Setiap ibu hamil perlu mempersiapkan proses persalinan yang akan dipilihnya. Kebanyakan Bunda memilih persalinan normal karena diyakini pemulihan yang lebih cepat. Tapi sebaiknya Bunda perlu mempersiapkan keduanya. Hal ini karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi dan mengubah semua rencana yang sudah bunda susun. Berbagai indikasi medis yang terjadi pada bunda, bisa menjadi pertimbangan bagi dokter untuk memutuskan dilakukannya operasi caesar.
Akan tetapi apapun alasannya, Bunda harus tahu bahwa layaknya operasi lain, operasi caesar tetap memiliki efek samping yang mungkin harus Bunda pertimbangkan. Efek samping ini tidak hanya mungkin terjadi pada Bunda, tetapi juga bisa terjadi pada Si Kecil. Ada beberapa efek yang bisa dialami oleh ibu operasi Caesar. Yuk simak di bawah ini!
Efek Operasi Caesar pada Ibu
- Bekas Luka
Bunda tentu tahu bahwa luka sayatan di perut Bunda merupakan efek operasi caesar yang tidak akan hilang seumur hidup. Beberapa orang bisa mengakalinya agar luka itu tertutup dan tidak mengganggu penampilan fisik.
Namun, seperti dikutip dari Boldsky, luka operasi caesar akan membuat jaringan parut yang terbentuk di tempat perut Bunda terpotong. Jaringan parut ini dapat menyebabkan masalah di kemudian hari dan akan cukup menyulitkan ketika suatu saat perlu menjalani operasi kritis lain di kemudian hari. - Istirahat Total yang Memakan Waktu
Efek operasi caesar yang juga cukup mengganggu adalah kebutuhan istirahat total hingga 3 bulan. Bagi sebagian besar Bunda yang bekerja, ini terkadang menjadi masalah. Bunda yang bekerja biasanya hanya mendapatkan cuti hamil selama 3 bulan dari pekerjaan. Ini bisa dimulai beberapa minggu sebelum hari lahiran tiba. - Hernia
Hernia adalah kondisi yang terjadi ketika organ dalam tubuh menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya yang lemah. Ini bisa berasal dari luka dalam pada tubuh Bunda dan biasanya terjadi sebagai efek operasi caesar. Jika Bunda tidak mengambil istirahat yang layak setelah melahirkan, hernia bisa menjadi salah satu efek operasi caesar yang Bunda alami. - Masalah dengan plasenta pada Kehamilan Selanjutnya
Dikutip dari Mayo Clinic, semakin banyak operasi caesar yang Bunda lakukan, maka akan semakin besar peluang Bunda mengalami masalah dengan plasenta. Seperti masalah plasenta yang letaknya terlalu dalam atau dekat dengan dinding rahim (plasenta akreta) atau sebagian atau seluruhnya plasenta yang bisa menutupi bukaan serviks (plasenta previa). Kedua kondisi tersebut bisa berefek pada kelahiran yang prematur, pendarahan yang berlebihan, dan kebutuhan untuk transfusi darah serta pengangkatan rahim secara bedah (histerektomi). - Komplikasi Terkait dengan Adhesi
Adhesi atau jaringan parut yang lengket dengan organ atau bagian dari organ yang seharusnya tidak menyatu, biasanya berkembang atau selalu menjadi efek operasi caesar. Perlu Bunda tahu bahwa adhesi yang padat dapat membuat operasi caesar menjadi lebih sulit dan meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus dan pendarahan yang berlebihan. - Komplikasi Terkait Sayatan
Efek operasi caesar seperti hernia, memiliki peluang untuk terjadi lagi atau bahkan lebih parah ketika jumlah sayatan perut sebelumnya ditambah. Penanganan dengan bedah mungkin diperlukan jika hal itu terjadi pada Bunda. - Sakit Punggung
Nyeri punggung efek operasi caesar paling sering terjadi karena anestesi epidural. Tetapi, ini bisa juga disebabkan oleh jaitannya. Setiap kali Bunda tertawa atau batuk, Bunda akan menarik otot-otot disekitar jahitan dan itu juga bisa menyebabkan sakit punggung.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.