Coba acungkan tangan yang memilih tidak memiliki keturunan atau anak? Memang ada lho pasutri yang memilih tidak ingin memiliki anak. Jangan dihujat yah Bun! Karena tentu semua ada alasannya tersendiri.
Banyak faktor pasutri memutuskan childfree, di antaranya adalah finansial yang dirasa belum mumpuni untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, ada penyakit bawaan atau kronis, kesiapan mental menjadi orang tua, informasi atau wawasan seputar pernikahan dan membentuk keluarga yang simpang siur, trauma masa kecil, dan lainnya.
Tidak memiliki anak merupakan pilihan yang perlu matang dipertimbangkan dan disepakati bersama sehingga tidak ada pihak yang terpaksa. Artinya dalam menjalani pernikahan perlu direncanakan segala sesuatunya secara matang untuk visi dan misi menjalin hubungan pernikahan dan membentuk keluarga yang harmonis serta sejahtera.
Alasan Pasutri Tidak Ingin Memiliki Anak
- Finansial masih kurang
Meski ada pepatah anak akan membawa rejeki, tetap saja rasa khawatir pada orangtua untuk memberikan kebutuhan anak yang cukup pasti ada. Sehingga tidak menutup kemungkinan pasutri yang ekonomi masih kurang dari cukup memilih tidak memiliki anak sebelum ekonomi membaik. - Memiliki riwayat kesehatan mental atau penyakit kronis
Jika keputusan untuk childfree karena ada faktor kesehatan mental maka perlu memahami bahwa healing is possible sehingga jika di kemudian hari setelah proses healing selesai ingin memiliki anak, ini mungkin dilakukan, - Populasi sudah berlimpah
India berada di ambang melampaui China sebagai negara paling banyak penduduknya di dunia. Ini tampaknya menjadi alasan untuk tidak memiliki anak.
Bagi orang-orang yang memilih untuk memiliki anak, prioritas utama adalah untuk menangani masalah-masalah konservatif dan bukannya mendatangkan manusia lain yang mungkin di masa depan menderita dengan kondisi kehidupan yang lebih buruk. - Kehamilan dapat merusak fisik
Banyak juga lho wanita yang takut hamil. Mereka menganggap kehamilan bisa berdampak serius ke emosional dan fisik seorang wanita. Dalam banyak kasus bisa menyebabkan masalah kesehatan yang rumit lainnya juga berkat lingkungan yang kita jalani. - Dunia adalah tempat yang kejam
Dunia ini penuh dengan diskriminasi Bun, seperti kasta atau pemerintah yang nggak peduli rakyat. Inilah yang membuat pasangan merasa menghadirkan manusia ke dunia itu lebih kejam. - Ambisi karir menjadi prioritas
Membesarkan anak pastinya butuh biaya dan kita perlu bekerja. Tapi kalau memiliki anak malah jadi sulit kerja itu membuat sejumlah pasangan berpikir ulang untuk menjadi orang tua.
Beberapa orang menerima kenyataan mereka tidak cocok menjadi orang tua dan benar-benar melakukan hal yang benar dengan berfokus pada karier daripada memiliki anak hanya untuk memenuhi harapan masyarakat. - Takut melewatkan masalah kesehatan fisik dan mental
Dengan meningkatnya stres dan gaya hidup yang sibuk, banyak yang khawatir mereka malah mewariskan masalah kesehatan ke keturunan mereka.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.