Viralnya seorang wanita yang berat badannya hanya 19 kg bisa melahirkan dengan selamat menjadi tanda Tanya besar. Pasalnya ibu hamil wajib menambah berat badan minimal 10kg. kok ini bisa lahir dengan selamat ?
Hubungan berat badan dengan kehamilan adalah satu hal yang saling mempengaruhi dan bisa dianggap menghadirkan masalah apabila berat badan kurang saat program hamil atau melahirkan.
Dengan berat badan kurang (underweight) sebetulnya punya kesempatan hamil yang sama dengan ibu dengan berat badan normal. Untuk bisa hamil tidak seluruhnya dipengaruhi berat badan, tetapi lebih karena siklus menstruasi.
Jika berat badan kurang, tapi Mam punya siklus menstruasi normal, berat badan tidak akan berpengaruh terhadap ovulasi. Jika siklus menstruasi tidak teratur, Mam dengan berat badan normal pun bisa sulit untuk hamil.
Siklus menstruasi bisa dibenahi dengan berolahraga dan makan makanan sehat. Jika belum teratur juga, Mam harus menghubungi dokter kandungan untuk memeriksa kemungkinan ada masalah pada rahim.organ repoduksi.
Bagaimana Dengan Kasus Yang Sedang Viral ?
Ibu ini didiagnosis hiperekstensi servikal pada otot distrofi saat hamil anak kedua, ibu tangguh ini memutuskan untuk tetap memperjuangkan anaknya di dalam kandungannya, bahkan ketika berat badannya hanya sekitar 19 kilogram.
Penyakit yang dideritanya cukup langka sehingga tidak ada metode yang bisa menolongnya lagi. Nyawa ibu hamil kurus itu dipertaruhkan antara hidup dan mati, keselamatan janinnya pun berisiko.
Namun setelah melewati 32 minggu kehamilan yang tak mudah, ia akhirnya bisa menangis bahagia karena bayi kecilnya itu bisa lahir dengan selamat.
Karena penyakit itu, ibu hamil kurus itu pun tidak dapat berbicara, hanya dengan tatapan kosong dan harus dibantu bernapas dengan tabung oksigen.
Namun, cintanya pada bayi yang ada di dalam kandungannya itu begitu kuat. Ia tak takut dengan kematian. Keinginannya untuk melihat wajah bayi yang ada di dalam kandungannya saat itu sangat kuat.
Dan ibu itu telah berhasil melakukannya. Dia melahirkan anak dengan selamat berat badanya 1,8 kilogram.
Resiko Hamil Dengan Berat Badan Rendah
Ibu dengan berat badan yang kurang saat hamil biasanya berat lahir bayinya pun akan kurang dan lahir prematur. Namun, menurut riset British Journal of Obstetrics and Gynaecology, kemungkinan komplikasi kehamilan sama saja dengan Mam dengan berat badan normal.
Jadi, kemungkinan pre-eklampsia, kondisi caesarian, pendarahan pasca melahirkan tetap sama walau Mam berberat badan kurang. Namun, jika berat badan kurang di awal kehamilan, Mam harus menaikkan berat badan selama hamil untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul. Mam juga harus benar-benar rutin mengonsumsi asam folat dan zat besi.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.