×

Daging Hewan Kurban Lebih Sehat. Benarkah?

Bagikan Artikel :

Daging Hewan Kurban Lebih Sehat. Benarkah?

Bagi muslim, pada saat idul adha ini biaasanya keluarga akan berkumpul untuk menikmati aneka masakan dari daging kurban. Nah dangin kurban ini memiliki manfaat yang lebih banyak di banding daging yang bukan dari hasil kurban lho. Kok bisa? Ada satu penelitian yang menyatakan bahwa daging kurban lebih sehat Karena langsung dikonsumsi, berbeda dengan daging yang dijual di pasaran, biasanya sudah berhari- hari.

Daging adalah sumber protein hewani terbaik dan mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu perbaikan dan mengganti jaringan dan sel yang rusak. Asam amino tersebut tidak diproduksi oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan.

Protein yang terkandung pada daging sangat lengkap dibanding dengan protein yang terdapat dari tumbuhan. Daging juga mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi. Meski manfaatnya yang tinggi, kita tetap harus mengonsumsi daging dengan bijak.

Manfaat Daging Sapi Kurban Bagi Kesehatan

  1. Kandungan protein daging sapi itu sangat tinggi
    Satu gizi utama yang banyak terdapat dalam daging hewan qurban terutama sapi adalah kandungan protein. Protein adalah zat yang penting bagi tubuh dan setidaknya harus terpenuhi setiap harinya. Protein membantu membentuk tubuh, tulang, dan massa otot.
    Walau memang protein juga bisa didapatkan dari kandungan telur dan tempe maupun tahu, namun tetap jenis protein hewani yang terkandung dalam daging sapi qurban adalah jenis protein terbaik yang bisa diserap tubuh.
  2. Zat besi pada daging sapi sangat tinggi
    Secara umum, zat besi memiliki fungsi utama untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan sel dan mengangkut elektron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Zat besi pun berguna untuk menjadi benteng pertahanan dalam melawan penyakit karena zat besi memiliki fungsi menambal sistem kekebalan tubuh yang rusak. Nah, kandungan zat besi inilah yang banyak terkandung dalam daging sapi qurban.
  3. aging sapi mengandung vitamin
    Tak selamanya vitamin itu hanya terdapat dalam sayuran dan buah-buahan. Ternyata daging sapi qurban punya zat vitamin B yang kaya dalam setiap potongan daging yang dicerna dalam tubuh. Vitamin B kompleks adalah jejeran vitamin B1, B2, B3, B6, B11, dan B12 yang punya banyak sekali fungsi. Mulai dari menjaga keseimbangan air dalam tubuh, merangsang kinerja saraf mata, membentuk sel darah, hingga membantu proses pertumbuhan.
  4. Daging sapi kurban mengandung Omega 3 dan lemak
    Sudah sekian lama, omega 3 yang juga terkandung pada daging ikan punya manfaat ajaib bagi tubuh. Omega 3 punya manfaat untuk membantu menjaga dan memelihara sistem saraf pusat dan membantu terjaganya fungsi jantung dan hati.
    Selain itu daging sapi pun punya kandungan lemak yang cukup banyak. Lemak punya fungsi utama untuk menambah tenaga dan energi untuk menjalankan rutinitas sehari-hari.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 15, 2019

    Pertanyaan Pengunjung :

    Apakah Perlu Bayi di Bedong ?

  • Oleh : Marini Sjola Manoppo
  • 8 tahun, 1 bulan yang lalu

    Assalamu’alaikum bu bidan,
    Saya sedang hamil anak pertama, saya mau tanya dong bu bidan saya apakah bayi baru lahir itu wajib di bedong atau tidak ? ada apa saja manfaat dan bahayanya ? terus batasan untuk membedong bayi kira-kira sampai umur berapa ?
    terima kasih ditunggu balasannya bu bidan

    Hamil Dengan Haid Yang Tak Normal

  • Oleh : Sahputri Ramadhani
  • 6 tahun yang lalu

    Saya mau menanyakan tentang cara menghitung kehamilan wanita yang memiliki haid tidak teratur. bUlan lalu saya masih haid dan terakhir nya pada tanggal 29 Agustus. Pada minggu ke 2 setelah terakhir menstrulasi, tepatnya apda tanggal 18 Oktober saya merasakan mual mual dan saya cek ternyata positif hamil. Sebelumnya saya sering kali memiliki masalah dengan mestrulasi yakni waktu yang tidak teratur yang bahkan bisa saja telat hingga 3 bulan lamanya. Yang mau saya tanyakan, bagai mana cara menghitung kehamilan pada orang yang memiliki masalah dengan haid yang tak lancar ini, apakah bisa dihitung sama dengan orang yang memiliki siklus haid yang normal?

    menstruasi tidak lancar

  • Oleh : Peggy Shintya
  • 4 tahun yang lalu

    Hallo dok, perkenalkan nama saya peggy.usia saya 22 tahun.saya mengalami menstruasi yang tidak lancar.saya tidak menstruasi paling lama selama 6 bulan. sekarang sayang sudah tidak menstruasi selama 4 bulan.saya ingin menanyakan apa itu bahaya atau tidak?dan apa yang saya harus lakukan.sedang kan saya lihat dan baca info di media internet selalu yang sudah menikah.sedangkan saya belum menikah.terima kasih

    Lemas

  • Oleh : Risky nur
  • 6 tahun, 1 bulan yang lalu

    Pagi Dok. Saat ini saya sering kali merasakan berbagai jenis masalah seperti dada yang sakit, lemas, sakit pada bagian tangan, berkeringat berlebih, panas dingin, gemeteran dan sakit dada sebelah kiri. Awaslnya saya hanya menderita masalah kesehatan tuberculosis 1 Thn. Memang Dokter sudah bilang bahwa saya sudah sembuh dari tuberculosis ini. Tapi kenapa yang tiba tiba tubuh saya jadi merasakan hal hal tadi? Mohon penjelasannya

    Petting

  • Oleh : Tania Penta
  • 1 tahun, 6 bulan yang lalu

    Pagi dok, saya dan suami saya melakukan petting bersamaan dengan mandi air hangat saya menggunakan celana dalam double dan suami saya tidak memakai celana dalam, tetapi suami saya keluar diluar celana dalam saya apakah bisa hamil dok

    Di karenakan belum siap menambah momongan

    Terimakasih

  • Oleh : Tania Penta
  • Tanya Bidan