Foreplay adalah serangkaian tindakan seksual, baik secara fisik maupun emosional yang berfungsi untuk membangun gairah dan hasrat seksual. Ahli Kesehatan Urologi dan Seksual dr. Jennifer Berman mengatakan, foreplay tak hanya membantu menjaga kualitas seksual secara fisik, tapi juga secara emosional. Sehingga pasangan sebaiknya tidak melewati foreplay ketika hendak memulai hubungan seksual.
Foreplay dapat membantu membuat hubungan seksual lebih lama dan orgasme yang lebih baik. Wanita dan pria lebih mudah mendapatkan orgasme dan juga peningkatan hasrat seksual setelah melakukan foreplay/pemanasan. Foreplay melayani tujuan fisik dan emosional, untuk membantu mempersiapkan imajinasi, pikiran dan tubuh menyambut penetrasi. Banyak wanita perlu dicium, dipeluk, dan dibelai sampai vagina mengeluarkan lubrikasi alami yang berfungsi untuk pelicin penetrasi.
Jenis-jenis Foreplay
Foreplay bisa dimulai dengan satu orang yang menunjukkan minat seksual untuk menyampaikan keinginannya terlibat dalam aktivitas seksual lebih lanjut dengan pasangan seksualnya. Setiap tindakan foreplay menciptakan dan meningkatkan hasrat, minat, stimulasi atau rangsangan seksual pada pasangan salah satunya :
1. Sentuhan/Belaian
Dokter seksologi, dr. Andri Wananda MS menyarankan lakukan sentuhan yang tepat di zona erotis saat foreplay seperti sentuhan pada rambut, leher, telinga, perut, tulang selangkangan, payudara, punggug dan paha bagian dalam.
2. Bisikan romantis
Bisikan romantis dilakukan tepat ditelinga pasangan dengan nada sedikit menggoda sehingga membangkitkan gairah seksual dan suasana hati.
3. Berciuman
Dalam hubungan seksual ciuman bukan hanya sekedar variasi yang tidak memiliki arti, tetapi merupakan serangkaian aktivitas seksual yang sangat penting bagi pencapaian orgasme. Ciuman dapat memicu pesan-pesan neuronal (melalui saraf) dan kimiawi yang mentransmisikan sensasi erotis, gairah seksual, rasa meleburnya hati kedua insan, dan rasa senang yang intens.
4. Berpelukan
Pelukan yang intens dan hangat sekitar 20-30 detik terbukti dapat meningkatkan hormon oksitosin yang akan membangkitkan gairan seksual.
5. Stimulasi manual (handjob atau fingering)
Handjob adalah jenis stimulasi manual yang dilakukan jari wanita ke gland penis atau skrotum untuk menimbulkan kenikmatan seksual sehingga menimbulkan orgasme. fingering adalah jenis stimulasi manual yang dilakukan oleh jari pria ke vagina pada bagian klitoris. Klitoris dan gland penis sensitif terhadap sentuhan seksual, sebab ribuan saraf pada bagian tersebut akan memberi sinyal pada otak. Klitoris dan gland penis juga dikenal sebagai pusat dari sensasi seksual
6. Rangsangan lain
Keterlibatan mental juga dapat memupuk minat seksual, seperti menggoda, berbicara nakal, berbisik, atau memuji penampilan. Perilaku ini dapat menjadi isyarat non-fisik yang menunjukkan ketersediaan seksual. Minat seksual dapat diindikasikan dan diciptakan oleh ketelanjangan, seperti menanggalkan pakaian atau dengan memakai pakaian dalam yang seksi, atau bisa juga dengan menciptakan suasana romantis, intim, atau erotis yang terang-terangan.
Manfaat Foreplay
Pemanasan bagi pria bisa membantu dalam proses ereksi. Sementara, untuk wanita bisa membantu proses stimulasi vagina untuk mengeluarkan cairan lubrikasi agar hubungan seksual menghasilkan kenikmatan pagi pria maupun wanita untuk mencapai orgasme. Sementara itu, androlog dan konsultan seksual dari RSP Pertamina dr. Anita Gunawan MS mengatakan, sebelum berhubungan seks pria dan wanita perlu melalui beberapa tahapan pemanasan/foreplay agar hubungan seksual lebih berkualitas. Tidak hanya fisik, kepuasan batin pun terpenuhi.
Foreplay sangat dibutuhkan untuk membangkitkan rangsangan agar kedua pasangan siap dalam melakukan hubungan seksual. Rangsangan ini sangat berpengaruh terutama terhadap wanita karena umumnya peningkatan libido pada wanita lebih lama dibandingkan pria.
