×

Cara Menggendong Si Kecil Dengan Metode M Shape

Bagikan Artikel :

Cara Menggendogn Si Kecil Dengan Metode M Shape

Bunda pernah dengar gendong dengan metode m shape? Ternyata menggendong dengan cara m shape memiliki banyak manfaatnya lho! Dan bisa digunakan pada bayi baru lahir. Memang masih banyak orang menganggap gendongan M Shape terlalu dini diterapkan, atau bisa menyebabkan kaki bayi mengangkang hingga ia dewasa. Tapi itu semua tidak benar. Justru m shape sangat dianjurkan.

Related Posts :

    Gendongan M Shape adalah posisi menggendong yang benar dan posisi alami bayi. Gendongan M Shape menyerupai posisi bayi di dalam rahim, dengan kaki terentang dan terangkat ringan serta punggung berbentuk C. Gendongan yang tak sesuai dapat membahayakan perkembangan pinggul dan sumsum tulang belakang, serta dapat menyebabkan berbagai masalah serius.

    Usia Berapa Bayi Sebaiknya Di Gendong Metode M Shape

    Bayi boleh di gendong dengan metode m shape usia 0 (new born) hingga 12 bulan. Gendongan M Shape sebaiknya dilakukan sampai Si Kecil mampu berjalan sendiri, dan aman serta telah ditetapkan sebagai standar internasional karena memiliki banyak manfaat. Bunda tidak perlu khawatir jika bayi baru lahir di gendong dengan m shape. M shape sangat aman bahkan justru menstimulasi control neck pada bayi baru lahir.

    Macam-Macan Gendongan M Shape

    Untuk menggendong bayi, Moms bisa memakai gendongan khusus seperti gendongan M Shape agar bayi lebih natural untuk menyesuaikan dengan setiap posisi gendong Misalnya gendongan Soft Structure Carrier (SSC) atau gendongan M Shape. Akan tetapi, tidak semua merek lokal gendongan bisa digunakan sejak newborn. Kebanyakan gendongan merek luar negeri yang sudah mulai bisa dipakai dari Si Kecil setelah lahir bahkan beberapa tanpa perlu bantal tambahan.

    Cara Gendong M Shape

    • Posisi bayi ditempatkan menghadap dada orang tuanya.
    • Si Kecil dalam posisi tegak dan bokongnya lebih rendah dibandingkan pada posisi lutut. Sehingga lutut terdorong ke atas membentuk huruf M.
    • Panggul bayi pastikan di dalam rongga kain gendongan.
    • Leher kepala Si Kecil dalam keadaan tersanggah dengan kain dan tidak terlalu mendongak.
    • Punggung bayi ditekuk dalam bentuk menyerupai huruf C.

    Mengapa Menggendong M Shape Lebih Aman?

    Ketika seorang bayi berada di dalam kandungan mereka dibawa dalam posisi janin yang berarti lutut dan pinggul terselit (tertekuk) ke arah tubuh bayi. Punggung bayi ditekuk dalam bentuk C ke arah bayi.

    Kemudian, ketika Si Kecil lahir, mereka tidak otomatis bisa lurus tubuhnya. Mereka mempertahankan postur posisi janin sehingga butuh beberapa bulan sebelum sendi bayi berbaring dan lurus.

    Mengutip dalam International Hip Dysplasia Institute, posisi yang paling sehat dalam menggendong anak yaitu di mana letak lutut lebih tinggi dari bokong anak.

    Posisi ini disebut dengan gendongan M-Shape atau Frog Position, paling aman karena membuat panggul bayi di dalam rongganya sehingga meningkatkan perkembangan pinggul alami, dan tidak akan membuat bayi mengangkang hingga dewasa.

    Sedangkan, posisi yang tidak sehat untuk pinggul selama masa bayi yaitu ketika kaki dipegang dengan pinggung dan lutut lurus dan kaki disatukan yang merupakan kebalikan dari posisi janin. Gendongan M Shape menjadi alternatif dalam menghindari posisi tidak sehat ini yang dapat berkontribusi pada perkembangan dislokasi pinggul.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 23, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Kehamilan

  • Oleh : Isti Rahmawati
  • 7 tahun, 8 bulan yang lalu

    Selamat siang,
    Saya mau menanyakan usia kehamilan saya 6 minggu. Saya sempat terkena batuk kering sampai menekan di perut bahkan sampai keluar keputihan saat batuk. Saat hari ke 4 saya terjadi flek. Saya langsung periksa k dr kandungan. Saat di usg terdapat kantung janin tapi janin belum terlihat lalu dokter memeriksa menggunakan alat langsung dr dlm kandungan. Dan janin terlihat. Tapi detak jantung belum terlihat. Dr mengatakan bahwa resiko besar keguguran. Sehingga saya di minta bedrest dan diberi obat penguat. Yang saya tanyakan, apakah mungkin terdapat janin tapi tidak berkembang? Dan seberapa besar resiko bisa berkembang dengan normal? Dan apa yang harus saya lakukan selain bedrest? Mohon informasinya

    Menstruasi

  • Oleh : Evi Safitri
  • 5 tahun, 9 bulan yang lalu

    Dokter, sejak februari saya mengalami menstruasi yg tidak wajar, saya menstruasi berkepanjangan, jarak berhentinya keluar darah hanya sekitar 5-7 hari. Apakah itu normal?

    kb

  • Oleh : astri novianti
  • 4 tahun, 1 bulan yang lalu

    dok kalau pingin ganti kb iud ke kb suntik 3bulan sekali gak apa” ta dok

  • Oleh : astri novianti
  • Tentang miss v

  • Oleh : Dwi Tini
  • 4 tahun yang lalu

    Dok saya kemaren habis cukur rambut di miss v terus ga lama itu ada bisul, lama2 udh pecah terus jadi bengkak dan gatal. Gmna cara ngatasinya dok?

  • Oleh : Dwi Tini
  • darah menstruasi

  • Oleh : anggun nabila
  • 1 tahun, 9 bulan yang lalu

    dok mau tanya kenapa ya darah menstruasi ya berwarna coklat seperti keputihan dari itu darah mens sudah 3 bulan dok seperti itu terus darah nya

  • Oleh : anggun nabila
  • Tanya Bidan