Program KB (Keluarga Berencana) adalah sebuah program yang dijalankan untuk membentuk keluarga sejahtera yang sehat dengan membatasi kelahiran anak dan cukup dua anak saja pada satu keluarga. Untuk itu, demi mendukung program tersebut, muncul lah beberapa pilihan untuk alat KB atau alat kontrasepsi, yang salah satunya adalah KB Spiral. KB Spiral, termasuk alat KB yang memiliki nilai cukup efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Pengertian dari KB Spiral.
KB Spiral atau IUD (Intra Uterince Device), merupakan alat kontrasepsi yang bentuknya menyerupai huruf “T” dan digunakan dengan cara dimasukkan kedalam rahim dengan keuntungan fungsi alat yang bisa dikembalikan fungsinya dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
Secara umum, untuk jenis KB Spiral terbagi kedalam dua jenis, diantaranya :
1. Spiral dengan tembaga.
Jenis ini mengandung tembaga yang berfungsi mencegah atau membunuh sperma yang masuk ke dalam rahim. Jika kemudian suatu hari KB Spiral tembaga ini dilepaskan, segera setelah kadar tembaga yang menghilang, sperma yang masuk dan membuahi sel telur kembali namun dengan syarat sperma harus dalam kondisi baik dan masuk di waktu yang tepat (saat masa subur atau ovulasi).
Penggunaan KB Spiral juga memiliki efek samping, yaitu :
- Mengalami pendarahan saat menstruasi yang cukup banyak pada bulan-bulan awal setelah pemasangan.
- Mengalami pendarahan yang sedikit-sedikit pada siklus menstruasi berikutnya.
- Jarak dari siklus menstruasi tidak teratur serta.
- Nyeri pada perut.
2. Spiral dengan hormon.
Jenis ini mengandung hormon. Hormon disini yang mempengaruhi siklus rahim wanita. Setelah melepaskan Spiral dengan hormon, segera setelah hormon akan kembali normal dan siklus menstruasi kembali normal. Dengan begini kehamilan dapat terjadi kembali.
Efek samping dari KB Spiral hormon sama saja dengan KB Spiral tembaga, hanya saja lebih ringan.
Keefektifan dari KB Spiral untuk mencegah kehamilan cukup tinggi, yaitu 92-94% dan tidak perlu mengingat tanggal setiap hari seperti halnya kita mengkonsumsi pil KB.
Bagi Anda yang berminat untuk memasang KB Spiral, sebaiknya mengetahui beberapa hal yang harus dihindari berikut ini.
- Jika Anda sebelumnya belum pernah melahirkan, disarankan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi / KB Spiral ini.
- Anda tidak boleh memasang KB Spiral jika memiliki ukuran rongga rahim yang kurang dari 5 cm.
- Tidak boleh memasang KB Spiral saat sedang menderita infeksi alat genital.
- Tiidak dianjurkan untuk memasang KB Spiral jika Anda memiliki kelainan pada alat kandungan bagian dalam seperti pendarahan tidak normal, pendarahan di leher rahim, dan menderita kanker rahim.
- Tidak dianjurkan untuk penderita TBC Pelvik.
- Dalam tiga bulan terakhir Anda sedang menderita PRP atau abortus septik.
- Sedang menderita kanker alat genital.
Lalu, berapa lama kesempatan cepat hamil setelah melepas KB Spiral ini?
Jawabannya adalah masih bisa berkesempatan untuk memiliki kembali keturunan namun tidak bisa dibilang sangat cepat. Hal ini harus dipastikan pada kadar hormon dan fungsi dari kandungan Anda apakah sudah kembali normal setelah pemasangan KB Spiral. Selain itu, kesehatan, kesuburan juga tidak hanya dilihat dari kondisi Anda tapi juga pasangan. Semakin baik kondisi dari pasangan dan Anda, maka kesempatan untuk kembali hamil semakin besar.
Semoga bermanfaat bunda, salam Tips Bidan Anda.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.