×

Ganasnya Penyakit Kanker Hati

Bagikan Artikel :

Ganasnya Penyakit Kanker Hati

Hati adalah salah satu organ dalam tubuh yang memiliki banyak fungsi penting. Antara lain adalah untuk membersihkan darah dari racun dan zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan, menghasilkan empedu yang membantu mencerna nutrisi bagi tubuh seperti lemak, serta mengontrol pembekuan darah.

Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ hati, dan bisa menyebar ke organ lain di tubuh. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor. Kanker hati ini bisa dicegah, di antaranya dengan melakukan hubungan seks yang aman dan mengurangi konsumsi alkohol.

Jenis Kanker Hati

Kanker hati terbagi menjadi kanker hati primer dan kanker hati sekunder. Kanker hati primer adalah kanker yang tumbuh atau berasal dari organ hati. Jenis kanker hati primer yang paling sering terjadi adalah hepatocellular carcinoma. Umumnya, jenis kanker ini terjadi akibat komplikasi penyakit hati, seperti sirosis atau penyakit radang hati (hepatitis).
Selain hepatocellular carcinoma, ada juga beberapa jenis kanker hati primer yang jarang terjadi, antara lain hepatoblastoma dan angiosarcoma. Hepatoblastoma adalah kanker hati yang hanya menyerang anak-anak. Sedangkan angiosarcoma adalah kanker yang tumbuh di sel-sel pembuluh darah di dalam hati. Jenis lain dari kanker hati primer yang jarang terjadi adalah cholangiocarcinoma, yaitu kanker yang berkembang di saluran empedu.
Sedangkan kanker hati sekunder adalah kanker yang tumbuh di organ lain, kemudian menyebar ke hati (metastasis). Kanker dari organ lain dapat menyebar ke hati, namun yang paling sering adalah kanker lambung, kanker usus, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Tanda-tanda Kanker Hati

• Penurunan berat badan secara drastis
• Mual dan muntah
• Nyeri di bagian perut
• Perut yang membesar tanpa sebab
• Gangguan makan
• Tampak lemas dan lesu (tidak bertenaga)
• Jaundice/penyakit kuning
• Tinja berwarna pucat

Related Posts :

    Penyebab Kanker Hati

    Kebanyakan dari penyebab kanker hati tidak diketahui dengan baik. Namun, pada banyak kasus, penyebab kanker hati bisa karena hepatitis yang mengarah kepada kanker hati.
    Penyebab kanker hati lainnya termasuk sirosis atau kerusakan hati karena penyalahgunaan alkohol, kegemukan, atau hati yang berlemak. Kanker hati terjadi ketika sel hati bermutasi dan mengubah metabolisme dalam tubuh. Sel ini akan mulai kehilangan kendali dan membentuk tumor.
    Mungkin ada beberapa penyebab kanker hati yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang penyebab kanker hati lainnya yang mungkin bisa terjadi, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat kepada Anda.

