
Perjuangan seorang ibu memang sangat hebat. Ketika hamil, membawa bayi kemana-mana bukanlah hal yang mudah. Hingga pusing, mual muntah, sakit pinggang, ada pembengkakakn di bagian tubuh tertentu, sesak, hingga sulit tidur menjadi makanan sehari-hari. Tidak sampai disana. Perjuangan melahirkan bayi hingga mempertaruhkan nyawapun dilalui ibu. Melahirkan bisa menjadi saat-saat paling menyakitkan yang harus dilalui seorang wanita.
Seorang ayah tentu saja tidak bisa merasakan rasa sakit yang dialami wanita. Hal ini tidak sebanding dengan ayah yang hanya merasa kesakitan karena tangannya diremas-remas oleh Bunda yang sedang kontraksi. sungguh tidak adil. Karena itu, proses mengandung atau melahirkan terkadang membuat pria penasaran. Seperti apa rasa sakit yang harus diperjuangkan seorang ibu saat melahirkan terkadang membuat pria bertanya-tanya.
Para ahli mengatakan rasa sakit melahirkan sama halnya dengan seperti 40 tulang yang dipatahkan secara bersamaan. Luar biasa sekali bukan? Tapi tetap saja bikin ayah penasaran rasanya bagaimana. Nah untung saja ada alat simulasi melahirkan Mark Large. Inilah sebuah alat yang dibuat untuk mensimulasi seperti apa rasa sakit yang dirasakan seorang wanita ketika melahirkan.
Seperti Apa Alat Simulasi Melahirkan Ini?
Mesin ini dibuat sedemikian rupa hingga bisa mengatur tingkat rasa sakit yang didapat sesuai dengan tingkat toleransi penggunanya. Seorang mahasiswa asal Tennessee, bernama Jonny Wade menjadi relawan yang mencoba alat simulasi melahirkan tersebut.
Pada alat simulasi melahirkan tersebut, terdapat dua elektroda yang dapat ditempelkan di bawah perut untuk meniru rasa sakit melahirkan. Elektroda tersebut tersambung ke tombol kontrol besar di dalam mesin. Ada saklar intensitas yang dapat diatur dari level 1 sampai 10, tergantung intensitas kejutan yang akan diberikan. Intensitas rasa sakit itu akan meningkat secara bertahap.
Relawan yang akan mencoba alat ini diminta untuk berbaring dan dimulailah simulasinya. Bahkan meminta untuk menaikkan intensitasnya. Namun kejutan yang dirasakan relawan tersebut sangat terlihat bahkan sejak awal. Pria tersebut mengeluh, berteriak meminta tolong dan terengah-engah menampilkan ekspresi muka yang benar-benar menderita. mereka mencengkeram pegangan tempat duduk sambil bergoyang memohon belas kasihan.
Padahal pria ini baru merasakan persalinan awal skala dua atau tiga, tapi terlihat menggeliat akibat rasa sakit yang dirasakanya. Ia berkata bawha persalinan skala awal ini rasanya seperti seseorang mengambil gergaji dan memotong perutnya,
Meskipun Ia sempat diajarkan teknik bernafas sebelum mencoba alat tersebut. Namun hal ini tidak ia lakukan sama sekali. Ia hanya berteriang sejadi-jadinya. Bisa kita bayangkan kalau simulasi saja yang cukup singkat banyak pria yang menyerah, bagaimana dengan persalinan normal yang berjalan hingga 8-12 jam. Seorang ibu memang hebat bukan?
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.