kekuatan his tidak adekuat, kelainan pada bayi atau kelainan jalan lahir maka persalinan tidak dapat berjalan normal sehingga perlu segera dilakukan persalinan dengan tindakan seperti dengan ektraksi vacum untuk menyelamatkan jiwa ibu & bayi dalam kandungannya.
Ekstraksi vakum merupakan salah satu dari dua instrumen tindakan obstetrik operatif yang bertujuan untuk menolong persalinan melalui jalan lahir atau pervaginam. Alat ekstraksi vakum terdiri dari mangkok penghisap, botol vakum dan pompa untuk membentuk tekanan negatif. Tindakan ini dilakukan untuk semua keadaan yang mengancam ibu dan janin yang memiliki indikasi untuk menjalani persalinan pervaginam dengan bantuan alat.
Indikasi Persalinan Dengan Ekstraksi Vakum
1. Ibu yang mengalami kelelahan tetapi masih mempunyai kekuatan untuk mengejan
2. Persalinan macet
3. Gawat janin
4. Toksemia gravidarum/Preeklampsia (tekanan darah meningkat saat kehamilan)
5. Ruptur uteri mengancam (robekan pada rahim)
Syarat Untuk Melakukan Ekstraksi Vakumm
1. Pembukaan minimal 7 Cm
2. Penurunan kepala janin boleh pada Hodge (spina ischiadica)
3. Tidak ada disproporsi kepala panggul (panggul sempit/bayi besar)
4. Konsistensi kepala normal
5. Ketuban sudah pecah atau dipecahkan
Keuntungan Ekstraksi Vakum
1. Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, Hodge III atau kurang dengan demikian mengurangi frekuensi seksio sesaria
2. Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat dipasang pada belakang kepala, samping kepala ataupun dahi
3. Cup dapat dipasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8 – 9 cm, untuk mempercepat pembukaan. Untuk itu dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada serviks. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk menghindari robekan serviks. Disamping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan otak
Keuntungan Ekstraksi Vakum
1. Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, Hodge III atau kurang dengan demikian mengurangi frekuensi seksio sesaria
2. Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat dipasang pada belakang kepala, samping kepala ataupun dahi
3. Cup dapat dipasangmeskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8 – 9 cm, untuk mempercepat pembukaan. Untuk itu dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada serviks. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk menghindari robekan serviks. Disamping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan otak
Kontraindikasi Persalinan Ekstraksi Vakum
1. Letak muka (kerusakan pada mata)
2. Kepala menyusul
3. Bayi premature (tarikan tidak boleh keras)
4. Gawat janin
Risiko Kelahiran dengan Vakum
1. Risiko bagi ibu
Ibu yang melahirkan dengan bantuan alat memiliki risiko mengalami pembekuan ataupenggumpalan pada pembuluh darah kaki atau panggul. Untuk mencegahnya, ibudapat berupaya banyak bergerak setelah melahirkan, menggunakan stoking khusus, atau mendapatkan suntik heparin yang dosisnya akan diresepkan oleh dokter. Ibu hamil berisiko kesulitan menahan buang air kecil (BAK) dan kesulitan menahan buang air besar (BAB). Ibu juga dihadapkan kepada risiko kesulitan menahan BAB yang lebih tinggi setelah melahirkan dengan bantuan alat. Risiko ini terjadi jika ibu mengalami robekan pada area di sekitar vagina dan anus.
2. Risiko bagi bayi
Bayi yang lahir dengan bantuan vakum berkemungkinan memiliki tanda dari cup yang ditempelkan pada kepala bayi, tapi umumnya akan hilang dalam dua hari. Ada pula risiko bayi mengalami lebam di area kepala (cephalhaematoma) dan akan menghilang dengan sendirinya. Lebam semacam ini juga dapat memicu kemunculan penyakit kuning pada bayi pertama tiap pasangan. Meski tergolong jarang terjadi, ada pula risiko perdarahan di dalam mata bayi yang dilahirkan melalui vakum.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.