Ibu hamil memang dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang ringan dan membatasinya. Hal ini untuk menghidan risiko yang mungkin akan terjadi, misalnya jatuh. Memang jatuh pada ibu hamil ini sangat membuat cemas karena takut hal buruk terjadi pada janin.
Mengapa Ibu Hamil Gampang Jatuh ?
Ibu hamil memgalami kenaikan berat badan dari berat bayi, plasenta, air ketuban, dan darah sehingga ibu hamil mudah kehilangan keseimbangan tubuh. selain itu ibu hamil juga mudah lelah dan lemas sehingga gampang jatuh.
Posisi Jatuh Yang Berbahaya Pada Ibu Hamil
Anda mungkin berpikir bahwa posisi jatuh yang paling berbahaya adalah telungkup. Sebab, tekanan keras langsung mengenai perut yang merupakan tempat janin atau bayi berada sehingga bisa memicu keguguran. Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa jatuh dalam posisi duduk juga berbahaya. Lantas, benarkah jatuh terduduk justru lebih berbahaya ketimbang jatuh dalam posisi lainnya?
Risiko Ibu Hamil Yang Jatuh
Memang semua jatuh atau cedera yang dialami ibu hamil dapat menimbulkan risiko. Tapi jatuh dengan posisi menahan perut itulah yang paling berbahaya (perut langsung menerima tekanan atau beban). Sedangkan, jatuh terduduk lebih kepada permasalahan tulang belakang atau tulang ekor. Nah, kalau sudah mengenai tulang ekor, baik itu ibu hamil atau bukan, berpotensi menimbulkan gangguan saraf.
Saraf yang rusak akibat ibu hamil jatuh terduduk akan menimbulkan masalah, salah satunya berupa kesulitan berjalan. Keadaan itu tentu sangat merugikan, karena gangguan saraf dan nyeri tulang belakang akan membuat ibu hamil semakin sulit beraktivitas.
Pertolongan Pada Ibu Hamil Yang Terjatuh
Saat ibu hamil terjatuh, biasanya ototnya akan lebih tegang dan terasa nyeri. Oleh sebab itu, pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah dengan mengompres bagian yang sakit dengan air hangat. Selain itu, pasien juga dapat mengonsumsi obat-obatan antinyeri.
Mengetahui adanya fakta ini, ibu hamil dianjurkan untuk selalu waspada dan berhati-hati. Pastikan untuk selalu menjaga diri agar kejadian ibu hamil jatuh terduduk atau hal-hal buruk lainya bisa dihindari. Apabila kesulitan atau menemui kendala saat beraktivitas, jangan segan untuk meminta bantuan kepada orang lain. Dengan demikian, risiko jatuh atau yang lainnya bisa dihindari.
Apakah Jatuh Saat Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran?
Seringnya Anda melihat di televisi, ibu hamil yang terjatuh akan langsung mengalami keguguran. Namun, untuk mengalami keguguran rupanya tidak semudah itu. Faktanya, bayi dalam kandungan Anda sangat terlindungi dari berbagai hal yang dapat menyakitinya.
Jatuh saat hamil tidak langsung dapat membahayakan bayi Anda dan menyebabkan keguguran, terutama selama trimester pertama. Pada trimester pertama, janin Anda masih kecil, begitu pula dengan rahim Anda yang masih berada di sekitar panggul Anda. Rahim Anda pada trimester pertama masih terlindungi dengan baik oleh tulang panggul. Sehingga, jatuh saat hamil selama trimester pertama tidak akan memengaruhi janin atau plasenta.
Apa Yang Mempengaruhi Keselamatan Janin Saat Ibu Hamil Jatuh?
Perlu Anda ketahui, tidak selamanya jatuh saat hamil dapat membahayakan bayi dalam kandungan Anda. Seberapa serius dampak jatuh saat hamil dapat ditentukan melalui tiga faktor di bawah ini:
• Usia ibu saat hamil. Semakin tua usia ibu saat hamil membuat semakin besar kemungkinan komplikasi terjadi. Jika ibu sudah tua dan terjatuh saat hamil, sebaiknya ia mendapatkan perhatian medis segera walaupun tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.
• Usia kehamilan. Usia kehamilan ketika ibu terjatuh saat hamil juga dapat menentukan seberapa besar dampak yang bisa diterima ibu. Risiko makin meningkat seiring dengan usia kehamilan ibu yang tambah tua.
• Posisi ibu saat terjatuh. Ini yang harus sangat diperhatikan. Bagaimana posisi ibu saat jatuh? Jika posisinya menghantam perut ibu, ini dapat menjadi lebih berbahaya dibandingkan dengan jatuh ke samping atau ke belakang.
Apa yang terjadi ketika jatuh saat hamil?
Jatuh saat hamil merupakan hal paling dijaga banyak ibu hamil agar jangan sampai terjadi. Semakin besar perut Anda, semakin besar juga risiko Anda untuk terjatuh saat hamil. Namun, tenang dulu, sebenarnya tubuh Anda sudah memberi perlindungan lebih kepada janin agar tidak ada yang menyakitinya.
Saat Anda terjatuh, ada beberapa perlindungan yang melindungi tubuh bayi Anda, yaitu:
• Kantung ketuban yang berisi cairan ketuban. Cairan ini bertindak sebagai bantalan, menjaga bayi Anda dari berbagai guncangan.
• Dinding rahim yang tebal
• Lemak pada perut
• Otot perut
• Tulang panggul
Dengan semua perlindungan tersebut, mungkin bayi tidak akan merasakan apa-apa saat ibu terjatuh. Namun, ini juga tergantung dari seberapa parah ibu terjatuh. Jika ibu terjatuh cukup parah dan menyakitkan, mungkin bayi dapat terpengaruh secara langsung maupun tidak langsung.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.