Bila hubungan seksual dilakukan tanpa pemanasan terlebih dulu maka tidak akan ada lubrikasi yang keluar dari vagina yang berfungsi untuk pelicin penetrasi, dan kemungkinan wanita akan merasa sakit atau tidak nyaman dan sulit menikmati. Tidak mustahil wanita tidak dapat mencapai orgasme. Padahal hubungan seksual antara pria dan wanita harus dilandasi atas keinginan bersama, bukan keinginan satu pihak.
Durasi saat Melakukan Foreplay
Lamanya foreplay bervariasi, antara 15 hingga 30 menit. Bahkan, ada yang mencapai satu jam. Tapi, itu tidak dilakukan terus-menerus. Misalnya, 15 menit foreplay lalu berhenti dan mendengarkan musik, bercengkrama atau menonton TV. Kemudian dilanjutkan kembali, begitulah seterusnya hingga kedua pasangan memutuskan pada hubungan yang lebih jauh. Dr. Anita menambahkan, foreplay itu tidak harus selalu diakhiri dengan hubungan seksual. Banyak pasangan yang menunda berhubungan seksual setelah lama melakukan foreplay. Hal itu sah saja tergantung komunikasi di antara kedua pasangan. Yang perlu diperhatikan, hubungan seksual bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan.
Langkah-langkah Foreplay
Foreplay merupakan cara memahami apa yang bisa membuat pasangan bergairah. Beberapa orang bisa sangat bergairah hanya dengan ciuman, sementara yang lain lebih menikmati stimulasi manual. Ada banyak cara untuk memberikan pasangan Anda sensasi ekstrim, tapi satu hal yang pasti seks dimulai di otak sesuai imajinasi tiap individu.
a. Aturmood
Untuk memahami pentingnya foreplay Anda harus tahu lebih dulu bagaimana untuk menggerakkan mood sesuai dengan situasi. Langkah selanjutnya adalah memperhatikan detail romantis. Menciptakan lingkungan yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dipercaya sangat penting, terutama pada tahap yang lebih maju dalam hubungan Anda berdua. Misalnya, pastikan ruangan tetap hangat, pencahayaan redup dan sejuk, dan seprai bersih. Setelah moodnya tepat, luangkan waktu untuk menggoda pasangan dengan membuka pakaiannya dengan perlahan, atau minta dirinya untuk melepaskan pakaiannya sendiri, yang ditemani dengan musik sensual. Menyaksikan pasangan menanggalkan baju akan meningkatkan erotisme, merangsang dan melipatgandakan pengalaman seksual. Sertai pujian penampilan pasangan atau bahkan berbicara nakal dan menggoda. Ungkapkan apa yang anda rasakan, apa yang Anda inginkan dari pasangan Anda, dan apa yang Anda pikirkan.
b. Cium dan belai tubuhnya
Selama pemanasan, lakukan dengan pelan, lambat dan sesantai mungkin demi membangun antisipasi yang intens. Mulailah dengan mencium dan membelai. Ciuman biasanya ekspresi fisik pertama dari keinginan seksual, tetapi juga sering terlupakan selama hubungan seksual. Selama hubungan seksual, ciumlah setiap jengkal bagian tubuh pasangan Anda dan jangan hanya dibatasi pada mulut. Banyak pasangan yang malu untuk meminta pasangannya merangsang zona sensitif mereka, karena takut dianggap aneh atau tabu. Puting, paha bagian dalam, bagian belakang leher, semua memiliki ujung saraf.
c. Perhatikan reaksinya
Foreplay adalah waktu yang tepat untuk belajar memahami apa yang pasangan Anda sukai karena tanpa itu, Anda tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar ia butuhkan untuk sepenuhnya terangsang. Setelah itu lakukan timbal balik. Kedua pasangan akan mendapat keuntungan dari komunikasi yang baik selama sesi foreplay dan hubungan seksual. Jika ada suatu hal yang tak terasa benar atau nyaman di tubuh Anda, atau foreplay tidak berjalan seperti apa yang Anda pikirkan, konsultasikan kepada dokter. Kesulitan mempertahankan ereksi, rasa sakit, vaginismus dan anorgasmia selama berhubungan seksual membutuhkan perhatian medis.
d. Jangan cepat-cepat mengakhiri foreplay
Ada beberapa saat sebelum klimaks ketika banyak wanita menyerah, berpikir orgasme tidak akan terjadi dan menyudahi sesi panas ini. Tak jarang juga banyak pria yang sibuk bergonta-ganti teknik stimulasi agar pasanganya mengalami orgasme. Foreplay juga dapat membantu kedua pasangan merasa lebih dekat dan lebih hangat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kedua pasangan lebih terangsang.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.