
Rasi kasih sayang dan saling mencintai adalah karunia Tuhan yang sangat besar dan harus kita syukuri. Ketika seseorang jatuh cinta dia akan melakukan segala daya dan upaya untuk mendapatkan cinta dari lawan jenisnya Tetapi bagaimana jika cinta adalah suatu ketakutan terbesar dan teramat dahsyat yang menggerogoti dirinya sendiri?
Dalam ilmu psikologi ada salah satu phobia yang bernama Philophobia. Kata Philophobia ini berasal dari bahasa Yunani. Philo artinya cinta, dan phobia artinya takut, jadi Philophobia adalah suatu penyakit mental pada diri seseorang (khususnya wanita) yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai. Pada dasarnya mereka sama saja seperti manusia lainnya,pernah merasakan jatuh cinta hanya saja mereka akan selalu berusaha menghindar dari apapun tentang cinta.
Gejala-gejala Philophobia
- Susah Move On
Pengidap Philophobia bercermin dari pengalamannya di masa lalu, sehingga dirinya sangat mengkhawatirkan masa depan. Sebenarnya tidak salah, jika mereka hanya mengambil pelajaran yang terjadi di masa lalu untuk dijadikan bahan pembelajaran. Akan tetapi,kekhawatiran mereka yang tidak wajar tersebut berubah menjadi rasa takut yang sangat berlebihan sehingga mereka tidak bisa menjalani hidup dengan “normal”.
Penyianyiaan yang dilakukan oleh ayahnya di masa lalu merupakan suatu trauma yang amat mendalam untuk dirinya. Hal itu takkan pernah mereka lupakan walaupun raga mereka telah tiada. - Mindset yang Salah
Mindset ialah pola pikir yang tertanam di dalam diri seseorang. Mindset tersebut sangat menentukan kualitas kehidupan yang kita jalani. Penyandang Philophobia sejak kecil mempunyai mindset yang salah tentang cinta. Mereka hanya menganggap bahwa cinta adalah suatu hal yang sangat menyakitkan, menyedihkan, dan hanya menggoreskan luka.
Apabila mindset ini sudah tertanam di dalam diri seseorang maka sangat sulit sekali orang lain untuk mengubah mindset tersebut.Karena orang yang sudah telanjur memiliki pola pikir seperti itu akan selalu menganggap bahwa cinta takkan pernah bisa membuatnya bahagia. - Gugup terhadap Pria
Salah satu sifat hakiki yangdialami seorang manusia adalah gugup ketika berhadapan dengan pria. Namun,gugup yang dirasakan oleh penyandang Philophobia bukan sekadar gugup yang wajar, melainkan kegugupan itu akan diiringi oleh rasakebingungan dan ketakutan yang berlebihan, suhu badan naik, pacu jantung menjadi lebih kencang, berkeringat dingin, gemetaran, dan tak mampu bergerak ketika Phobianya kambuh. - Membuka Hati
Bagi pengidap Philophobia membuka hati untuk seseorang adalah perkara yang sulit. Dia akan menolak banyak orang yang mencintainya, bahkan yang ia cintai sekalipun. Dia lebih memilih menjadi jomblo dan kesepian daripada harus menjalin hubungan dengan orang lain. Ia adalah orang yang krisis kepercayaan. Baginya, tak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa ia percayai.
Dia selalu berpikir, jika ayahnya saja tega menyakiti dan melukai hatinya,bagaimana dengan orang lain? Jika ayahnya saja sanggup untuk meninggalkan dan menyia-nyiakan dirinya, bagaimana dengan pria lain? Pasti mereka akan jauh,jauh lebih kejam dibandingkan dengan ayahnya. Jika anda mencintai seorang wanita yang mengidap Philophobia, maka bersabarlah.
Sebab, butuh waktu yang amat lama dan perjuangan yang tidak mudah untuk meyakinkan dia agar mau hidup bersama anda. Tapi, saya yakin. Jika anda bersungguh-sungguh akan membahagiakannya maka perlahan-lahan dia pasti akan terbuka hatinya untuk mencintai anda. - Takut Memilih Pasangan yang Salah
Memilih pasangan adalah suatu ha lyang lumrah bagi semua orang. Tapi, bagaimana dengan pengidap philophobia? Bagi pengidap philophibia, memilih pasangan adalah hal yang amat sulit di dalam hidupnya. Jauh di dalam lubuk hatinya dia memang ingin seperti wanita lain yang bisa memiliki suami dan anak-anak. Tapi, di satu sisi ada rasa ketakutan yang menggerogoti batinnya.
Dia akan menolak punya pasangan dengan alasan kalau dia takut disakiti oleh pasangannya, takut kalau perceraian itu menimpa rumah tangganya sehingga anak-anaknya akan mengalami hal yang sama dengan dia. Memang sudah menjadi rahasia umum jika mencari pasangan yang tepat adalah suatu hal yang tidak mudah.
Tapi, bukan berarti kita tidak akan menemukannya loh. Di luar sana masih banyak laki-laki baik untuk perempuan baik-baik. Jika kita adalah perempuan baik, maka yakinlah bahwa kita pun akan mendapat laki-laki baik. Tuhan tidak tidur kok. Bagi kamu pengidap philophobia, tak usah khawatir.
Akan ada pelangi setelah badai. Tuhan tidak akan membiarkan kamu sedih seumur hidupmu. Jika kamu pernah disakiti di masa lalu, bukan berarti di masa depan pun kamu juga akan disakiti juga. Yakinlah, Tuhan tidak akan pernah membiarkanmu jatuh kedua kalinya.
Itulah tanda-tanda jika seseorang mengalami Philophobia. Jika anda merasakan salah satunya, waspadalah itu artinya anda adalah pengidap Philophibia. Sebenarnya tak ada yang salah jika kita mengalami trauma pada masa lalu, yang salah hanyalah jika trauma tersebut tetap menetap, mendarah daging di benak kita, dan menghambat kita untuk menghadapi masa depan.
Penyebab Seseorang Terkena Philophobia
- Orang yang pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam percintaan
- Orang yang melihat orang lain yang tersiksa karena percintaan, sehingga dia tidak ingin hal itu terjadi terhadap dirinya
- Pergaulan yang salah pada masa kecil
- Karena keluarga yang tidak harmonis & lingkungan yang kacau
- Karena optimis membayangkan sesuatu yang diinginkan, tidak akan tercapai
- Tidak Percaya diri pada diri sendiri dan orang lain
- Pernah mengalami patah hati yang mendalam atau dikhianati oleh orang yang dia cinta
- Menjalin hubungan dengan orang lain tidak berhasil
Cara Mengatasi Philophobia
Ketika akan memulai suatu hubungan lagi, Anda mungkin memiliki pikiran negatif. Misalnya, pasangan mungkin tidak benar-benar mencintai Anda, atau sewaktu-waktu dia akan pergi karena menganggap Anda tidak menarik lagi. Hal tersebut kemungkinan hanya ada di dalam pikiran Anda. Mulai sekarang, jauhi pikiran negatif seperti itu. Cobalah untuk membuat suasana hubungan menjadi lebih positif, dengan menjalin komunikasi yang baik.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.