Hubungan Seksual atau sanggama adalah keadaan biologis berupa masuknya penis pria ke vagina wanita untuk tujuan reproduksi. Hubungan seksual menjadi kebutuhan hidup dalam sebuah pasangan. Hubungan seksual tidak hanya berfungsi untuk keharmonisan keluarga saja, melainkan memberikan manfaat yang besar bagi kesehantan fisik dan psikologis. Hasil dari beberapa penelitian menyimpulkan bahwa semakin aktif melakukan hubungan seksual maka semakin banyak manfaat yang didapat.
Manfaat Melakukan Hubungan Seksual
1. Berhubungan seksual menguatkan Kesehatan Jantung
Seks adalah olahraga yang meningkatkan denyut jantung dan aliran darah, Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat peneliti menemukan bahwa berhubungan seks dua kali atau lebih dalam seminggu mengurangi resiko serangan jantung.
2. Berhubungan Seksual menguatkan kesehatan mental
Secara psikologis, seks meningkatkan kesehatan mental seseorang dengan membangun rasa percaya diri, kehangantan, keintiman dan mengurangi stres. Komponen pengurangan stres menurunkan tingkat kortisol seseorang, sehingga mengurangi kemungkinan peningkatan tekanan darah, hiperglikemia dan peningkatan keasaman di perut.
3. Berhubungan seksual meningkatkan kebugaran/kesegaran tubuh
Berhubungan seksual juga memiliki manfaat dalam menjaga kebugaran tubuh. Hubungan seksual adalah bentuk olahraga. Menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology, aktivitas seksual adalah sebanding secara olahraga sederhana pada treadmill. Hubungan seksual membuat tubuh fit dan dapat membakar 85 sampai 250 kalori, tergantung pada lama dan kekuatan sesi. Ini bukan saja olahraga yang membawa banyak kesenangan, tetapi juga melatih otot-otot pungggung, pantat dan paha. Berkeringat di tempat tidur karena aktivitas dorongan ataupun tarikan selama anda berhubungan seksual juga membantu membentuk otot perut serta memastikan sehat secara fisik untuk siap menjalani hari-hari.
4. Berhubungan seksual mengurangi stress
Berhubungan seksual setidaknya sekali setiap dua minggu lebih mampu mengelola stress dalam hidup. Fakta ini berdasarkan temuan sebuah studi yang dilakukan oleh University of the West of Scotland. Penulis studi dan profesor psikologi Stuart Brody, Ph.D. menjelaskan bahwa selama endorfin dan oksitosin seks (hormon merasa baik) dilepaskan, hormon ini mengaktifkan pusat kesenangan di otak yang menciptakan perasaatn keintiman dan relaksasi, yang membantu mencegah kecemasan dan depresi. Lebih hebat lagi, anda akan mendapatkan lonjakan besar hormon penghilang stress ketika anda meraih klimaks.
5. Berhubungan seksual membuat tidur lebih nyenyak
Setelah melakukan hubungan seksual sebagian besar pasti akan tertidur lelap hal ini terjadi karena endorfin yang sama yang membantu melepaskan stress dan relaks, juga bertanggung jawab untuk membuat tidur anda menjadi nyenak. Cindy Meston M., Ph.D., direktur sexual Psychophysiology Laboratory at the Universiy of Texas di Austin menjelaskan bahwa tidak hanya endorfin yang dilepaskan selama orgasme, tetapi juga hormon lain yang disebut prolaktin. Menurutnya. “kadar prolaktin secara alami lebih tinggi ketika kita tidur, yang menunjukkan hubungan yang kuat diantara keduanya.”