    Faktor-faktor risiko

    1. Jenis kelamin
      Penyakit ini jauh lebih umum pada pria daripada perempuan. Kesempatan pria terkena kanker hati sekitar 1 dari 81, sedangkan pada wanita adalah 1 dari 196.
    2. Mengidap hepatitis B atau hepatitis C kronis
      Infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV) dapat menjadi penyebab kanker hati. Jenis virus hepatitis lain, seperti virus hepatitis A dan virus hepatitis E, juga dapat merusak hati Anda.
      Untungnya, orang yang terinfeksi dengan virus tersebut tidak menyebabkan hepatitis kronis atau sirosis, sehingga mereka tidak memiliki risiko terkena penyakit ini.
    3. Sirosis
      Sebagian besar pasien yang terkena kanker jenis ini sebelumnya memiliki riwayat penyakit sirosis. Orang dengan sirosis hatinya telah rusak dan mengembangkan jaringan parut pada hati. Inilah mengapa pasien sirosis memiliki risiko terkena kanker jenis ini.
    4. Penyakit metabolik turunan
      Keturunan dapat menjadi faktor penyebab kanker hati. Beberapa penyakit metabolik bersifat turunan, misalnya, hemokromatosis.
      Penyakit tersebut menyebabkan tubuh Anda menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan. Zat besi menumpuk dalam tubuh kita, termasuk hati. Jika terlalu banyak berada di hati, dapat menyebabkan sirosis dan kanker di hati..
    5. Diabetes
      Orang yang memiliki kelainan zat gula darah akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker di hati dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes.
    6. Perlemakan hati nonalkoholik
      Penimbunan lemak di dalam hati bisa berujung kepada kanker di hati.
    7. Paparan zat aflatoksin
      Afatloksin adalah racun berbahaya dalam makanan yang terbuat dari jagung dan kacang-kacangan. Paparan jangka panjang terhadap zat ini merupakan faktor risiko utama sebagai penyebab kanker hati. Risiko bahkan lebih meningkat pada orang dengan infeksi hepatitis B atau C.
    8. Penyalahgunaan alkohol
      Konsumsi alkohol setiap hari selama bertahun-tahun akan menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko terkena kanker di hati.
    9. Obesitas
      Kelebihan berat badan yang berlebihan alias obesitas dapat mengakibatkan lemak pada jaringan hati dan menyebabkan sirosis, yang berujung pada kanker di hati.
    10. Merokok
      Merokok merusak kesehatan Anda dalam setiap kesempatannya dan merupakan salah satu faktor penyebab kanker hati.. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit ini.
      Akan tetapi karena Anda sudah menumpuk tembakau dalam hati Anda, Anda masih memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok.
      Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko penyebab kanker hati seperti yang sudah disebutkan di atas, segera konsultasi ke dokter. Hal ini dilakukan untuk menentukan strategi pencegahan yang efektif sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Pengobatan Kanker Hati

    1. Bedah
    2. Ablasi tumor
    3. Embolisasi
    4. Radioterapi
    5. Terapi target

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 9, 2019

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kuret tgl 2 juni 2022

  • Oleh : Apri Yanti
  • 2 tahun, 3 bulan yang lalu

    Bu, saya mau tanya ko lepas kuret tgl segitu saya masih mengalami keluar darah cukup byk ya. Itu normal atau tidak bu?

  • Oleh : Apri Yanti
  • menstruasi tidak lancar

  • Oleh : Peggy Shintya
  • 4 tahun yang lalu

    Hallo dok, perkenalkan nama saya peggy.usia saya 22 tahun.saya mengalami menstruasi yang tidak lancar.saya tidak menstruasi paling lama selama 6 bulan. sekarang sayang sudah tidak menstruasi selama 4 bulan.saya ingin menanyakan apa itu bahaya atau tidak?dan apa yang saya harus lakukan.sedang kan saya lihat dan baca info di media internet selalu yang sudah menikah.sedangkan saya belum menikah.terima kasih

    Makanan Pendamping ASI

  • Oleh : Putri Kintamani
  • 7 tahun, 11 bulan yang lalu

    Selamat sore, saya mau tanya bu bidan. Apa yang bisa menjadi menu paling tepat sebagai makanan pengganti ASI untuk si kecil ? Mohon dijawab, Terimakasih

  • Oleh : Putri Kintamani
  • Telat menstruasi

  • Oleh : Tri Utari
  • 2 tahun, 8 bulan yang lalu

    Assalamualaikum Bu bidan
    Saya mau nanya saya terkahir haid tanggal 4 Desember 2021
    Tapi ini sudah tanggal 26 Januari 2022 saya belum juga haid, tapi pas saya coba buat tespack ko negatif.. padahal saya pengen banget hamil Bu itu kenapa ya

  • Oleh : Tri Utari
  • Makanan Sehat Untuk Wanita

  • Oleh : Uchi Susilawati
  • 7 tahun, 11 bulan yang lalu

    Assalamualaikum Selamat pagi bu bidan, saya mau tanya kita sebagai wanita kan akan mengalami fase fase sulit seperti menstruasi, hamil, pasca melahirkan dan lain sebagainya. Nah makanan seperti apa yang dianjurkan untuk kita (wanita) agar kesehatan kita tetap terjaga dan seimbang? agar kita tidak rentan lelah atau terserang penyakit. Terimkasih bu bidan Wassalam…

  • Oleh : Uchi Susilawati
  • Tanya Bidan