Akhir-akhir ini sedang viral mengenai metode egg freezing yang dilakukan beberapa artis Indonesia. Apa sih sebetulnya egg freezing?
Egg freezing adalah metode ekstraksi sel telur untuk dibekukan. Jadi nantinya sel telur akan diambil dari ovarium lalu dibekukan tanpa dibuahi sebelumnya. Setelah beku, sel telur itu disimpan. Menariknya sel telur yang dibekukan ini bisa dicairkan di waktu yang diinginkan. Ketika sel telur ini mencair maka akan dikombinasikan dengan sel sperma. Setelah terjadi pembuahan, maka hasil pembuahan ini akan ditanam di dinding Rahim seorang wanita (fertilisasi in vitro).
Selama menjalani egg freezing, Anda diharuskan meminum obat kesuburan agar menghasilkan banyak sel telur untuk diambil. Anda juga bisa menjalani prosedur ini apabila memiliki beberapa kondisi berikut:
- Memilki kondisi yang memengaruhi kesuburan seperti anemia sel sabit, serta mengidap penyakit autoimun atau lupus.
- Akan menjalani pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat memengaruhi kesuburan, misalnya perawatan radiasi atau kemoterapi. Pembekuan telur sebelum perawatan memungkinkan seseorang untuk memiliki anak secara biologis di masa depan.
- Saat berkeinginan untuk mengawetkan telur yang lebih muda untuk digunakan nanti. Hal ini dapat membantu seorang wanita untuk hamil ketika sudah siap,
Proses Egg Freezing
Dalam proses pembekuan sel telur, dokter akan memasukkan jarum pada folikel ovarium untuk mendapatkan sel telur yang telah matang. Kemudian, mereka akan memantau melalui ultrasound. Apabila tidak terlihat, maka akan dilakukan tindakan operasi perut untuk mengangkat sel telur. Selanjutnya adalah membekukan sel telur yang dilakukan secepat mungkin. Dokter juga menyuntikkan larutan khusus ke dalam sel telur sebelum membekukan guna mengatasi kristal es rusak akibat sel-sel telur yang penuh dengan air.
Jika seseorang yang sudah diambil sel telurnya siap untuk memiliki anak, maka sel telur yang dibekukan akan dibuahi di laboratorium menggunakan sperma dari pasangannya.
Keberhasilan prosedur ini akan menghasilkan embrio yang mengalami implantasi di rahim wanita beberapa hari kemudian. Peluang kehamilan setelah implantasi kira-kira 30 hingga 60 persen, tergantung pada usia saat melakukan pembekuan sel telur. Artinya, semakin tua usia maka semakin rendah kemungkinan untuk hamil. Untuk diketahui, setelah sepekan menjalani egg freezing, aktivitas sehari-hari bisa dilanjutkan kembali. Selain itu, hindari berhubungan seks tanpa pengaman untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Egg Freezing Perlu Dipertimbangkan
Kesuburan seorang wanita berbeda dengan pria. Pria seumur hidupnya akan subur, sedangkan wanita kesuburan ada pada usia 20-35 tahun. Diusia ini sel telur akan memiliki kualitas yang sehat dan kuat. Ketika di atas usia 35 tahun sel telur kualitasnya akan menurun, pembuahan akan sulit dilakukan.
Nah dengan demikian, prosedur egg freezing berfungsi untuk mempertahankan kesuburan wanita. Awalnya egg freezing disarankan untuk wanita yang akan menjalani prosedur medis berisiko mempengaruhi kesuburan, misal kemoterapi atau operasi rahim. Namun belakangan egg freezing juga diminati oleh wanita yang ingin menunda waktu kehamilan.
sekarang tindakan egg freezing juga sudah meluas untuk indikasi lain. Misal yang usia advance namun belum berencana memiliki pasangan atau anak, egg freezing dilakukan bila kelak suatu saat nanti ingin memiliki anak masih ada cadangan telur yang bisa digunakan dalam program bayi tabung.
Apakah Egg Freezing Ini Akan Beresiko Terhadap Kecacatan Pada Bayi Yang Dilahirkan?
Egg freezing ini berbeda dari proses pembekuan di kulkas. Sel telur yang dibekukan tidak akan mengalami penurunan kualitas bila dibandingkan dengan sel telur normal.
Sejauh ini disebut tidak ada bukti penggunaan sel telur yang dibekukan dalam program bayi tabung meningkatkan risiko cacat. Kecacatan lebih mungkin bisa terjadi karena berbagai faktor mulai dari kualitas sperma, proses fertilisasi, hingga proses kehamilan. Satu hal yang pasti adalah menggunakan telur hasil egg freezing itu tidak meningkatkan risiko terjadinya ketidaksempurnaan atau kecacatan embrio
Risiko Metode Egg Freezing
- Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan risiko penggunaan obat kesuburan seperti hormon perangsang folikel sintesis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi.
Jika terjadi, ini bisa menyebabkan ovarium menjadi bengkak dan nyeri setelah ovulasi atau pengambilan sel telur. - Ini juga jarang terjadi, tapi ada kemungkinan jarum yang digunakan untuk mengambil telur menyebabkan pendarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih atau pembuluh darah.
- Pembekuan sel telur memang memberikan harapan untuk kehamilan di masa depan, tetapi ada kemungkinan hal tersebut masih sulit dilakukan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.