6. Berhubungan seksual mencegah timbulnya jerawat
Kehidupan seksual yang sehat benar-benar dapat membantu mencegah timbulnya jerawat. Jerawat merupakan manifestasi dari ketidakseimbangan hormon internal khususnya kestidakseimbangan hormon seks estrogen, progesteron dan androgen/testosteron. Berhubungan seksual menghilangkan racun dan menyeimbangkan kadar hormon yang dapat membantu menjaga kulit lebih bersih. Berhubungan seksual juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan memberi oksigen pada kulit. Sehingga pada akhirnya dapat membuat kulit lebih bercahaya, halus dan kencang.
7. Berhubungan seksual meningkatkan daya tahan tubuh
Sebuah studi di Pennsylvania menemukan bahwa orang yang berhubungan seksual sekali atau dua kali dalam seminggu memiliki kadar imunoglobulin A yang lebih tinggi dalam tubuh. Imunoglobulin A adalah senyawa untuk melawan penyakit yang membantu melawan penyakit seperti influenza. Senyawa ini adalah sekitar 30% lebih tinggi pada partisipan yang melakukan hubungan seksual setidaknya sekali dalam seminggu, dibanding yang tidak melakukan hubungan seksual sama sekali. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa seberapa kuat sistem kekebalan tubuh dipengaruhi dengan seberapa sering melakukan hubungan seksual.
8. Berhubungan seksual meringankan sakit dan nyeri
Sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri seperti aspirin, cobalah untuk mendapatkan orgasme dari berhubungan seksual. Lonjakan hormon yang dilepaskan setelah orgasme dapat membantu meringankan sakit dan nyeri yang mengganggu baik itu sakit kepala, sakit punggung, nyeri sendi dan lain-lain. Hal ini berdasarkan temuan dari penelitian yang dilakukan di Headache Clinic di Southern Illinois University. Dalam penelitian tersebut, setengan dari perempuan yang menderita migrain melaporkan lega setelah mendapatkan klimaks. Cindy Meston M., Ph. D., menjelaskan :”Endorfin yang dilepaskan selama orgasme sangat mirip secara morfin, dan mereka secara efektif mengurangi rasa sakit.
9. Berhubungan seksual mengurangi nyeri menstruasi
Berhubungan seksual saat menstruasi dapat memberikan manfaat dalam meringankan kram dan membantu mengakhiri periode bulanan anda lebih cepat. Ini menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Yale University School of Medicine. Jika anda memutuskan untuk melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi, lakukan secara gaya misionaris (posisi wanita di bawah). Hal ini agar aliran darah yang keluar cenderung lebih ringan. Jangan lakukan jika pasangan tidak nyaman melakukan hubungan seksual saat menstruasi.
10. Berhubungan seksual memperkuat kontrol atas kandung kemih
Sekitar 30% wanita akan terpengaruh oleh inkontinesia urin di beberapa titik dalam hidup mereka (inkontinensia adalah ketidamampuan menahan air kencing). Adalah penting bahwa anda memiliki dasar panggul yang kuat, jika ingin menghindari inkontinesia. Berhubungan seksual bertindak seperti latihan rutin untuk otot panggul dan bila dilakukan secara teratur dapat sangat bermanfaat. Selain itu, ketika anda mengalami orgasme, kontraksi otot dasar panggul memperkuat mereka dan juga membantu anda menangkis inkontinensia.
11. Berhubungan seksual mengurangi risiko kanker prostat
Manfaat berhubungan seksual yang satu ini jelas menambah kesenangan pria. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jounal of American Medical Association menemukan bahwa pria yang sering mengalami ejakulasi (setidaknya 21 kali dalam sebulan) lebih kecil untuk mendapatkan kanker prostat dibanding yang jarang berhubungan seksual.
Frekuensi Hubungan Seksual
1. Satu Kali Seminggu
Berhubungan seks sekali dalam seminggu akan membuat tubuh melepas hormon anti stress yang bernama oksitosin. Menurut penelitian para ahli di University of Paisley di Skotlandia, level oksitosin ini mampu menurunkan tekanan pada pembuluh darah arteri. Lakukan hubungan seksual di pagi hari untuk melawan rasa cemas dan khawatir yang menyerang keseharian. Efek pelepasan oksitosin ini masih akan terasa hingga malam hari, tapi hati-hati, karena hormon ini dapat menimbulkan rasa kantuk, karena tubuh merasa relaks. Manfaat ini tidak berlaku jika akan melakukan masturbasi. Oksitosin hanya akan dilepas jika ada penetrasi seksual.
