
Salah satu tujuan pernikahan adalah hidup bersama hingga ajal memisahkan. Namun adakalanya harapan tidak berjalan sesuai dengan keinginan hingga pernikahan harus berakhir di tengah jalan. Apasaja alasan yang paling banyak menjadi alasan perceraian? Yuk simak di bawah ini!
- Kurangnya cinta atau keintiman Ini merupakan alasan bercerai paling banyak dengan 47 persen responden mengindikasikan bahwa cinta dalam pernikahan mereka sudah hilang dan membuat mereka memutuskan berpisah dengan pasangannya. Beberapa orang menjawab lewat pertanyaan terbuka, bahwa mereka tidak lagi punya perasaan cinta pada pasangannya atau merasa pasangannya tidak lagi mencintai mereka meski sudah puluhan tahun menikah.
- Masalah komunikasi Sebanyak 44 persen mengaku memiliki masalah komunikasi dengan pasangannya dan hal itu menjadi alasan mengapa mereka bercerai. Salah satu responden menjelaskan bahwa suaminya dalam beberapa waktu terakhir tidak banyak bicara dan hal itu membuat hubungan mereka dilanda stres.
- Kurangnya simpati, penghormatan dan kepercayaan Tiga hal ini merupakan kualitas mendasar sebuah hubungan dan menjadi alasan perceraian terpopuler ketiga. Para partisipan menjelaskan mereka tidak lagi bisa memercayai pasangannya atau kehilangan hormat kepada pasangannya sehingga memutuskan untuk bercerai. Beberapa psikolog menilai, sikap hormat bahkan lebih krusial daripada rasa cinta dalam sebuah hubungan.
- Tinggal berjauhan Pada kehidupan yang ideal, pasangan akan hidup dan tumbuh secara harmonis ketika hidup berdampingan. Namun, kenyataan jauh lebih keras. Alasan perceraian terpopuler keempat adalah karena pasangan tinggal berjauhan. Pada pertanyaan terbuka, beberapa responden menjawab tinggal terpisah membuat mereka memiliki nilai dan perilaku yang berbeda. Ada pula yang menjawab sekadar ingin sesuatu yang berbeda dalam hidup mereka.
Dalam penelitian, para peneliti berspekulasi bahwa empat jawaban terpopuler tersebut dianggap mencerminkan aspek romantis, emosional dan aspek interpersonal dari hubungan sebelumnya. Sementara itu, alasan perilaku seperti adiksi atau kekerasan justru menurun dari waktu ke waktu. Penemuan ini juga menemukan adanya perubahan arti pernikahan.
Semakin banyak orang-orang yang menilai pentingnya rasa cinta, hormat, percaya, dan rasa terhubung dengan pasangannya. Sehingga orang-orang mudah saja memutuskan untuk bercerai jika merasa kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi. Meskipun bercerai bukanlah hal yang mudah, namun bagi banyak orang hal ini terbukti menjadi proses pembelajaran spiritual yang signifikan, serta harus diterima kedua belah pihak alih-alih merasa malu karenanya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.