
Melahirkan baik secara pervaginam maupun caesar dikenal dengan rasa nyeri. Tapi jangan sallah lho, adapun yang tidak merasakan rasa nyeri dan bahkan malah merasakan orgasme. Waw kok bisa ya?
Ternyata menurut para peneliti memaparkan bahwa orgasme saat melahirkan memang bisa terjadi. Kejadian yang dalam istilah medis disebut dengan obstetrical orgasm ini, jarang dialami. Dari hasil observasi, hanya 0,3% ibu bersalin yang mengalaminya.
Para peneliti melakukan survei terhadap kelompok bidan asal Prancis, yang berjumlah 100 orang. Mereka sudah membantu proses persalinan sebanyak 206.000 bayi. Lebih dari 85% bidan tersebut mengaku memercayai orgasme bisa muncul ketika bersalin. Sementara, lebih dari 69% bidan mengaku menyaksikannya setidaknya sekali selama mereka bekerja. Ada-ada saja ya, Mums?
Kenapa Orgasme saat Melahirkan Bisa Terjadi?
Ketika hamil, akan terjadi perubahan hormon besar-besaran dalam tubuh, khususnya estrogen, progesteron, dan hCG (human chorionic gonadotropin). Menariknya, ketiga hormon ini tidak hanya berperan dalam kehamilan, melainkan juga seksualitas Mums. Itulah mengapa libido Bunda selama hamil bisa naik turun.
Ada juga satu hormon yang berperan besar, yaitu oksitosin sang Hormon Cinta. Selama proses melahirkan, oksitosin akan dilepaskan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menstimulasi kontraksi otot-otot pada rahim sekaligus meningkatkan produksi prostaglandins. Prostaglandins sendiri berfungsi untuk mendorong kontraksi.
Nah, oksitosin ternyata juga berperan dalam gairah seksual serta orgasme. Studi kecil yang dilakukan di Jerman terhadap 29 pasangan mengungkapkan bahwa ada hubungan antara hormon oksitosin dengan orgasme yang lebih kuat dan lebih merasa puas setelah berhubungan intim.
Selain itu, ketika si Kecil masuk ke jalan lahir dan mulai keluar, ia akan memberikan tekanan pada vagina. Ada kemungkinan area G-spot Bunda akan terkena tekanan, sehingga memicu orgasme.
Bagaimana Rasanya Orgasme saat Melahirkan?
Selama mengalami orgasme saat melahirkan, Bunda akan merasa tekanan yang sangat besar dan muncul sensasi tersendiri di vagina. Kemudian, Bunda akan merasa sangat lega, baik secara fisik maupun emosional.
Apakah Orgasme saat Melahirkan Berdampak pada Bayi?
Jika Bunda termasuk salah satu wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan, Bunda tidak perlu khawatir. Ada kemungkinan bayi akan merasakan kontraksi di bagian otot dasar panggul Bunda selayaknya ketika sedang orgasme. Namun, ini tidak akan membahayakan bayi.
Malahan, penelitian di tahun 2016 menyebutkan kalau orgasme yang dialami ketika bersalin dapat membantu mengurangi rasa sakit alias menjadi pereda nyeri alami. Dan penelitian di tahun 2012 menjelaskan kejadian ini akan mengurangi risiko Bunda mengalami trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD) pasca persalinan.
Nah, itulah alasan Bunda bisa mengalami orgasme saat melahirkan, dengan catatan ini hanya terjadi pada wanita yang menempuh persalinan normal, ya. Jika Bunda termasuk salah satu wanita yang mengalami hal ini, jangan merasa malu dan aneh. Justru Bunda termasuk yang beruntung karena orgasme yang dialami membantu mengurangi rasa nyeri selama bersalin dan membuat Bunda sedikit rileks. Sebagai bonus, Bunda juga bisa terhindar dari risiko PTSD! (AS)
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.