2. Dua Kali Seminggu
Hubungan seksual adalah latihan aerobic yang baik untuk memperbaiki sirkulasi dan kinerja jantung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sekitar 1.000 responden selama periode 16 tahun oleh New England Researh Institute di Massachussets, Amerika Serikat, melakukan hubungan seksual dua kali dalam seminggu mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (berkenaan dengan jantung) hingga 45%, jika dibandingkan dengan pria yang hanya melakukan seks satu kali dalam seminggu, atau bahkan kurang. Selain manfaat emosional dalam hubungan intim, jantung melakukan latihan kardio sepanjang aktivitas seksual berlangsung.
3. Tiga Kali Seminggu
Melakukan hubungan seksual secara teratur dapat meningkatkan imunitas (daya tahan tubuh) dalam menghadapi influenza dan infeksi. Faktanya, hubungan seksual tiga kali seminggu mampu meningkatkan sistem daya tahan tubuh hingga 30% dalam melawan penyakit. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian di Wilkes University yang menunjukkan bahwa melakukan hubungan seksual 2-3 kali per minggu akan meningkatkan produksi imuglobulin A-antibodi yang membantu dalam melawan influenza.
4. Empak Kali Seminggu
Practice makes perfect. Semakin sering melakukan hubungan seks, maka semakin sempurna pula kemampuan di ranjang. America Journal of Medicine yang melakukan penelitian pada 1000 responden di Finlandia melaporkan bahwa pada pria yang melakukan seks minimal empat kali dalam seminggu 50% lebih kecil kemungkinannya terkena disfungsi ereksi, ketimbang pria yang hanya menikmati seks selama satu kali dalam seminggu. Hal ini tidak diperoleh dari penelitian sembarangan, karena penelitian ini dilakukan selama lima tahun lamanya.
5. Lima Kali Seminggu
Ingin terlihat awet muda 12 tahun dari umur kamu sekarang? Kalau begitu, kamu harus melakukan hubungan seksual setidaknya lima kali seminggu. Ini bukan yang dilakukan para ahli di University of Pittsburgh, Amerika Serikat. Terbukti pula, pelepasan testosteron secara teratur akan membuat elastisitas kulit menjadi lebih baik. Selain itu, testosteron juga mampu memperbaiki kemampuan otot untuk menyerap protein, sekaligus dapat memaksimalkan pembentukan otot pada saat sesi latihan fisik.
6. Enam Kali Seminggu
Dengan melakukan hubungan seksual sebanyak enam kali seminggu dalam sebulan, bisa menghilangkan 0.5 kilogram lemak tubuh, tanpa berolahraga. Hal ini bisa mencegah kolesterol dan diabetes militus. Hubungan seksual adalah bagian dari olahraga yang tidak membosankan. Hubungan seks enam kali dalam seminggu mampu membakar 144 kalori dalam 30 menit, dan irama jantung kamu juga akan berdetak antara 70 – 150 kali dalam semenit, setara dengan latihan fisik yang dilakukan seorang atlet.
