Meski anak tengah mudah mengalami middle child syndrome, tapi anak tengah ini punya perasaan cinta yang mengagetkan lho! Anak tengah akan lebih tenang karena ia terbiasa menjadi penengah yang membawa perdamaian. Selain itu apa lagi, ya? Berikut adalah karakter anak tengah dalam menjalin hubungan.
- Menjadi pasangan yang pengertian
Karakter pertama yang bisa menjadi poin plus kalau pacaran dengan anak tengah adalah pengertian. Terbiasa dihadapkan dengan perbedaan sifat kakak dan adiknya, maka anak tengah bisa sangat pengertian untuk semua sifat tanpa menganggap dirinya yang lebih benar.
Ia juga akan memahami bahwa setiap orang memiliki keinginan dan prioritas masing-masing. Jadi, dia nggak akan komplain kalau seandainya pasangannya sibuk dan belum punya waktu untuk bertemu. - Mudah diajak kerja sama
Dalam sebuah studi yang diterbitkan The Journal of Genetic Psychology, ditemukan bdahwa anak tengah memiliki kecenderungan yang positif ketika bekerja dalam kelompok atau tim. Nah, hal ini jelas sangat menguntungkan ketika ia menjalin sebuah hubungan.
Seperti yang kita tahu bahwa hubungan itu akan penuh lika-liku, maka anak tengah bisa menjadi sosok yang tepat untuk dipilih menjadi pasangan. Ia akan mudah diajak berdiskusi banyak hal dan menjadi tim yang solid.
Apalagi kalau seandainya hubungan sudah memasuki jenjang yang lebih serius seperti pernikahan. Tentu kerja sama yang baik sangat dibutuhkan untuk hubungan dalam jangka panjang. - Lebih suka mengalah dan menghindari konflik
Anak tengah biasanya dikenal memiliki sifat cinta damai dan suka mengalah. Jika ada masalah di dalam keluarga ia cenderung melerai dan tidak suka banyak bicara. Ia lebih suka menghindar dari konflik dan tetap asik dengan dunianya. Baginya, akan lebih baik jika ia tidak mengetahui sesuatu sama sekali daripada harus dihadapkan dengan hal yang membuatnya tidak tenang.
Selain itu, kebiasaan mengalahnya itu juga terkadang karena dipaksa oleh keadaan. Ia harus mengalah pada sang kakak, karena harus hormat pada yang lebih tua, sekaligus mengalah pada adik karena sang adik masih kecil.
Nah, kebiasaan inilah yang kemudian terbawa ketika dirinya menjalin sebuah hubungan. Saat dihadapkan konflik, ia cenderung akan mempertahankan hubungan tersebut meski harus berusaha mengalah dan minta maaf. Ia tak mau berlarut-larut dalam emosi dan membuat hubungan jadi canggung. - Tidak menyukai pasangan yang over-protektif
Meski suka mengalah dan pengertian, pada dasarnya anak tengah memiliki sifat yang keras kepala. Ia sangat menyukai gagasan akan kebebasan diri sendiri sehingga tidak suka bila ada yang terlalu mengaturnya. Jadi, pasangan yang over-protektif dan cenderung posesif sangat dihindari oleh anak tengah. - Menjadi sosok yang mandiri dan tidak bergantung
Anak tengah biasanya memiliki kadar perhatian orangtua yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kakak dan adiknya. Oleh sebab itu, anak tengah akan tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan tidak suka bergantung pada siapa pun. Keadaan membuat ia harus mandiri di usia yang mungkin belum ia kehendaki.
Selain itu, dalam keluarga juga ia tidak memihak, ia bisa berdiri atas dirinya sendiri. Dia terbiasa melakukan apa yang dia mau sendiri, dengan atau tanpa persetujuan saudara-saudaranya.
Makanya, ketika berada dalam hubungan, pasangannya akan diuntungkan dengan karakternya yang satu ini. Ia bisa memutuskan dan melakukan banyak hal sendirian tanpa harus merepotkan pasangannya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.