×

Ibu Hamil Jangan Mengonsumi Madu Secara Berlebihan, Ini Penjelasannya!

Bagikan Artikel :

Ibu Hamil Jangan Mengonsumi Madu Secara Berlebihan, Ini Penjelasannya!

Karena rasanya yang manis, madu disenangi oleh setiap kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk usia sebelum satu tahun jangan dulu diberi madu karena mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme. Tapi kalau untuk ibu hamil bagaimana ?
Sebelum Bidan Citra bahas perlu diketahui dulu bahwa madu mengandung glukosa, fruktosa, air, dan beberapa nutrisi penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, vitamin B2, B3, B6, B9 (asam folat), vitamin C, magnesium, zinc, zat besi, fosfor, kalium, serta kalsium. Kandungan tersebut diyakini mampu menyembuhkan luka, infeksi, masalah kulit, gangguan pencernaan, serta diabetes.

Related Posts :

    Madu Bagi Ibu Hamil

    Meskipun anak di bawah satu tahun tidak boleh minum madu tapi pada ibu hamil, mengonsumsi madu tidak akan membuat janin di dalam kandungannya mengalami botulisme walaupun dikonsumsi di trimester awal. Bakteri penyebab botulisme tidak dapat berkembang di dalam saluran pencernaan ibu hamil yang sehat. Selain itu, bakteri botulisme juga tidak dapat masuk dan melewati plasenta ibu hamil.

    Pada ibu hamil, konsumsi madu justru bisa membuat tubuh lebih bugar, mencegah batuk dan pilek, meringankan sakit tenggorokan, serta mengatasi insomnia. Namun, pilihlah madu yang telah melalui proses pasteurisasi. Bumil dapat mengonsumsi madu dengan cara meminumnya langsung atau mencampurnya ke dalam teh hangat.

    Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Ibu Hamil Mengonsumsi Madu

    1. Konsumsi dalam jumlah terbatas
      Meskipun ibu hamil bisa mengonsumsi madu, hindari mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika Bumil menderita diabetes gestasional. Hal ini karena fruktosa yang terkandung dalam madu dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi, selalu perhatikan kondisi kesehatan Bumil dan jumlah konsumsi madu selama kehamilan. Satu sendok makan sehari untuk ibu hamil itu sudah cukup
    2. Pilih madu yang sudah di olah
      Hindari madu mentah untuk ibu hamil. Lihatlah dikemasan apakah madu sudah di olah atau belum.
    3. Cermat dalam memilih madu
      Bumil sebaiknya memilih madu dengan kandungan murni dan tanpa tambahan pemanis. Selain itu, pilihlah madu yang sudah terdaftar di BPOM dan perhatikan juga tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label kemasan.
    4. Waspadai reaksi alergi
      Beberapa ibu hamil bisa mengalami reaksi alergi, seperti bersin-bersin, mata berair, gatal-gatal, ruam kemerahan, dan pembengkakan kulit, setelah mengonsumsi madu. Jika Bumil mengalami keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi madu dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

    Apabila Ibu Hamil Berlebihan Minum Madu

    Biasanya ibu hamil di trimester ketiga akan mengalami sembelit hal ini akan bertambah parah apabila ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi madu. Selain itu apabila ibu hamil berlebihan dalam mengonsumsi madu maka akan terjadi beberapa hal seperti sakit gigi, penambahan berat badan secara drastic, tekanan darah rendah dan lain-lain.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : March 7, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Ejakulasi terlalu cepat

  • Oleh : Aldi Ferdian
  • 4 tahun, 5 bulan yang lalu

    Bu, aku mau tanya. Umur saya 22 tahun. Bu, saya merasa kalau saya mengalami ejakulasi dini. Saya merasa kalau saya mengalami ini karena sering melakukan onani. Ingin rasanya berhenti, tapi sangat sulit.

    Baru onani sebentar, saya sudah ejakulasi dengan cepat. Yang saya khawatirkan, bila nanti saya menikah, saya takut tidak bisa melakukan hubungan seks yang lama dengan pasangan saya. Dan juga setelah saya melakukan onani, saya merasa sangat lemas sekali. Seperti ingin pingsan.

    Apakah menurut ibu, saya mengalami gangguan yang parah?

    Gangguan haid

  • Oleh : Annisa Syahrani
  • 1 bulan yang lalu

    Bu bidan,saya remaja umur 19,saya mengalami Haid yg tidak pernah teratur dari kelas 1 SMA hingga sekarang.dalam kirim waktu 1 tahun mungkin saya hanya 3 kali atau 4 kali haid,namun,ketika saya haid ,haid saya berlangsung hingga satu bulan bahkan prnh lebih.saya sudah 3 kali cek ke dokter kandungan yg berbeda .cek pertama saya di test pack dan saya didiagnosa garis biru,padahal saya perawan dan posisi saya lagi haid 25 hari.lalu diberi obat” an.didokter kedua saya juga di USG dan dalam rahim saya tidak ada masalah, tetapi haid nya masih berlangsung lama sekitar 27 hari,dokter nya memberi saya obat pemberhenti darah haid,lalu di hari ke 30 darah saya berhenti.dan parahny,dihari ke 5 saya berhenti meminum obatnya,dan besoknya haid saya berjalan lagi,gimana Bu bidan?saya ada sakit AP ya?

  • Oleh : Annisa Syahrani
  • Mual Saat Minum Susu Pada Masa Hamil

  • Oleh : Khansa Adeline
  • 7 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat pagi bu bidan, saya mau bertanya istri saya sedang hamil 4 bulan dan di haruskan untuk minum susu oleh dokter. Namun istri saya selalu mengeluhkan rasa mual setelah mengkonsumsi susu, bahkan sekarang istri saya enggan untuk minum susu karena rasa mual yang sangat mengganggu. Apakah ada tips untuk mengatasi masalah istri saya bu bidan. Mohon jawabannya

    Bayi Berkeringat Di Malam Hari

  • Oleh : Himawan
  • 5 tahun, 3 bulan yang lalu

    Pagi bu Bidan, saya punya bayi usianya baru 8 bulan 10 hari. Setiap tidur di malam hari bayi saya selalu berkeringat. Apalagi saat terbangun dan saya kasih ASI, keringatnya malah semakin mengucur padahal AC diruangan sudah mencapai 23 derajat. Itu normal gak bu bidan ? Terima kasih.

    Hi

  • Oleh : Cece Cece
  • 2 tahun, 4 bulan yang lalu

    Hlo

  • Oleh : Cece Cece
  • Tanya Bidan