7. Tujuh Kali Seminggu
Menurut British Journal of Urology International, pria yang mengalami ejakulasi tujuh kali dalam seminggu, akan mengalami penurunan risiko terkena kanker prostat hingga 33%. Sedangkan menurut dr. Andri Wanananda, dokter yang tergabung dalam Asosiasi Seksologi Indonesia, hormon oksitosin dan DHEA (DeHydro Epi Androsteron) yang dikeluarkan sewaktu orgasme dapat mencegah berkembangnya sel-sel kanker ganas, antara lain kanker payudara. Selain itu, sering mengalami orgasme juga bisa memperpanjang usia. Hal ini berkaitan dengan efek positif hubungan seksual pada tubuh secara holistic. Lakukan dosis seks satu kali sehari, setiap kembali berpulang kepada kamud an pasangan, apakah mau atau memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Jika Hubungan Seksual tidak Terpenuhi
1. Kehilangan irama
Riset tahun 2010 di American Journal of Medicine mendapati bahwa pria berusia di atas 50an, yang tidak aktif secara seksual berisiko tinggi menderita disfungsi ereksi. Hal ini bisa saja terjadi karena kemampuan lengan, kaki dan zona sensitif bisa menurun saat kuantitas seks berkurang apalagi terhenti. Ini seperti orang yang terbiasa main bola, bila lama tidak bermain, maka ia akan mengalami rasa canggung saat bermain lagi. Namun, kini telah muncul solusi mudah untuk menuntaskan masalah ini. Sebuah penelitian menyarankan untuk melakukan ejakulasi secara teratur agar dapat meringankan beberapa efek ini.
2. Risiko kanker prostat meningkat
Walau sering dianggap sebagai aktivitas memalukan, namun penelitian mengungkap bahwa masturbasi adalah hal menyehatkan. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa mereka yang rutin ejakulasi, baik lewat hubungan seksual atau masturbasi, memiliki risiko terkena kanker prostat lebih rendah.
3. Tekanan darah melonjak
Hubungan seksual dapat menjadikan banyak hal dalam hidup Anda menjadi lebih baik. Bahkan jika tekanan pekerjaan terus mencekik leher atau deadline ada di depan mata, perasaan senang karena bercinta membuat hal tersebut menjadi mudah. Sains mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah suatu kebetulan. Faktanya, sebuah penelitian di tahun 2006 yang dimuat dalam journal Biological Psychology menemukan bahwa orang-orang yang teratur melakukan hubungan seksual memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak.
4. Meningkatnya stres
Melakukan hubungan seksual bisa menghilangkan stres pada seseorang. Seorang ahli saraf, Dr. Debra W. Soh, mengatakan bahwa selama orgasme tubuh melepaskan endorfin yang dapat membantu memperbaiki mood Anda. Artinya mereka yang jarang melakukan hubungan seksual lebih cenderung memiliki mood atau suasana hati yang kurang baik, dan menjadi lebih mudah stres.
5. Berkurangnya kekebalan tubuh
Psikolog Carl Charnetski dan Francis Brennan Jr menemukan fakta bahwa orgasme sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh Anda. Mereka melakukan penelitian dengan meminta pasien yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu untuk diperiksa sampel air liurnya. Sampel tersebut ternyata mengandung konsentrasi imunoglobin antibodi penghilang flu yang sangat tinggi. Tentunya ini dapat menghalau segala jenis penyakit.
6. Performa kerja yang menurun
Orang yang kurang bercinta bisa mengalami dua hal berbeda. Pertama, mereka jadi gampang bernafsu, misalnya melihat buah pepaya saja bisa horny. Kedua, justru jadi kehilangan minat bercinta sama sekali dan menjadi malas. Studi dari Oregon State University menemukan bahwa pasangan dengan kehidupan seks aktif jauh lebih bersemangat dan bahagia di tempat kerja. Keith Leavitt, profesor Oregon State University, mengatakan bahwa memiliki kehidupan seks yang sehat membantu karyawan tetap bahagia dalam pekerjaan mereka.
Seksual yang Aman
Hubungan seksual memang berperan penting dalam kehidupan manusia. Namun tetap harus hati-hati untuk melakukannya. Hindari berganti-ganti pasangan atau gunakan kondom sebagai pelindung dari penyakit menular seksual. Hindari seks secara oral (mulut) maupun anal (lubang anus) karena hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan dan akan menimbulkan beberapa penyakit serius.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.