
Putting susu pada wanita berfungsi untuk proses mehnyusui. Tapi tidak hanya perempuan saja yang memiliki putting susu, pria juga memiliki. Padahal pria tidak akan menyusui. lantas untuk apa fungsinya ?
Fungsi puting pada pria lebih ke ornamen pelindung untuk tubuh saja. Puting seorang pria dipercaya berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru. Diketahui, puting akan jadi lapisan pertama pelindung organ jantung dan paru-paru saat terjadi kecelakaan agar tak menimbulkan cedera parah yang dapat menyebabkan gagalnya fungsi organ dan yang paling parah kematian.
Proses Pembentukan Putting Susu
Puting pria sebenarnya terbentuk alami pada saat proses pembentukan embrio. Jadi, saat masih embrio pembentukan tubuh sama-sama sedang dalam proses termasuk pembentukan puting. Baik pria dan wanita, diketahui memiliki jaringan dan cetakan yang sama.
Lantas, seiring bertambahnya usia ternyata proses pembentukan embrio dipengaruhi pula oleh susunan gen, kromosom Y serta hormon testosteron yang membawa perubahan maskulinitas pada embrio pria. Alhasil, perubahan itulah yang kemudian membuat pertumbuhan puting pria terhenti atau yang juga dikenal dengan istilah immature bro!
Puting Pria Berfungsi Untuk Menambah Sensasi Seksual
Walau tidak memiliki fungsi spesifik dan hanya untuk ornamen pelindung saja, putting susu pria berfungsi untuk menambah sensasi seksual. Puting pria memang bisa dimanfaatkan untuk menambah gairah seksual saat berhubungan intim. Area berwarna gelap di sekitar puting yang dikenal dengan istilah areola diketahui terdiri dari saraf yang cukup sensitif dan dapat mendatangkan kesenangan seksual.
Jadi, saat kamu berhubungan seksual atau intim dengan pasangan (halalmu tentunya) jangan heran gairahmu bakal cepat naik. Terutama saat pasangan menggigit atau menjilat bagian sekitar puting tersebut.
Putting Pria Mempunyai Resiko Penyakit Yang Sama Dengan Wanita
Ketika wanita menghadapi beberapa masalah kesehatan pada payudara mereka, pria juga sebenarnya dalam beberapa kondisi berisiko mengalami penyakit yang berkaitan dengan puting susu mereka. Salah satunya kanker payudara dari putingnya. Gejala penyakit ini termasuk keluarnya cairan dari puting susu, kemerahan di sekitar puting, dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan.
Selain itu masalah galaktorea juga sering terjadi akibat terlalu banyak prolaktin. Sehingga, memungkinkan pria memroduksi ASI. Tapi, itu terjadi karena galaktorea biasanya merupakan efek dari pengobatan atau kondisi medis. Kondisi tersebut dipicu oleh penurunan testosteron dan hormon lainnya yang tiba-tiba. Nutrisi yang buruk, fungsi tiroid yang rendah, dan gangguan kelenjar hipofisis juga dapat menyebabkan galaktorea. Namun yang mengejutkan, stimulasi puting yang dilakukan secara sering juga dapat memicu laktasi pada pria. \
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.