Salah satu dari sekian banyaknya kekhawatiran yang dialami ibu hamil, adalah proses persalinan. Dimana proses ini sangat menegangkan mengingat perjuangan ibu untuk melahirkan sang buang hati yang selama kurang lebih 9 bulan berada di dalam perut ibu, untuk kemudian menyambutnya dengan suka cita.
Proses persalinan ini mau tidak mau harus dihadapi oleh ibu. Perasaan takut, aneh dan cemas pasti terjadi, namun hal ini tidak boleh ibu pikirkan terus-menerus karena bisa berdampak pada kehamilan dan kondisi bayi di dalam kandungan.
Meskipun sekarang bisa dengan mudahnya melakukan persalinan dengan jalan lain (selain persalinan normal), misalnya dengan operasi caesar, namun bukankah akan terasa lebih sempurna jika bunda merasakan bagaimana proses melahirkan tersebut? Yang terpenting adalah bagaimana Bunda mempersiapkan persalinan normal untuk anak sebaik-baiknya. Persiapan untuk persalinan normal ini wajib untuk ibu ketahui setidaknya untuk mengurangi kecemasan menghadapi proses persalinan.
Kali ini, Curhat Bidan akan memberikan beberapa tips untuk ibu hamil menjelang persalinan normalnya agar tidak memiliki perasaan cemas, takut dan sebagainya.
- Bunda boleh mencoba mengikuti kelas kehamilan.
Ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti kelas ibu hamil. Kelas kehamilan disini akan bermanfaat untuk bunda dan bisa dijadikan ajang untuk saling bertukar informasi seputar kesehatan bayi, kesehatan ibu dan bayi, larangan larangan dan hal yang mungkin memberatkan ketika sedang mengalami kehamilan. Dengan Bunda memutuskan untuk bergabung mengikuti kelas kehamilan, hal ini akan sangat membantu Bunda yang sedang mengalami kehamilan dengan tips kehamilan agar bisa melahirkan secara normal.
- Tetap mengatur berat badan.
Walaupun dalam kehamilan, kenaikan berat badan memang tidak bisa terelakan. Akan tetapi, ibu hamil yang ingin melakukan persalinan secara normal, tetap harus mengatur berat badan. Dengan mengontrol kenaikan berat badan, termasuk salah satu dari hal penting yang bisa Bunda pergunakan untuk lebih siap saat proses bersalinan kelak. Karena salah satu faktor persalianan secara normal akan lancar adalah bobot berat badan Bunda, apakah cukup normal untuk usia kehamilan. Untuk mengetahuinya, Bunda dapat melakukan kontrol rutin terhadap kenaikan berat badan. Usahakan kenaikan berat badan pada Bunda naik secara normal dengan sedikit demi sedikit. Jika grafik kenaikan berat badan justru terlalu curam, maka memungkinkan terjadinya kesulitan dalam melahirkan secara normal.
- Persiapkan posisi yang benar.
Saat Bunda memimpikan ingin melewati masa bersalin secara normal usahakan untuk Bunda tetap memiliki bayi dalam posisi normal di dalam perut. Posisi bayi yang benar adalah posisi bayi dimana kepala menghadap ke jalur lahir. Saat posisi bayi terbalik, hal ini akan sangat tidak memungkinkan untuk Bunda melakukan persalinan secara normal. Posisi bayi yang bergeser (sungsang) yang tidak dalam posisinya, bisa dicek dengan pemeriksaan USG. Jika kemudian menjelang masa melahirkan bayi masih berada pada posisi sungsang, maka Bunda harus melakukan beberapa gerakan senam untuk membawa posisi anak ke posisi yang seharusnya.
- Memilih rumah sakit yang menyediakan layanan melahirkan normal.
Saat Bunda mulai mendekati masa-masa bersalin, ada baiknya jika mulai mencari dimana saja tempat yang menyediakan layanan melahirkan normal, baik di dokter ahli melahirkan, rumah sakit, maupun bidan. Mintalah saran pada kerabat atau teman yang sebelumnya pernah bersalin di tempat persalinan yang menurut mereka bagus, dan mendukung layanan melahirkan normal.
Itu dia beberapa Tips Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Proses Kelahiran Normal yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Salam sehat selalu untuk Bunda.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.
