Setelah menikah, memberi uang ke orangtua dan mertua setiap bulan bukan berarti membebani kita kan? Terkadang sebagai anak kita ingin memberi bahkan gak jarang ingin merawat orang tua kita. Selama kebutuhan keluarga inti tetap jadi yang utama dan prioritas.
Namun terkadang, pemberian uang untuk orangtua dan mertua bukan perkara yang mudah. Sebab, Anda dan pasangan harus memikirkan dengan matang terlebih dahulu berapa nominal uang yang nantinya akan diberikan. Seringkali, selama proses mengatur budget untuk bantu keuangan orangtua dan mertua bisa menimbulkan percekcokan antara suami dan istri karena selisih pendapat. Mulai daftar kebutuhan orangtua dan mertua yang berbeda hingga nominal uang yang tidak sesuai. Agar pertengkaran dalam rumah tangga soal keuangan tidak terjadi, lantas bagaimana cara yang tepat dalam mengatur budget untuk orangtua dan mertua? Yuk simak di bawah ini!
- Diskusikan dengan Pasangan
Biasanya yang membuat pertengkaran muncul dalam rumah tangga adalah tidak adanya komunikasi dalam memberikan uang bulanan untuk orangtua dan mertua. Maka dari itu, mulai dari sekarang biasakan untuk membuka komunikasi soal keuangan untuk orangtua dan mertua.
Mengingat uang bulanan ini akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan orangtua dan mertua, maka Anda dan pasangan perlu berdiskusi serius agar tidak ada satu hal terlewatkan yang membuat nominal uang bulanan menjadi kurang.
Mulailah buka diskusi dengan saling memberitahukan satu per satu apa saja kebutuhan orangtua dan mertua yang harus dipenuhi.
Selain itu, penting juga membicarakan baik-baik dengan orangtua dan mertua untuk bisa memahami keuangan rumah tangga, dan mengajak mereka untuk bisa berhemat dan tidak bersikap konsumtif. - Catat Pos Pengeluaran Orangtua dan Mertua
Hanya dengan omongan saja, orang akan mudah lupa. Untuk itu, Anda dan pasangan perlu mencatat pos pengeluaran orangtua dan mertua secara terperinci. Sebaiknya, jangan melakukan pencatatan di smartphone, sebab bisa saja catatan tersebut terhapus secara tidak sengaja atau smartphone hilang.
Biar lebih aman, terbaca dengan jelas, dan saling mengetahui, catatlah pos pengeluaran orangtua dan mertua di buku khusus. Jadi, catatan tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk pemberian uang bulan berikutnya dan bisa untuk bahan evaluasi - Pastikan Diluar Kebutuhan Rumah Tangga Pribadi
Setelah Anda dan pasangan menerima gaji, jangan langsung memberikan uang bulanan untuk orangtua dan mertua begitu saja. Anda dan pasangan harus memastikan terlebih dahulu kalua budget bantu orangtua dan mertua diluar dari kebutuhan rumah tangga pribadi.
Sebab, jika budget orangtua dan mertua masih menjadi satu dengan keuangan kebutuhan bulanan, maka kekurangan uang dalam rumah tangga bisa saja terjadi. Untuk menghindari hal ini, Anda dan pasangan perlu menyisihkan kebutuhan bulanan rumah tangga pribadi terlebih dahulu, kemudian barulah menyiapkan budget untuk orangtua dan mertua.
Sebagai patokannya, dari gaji Anda dan pasangan bisa menyisihkan uang sebesar 20% yang nantinya akan digunakan untuk membantu keuangan orang tua dan mertua. - Berikan Berdasarkan Jumlah Kebutuhan
Langsung memberikan budget bulanan ke orangtua dan mertua tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu boleh-boleh saja dan tidak ada yang melarang.
Namun, bagi Anda dan pasangan yang saat ini masih hidup pas-pasan, sebaiknya berikan budget orangtua dan mertua sesuai dengan jumlah kebutuhan bulanan saja. Yang terpenting orangtua, mertua dan kebutuhan rumah tangga Anda dan pasangan bisa tercukupi. - Lihat Kondisi Keuangan Orangtua dan Mertua
Anda dan pasangan juga jangan memaksakan kehendak harus memenuhi budget orangtua dan mertua. Hal ini tentunya akan membuat kehidupan rumah tangga tidak nyaman. Tak ada salahnya Anda pasangan melihat kondisi keuangan orangtua dan mertua.
Pastinya ada orangtua atau mertua yang masih memiliki penghasilan, mapan secara finansial, atau masih memiliki uang pensiun sehingga di masa pensiunnya semua kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik.
Jika uang tidak bisa dipenuhi dengan maksimal, sebagai gantinya Anda dan pasangan masih bisa memberikan kasih sayang dalam bentuk yang lain, missal membelikan makanan kesukaan setiap datang ke rumah orangtua atau mertua, mengajak liburan Bersama dan lainnya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.