×

Cara Aman Hubungan Seksual Saat Pandemi Corona

Bagikan Artikel :

Cara Aman Hubungan Seksual Saat Pandemi Corona

Banyak orang update status katanya “Di rumah aja, agar corona negative tapi testpack positif”. Lucu ya, tapi memang boleh yah hubungan seksual saat pandemic corona?. Padahal warga diminta untuk menjalani social distancing atau physical distancing untuk mencegah penyebaran virus ini. Berikut ini beberapa tips bagi pasangan yang hendak melakukan hubungan seksual saat pandemi coronavirus.

Related Posts :
    1. Ketahui bagaimana COVID-19 menyebar Anda bisa mendapatkan COVID-19 dari orang yang memilikinya. Virus dapat menyebar ke orang-orang yang berada dalam jarak sekitar 6 kaki dari orang dengan COVID-19 ketika mereka batuk atau bersin. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir dari orang dengan corona COVID-19. COVID-19 juga ditemukan pada tinja orang yang terinfeksi virus. Namun, hingga kini, COVID-19 belum ditemukan dalam semen atau cairan vagina. NYC Health menyebut, virus corona lain yang bukan COVID-19 tidak secara efisien menular melalui hubungan seks.
    2. Berhubungan seks dengan orang yang dekat dengan Anda Anda adalah pasangan seks teraman Anda. Masturbasi tidak akan menyebarkan COVID-19, terutama jika Anda membersihkan tangan (dan mainan seks apa pun) dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik sebelumnya dan setelah berhubungan seks. Pasangan teraman berikutnya adalah seseorang yang tinggal bersama Anda. Memiliki kontak fisik, termasuk hubungan seksual dengan hanya sekelompok kecil orang membantu mencegah penyebaran COVID-19. Lakukan hubungan seksual hanya bersama pasangan yang menyetujuinya. Anda harus menghindari kontak fisik, termasuk berhubungan seksual dengan siapa pun di luar rumah tangga Anda. Jika Anda biasanya bertemu pasangan seks Anda di internet atau mencari nafkah dengan melakukan hubungan seksual, pertimbangkan untuk beristirahat dari kencan untuk sementara.
    3. Berhati-hatilah saat berhubungan seks Berciuman dapat dengan mudah menularkan corona COVID-19. Hindari mencium siapa pun yang bukan bagian dari kelompok kecil dan kontak dekat Anda. Rimming (mulut pada anus) dapat menyebarkan COVID-19, sebab virus dalam tinja dapat masuk ke mulut Anda. Kondom dan dam gigi dapat mengurangi kontak dengan air liur atau feses, terutama selama oral seks atau anal seks. Sebelum dan sesudah berhubungan seks, penting untuk melakukan bersih-bersih diri lebih sering daripada sebelumnya. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Jangan lupa untuk mencuci sex toys (mainan seks) dengan sabun dan air hangat. Bersihkan keyboard dan layar sentuh yang Anda bagikan dengan orang lain (untuk obrolan video, untuk menonton pornografi atau untuk hal lain) dengan disinfektan.
    4. Jangan berhubungan seks jika Anda atau pasangan Anda merasa tidak enak badan Jika Anda atau pasangan mungkin memiliki COVID-19, hindari seks dan terutama ciuman. Jika Anda mulai merasa tidak sehat, Anda mungkin akan mengalami gejala COVID-19, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan atau sesak napas. Jika Anda atau pasangan Anda memiliki kondisi medis yang dapat menyebabkan COVID-19 lebih parah, jangan berhubungan seks. Kondisi medis termasuk penyakit paru-paru, penyakit jantung, diabetes, kanker atau sistem kekebalan yang melemah (misalnya, memiliki HIV dan CD4 yang rendah).

    Bisakah Virus Corona Menular Saat Hubungan Seksual

    Bisa jadi karena di rumah aja, masa quarantine ini menambah gairah seksual atau bahkan malah menurunkan karna rasa cemas. Nah bagi yang malah menambah gairah seksual lalu Anda dan pasangan Anda selalu di rumah aja maka bisa dibilang aman. Kecuali kalau pasangan Anda kerja dan apalagi ke luar kota atau keluar negeri maka sebaiknya tidak dilakukan. Virus diperkirakan menular lewat droplet dan benda yang terkena kontak. Saat berhubungan sekssual virus ini dapat tersebar lewat ciuman, pelukan, pernapasan berat.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : April 5, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kehamilan

  • Oleh : Aprilia Cantika
  • 2 tahun, 6 bulan yang lalu

    Assalamualaikum,maaf saya mau bertanya.
    Sudah dari bulan februari kemarin sampai bulan Maret ini saya belum haid sama sekali,apa begitu sudah terkategorikan saya sedang hamil?

  • Oleh : Aprilia Cantika
  • Hubungan intim

  • Oleh : Sefty Liani
  • 3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum wr.wb! bu bidan ..saya mo tanya, saya kan pengantin baru tapi sampai saat ni penis belum masuk sepenuhnya kedalam vagina sehingga membuat suami saya merasa kesal dan marah kpd saya. Dia mengira saya ad penyakit n dia curiga sy mnyembunyikan sesuatu darinya. Bagaimana solusinya bu bidan?😊

  • Oleh : Sefty Liani
  • Menyusui Saat Hamil

  • Oleh : Salma Syarifah Latipah
  • 7 tahun yang lalu

    Selamat sore bu bidan, saya mau bertanyaan apa benar seorang wanita hamil dilarang untuk menyusui ?? Jika memang benar tolong berikan penjelasannya. Sebelumnya terimakasih

    Hamil atau tidak

  • Oleh : Khanifah Syafira
  • 3 tahun yang lalu

    Assalamuallaikum ibu bidan ..
    Saya mau tanya ..
    Saya sudah telat haid satu Minggu dan di keputihan saya ada bercak darah tapi cuma sedikit dan hanya terjadi dalam 2 hari .. setelah itu keputihan saya jadi banyak dan warnanya agak bening .. saya pikir saya hamil karna ciri2nya menuju ke arah tanda kehamilan tapi pas saya respek hasilnya negatif ..

    Apakah ada yang salah pada saya Bu ?

  • Oleh : Khanifah Syafira
  • tumbuh gigi saat lahir

  • Oleh : Jasmine Putri Mustofah
  • 5 tahun, 11 bulan yang lalu

    Anak saya lahir sdh memilki dua gigi bawah, dan pada saat usia 5 bulan gigi nya patah dan sampai sekarang usia anak saya 11 bulan sisa gigi itu masih ada. Pertanyaan saya tidak masalah kah sisa gigi tersebut dan apakah dengan sendiriny gigi tersebut bisa tanggal sendiri.

    Tanya Bidan