![Memperbesar Penis Tanpa Operasi Dengan Melakukan Suntik Filler](https://www.curhatbidan.com/wp-content/uploads/2022/07/1-s2.0-S1743609516302995-gr6.jpg)
Terkadang sebagai manusia, terbesit rasa ingin memperindah bagian tubuh. Rasa tidak puas atas pemberian Tuhan membuat ingin merubahnya melalui bantuan dokter. Keinginan untuk memperindah setiap detail bagian tubuh tak hanya dialami para wanita. Lelakipun mulai berlomba-lomba untuk memiliki tubuh yang dianggap ideal oleh masyarakat, termasuk soal alat vitalnya.
Selain dengan melakukan operasi plastic merubah bagian tubuh kini bisa melalui suntik filler. Filler adalah tindakan penyuntikan bahan serupa gel ke bawah kulit, yang bertujuan untuk menambah isi. Jadi suntik filler ini akan merubah bagian tubuh tanpa melakukan pembedahan. Tren suntik filler kini tidak terbatas pada bagian wajah seperti hidung, bibir, kantung mata dan dagu, namun juga pada bagian penis.
Apakah Filler Bisa Memperbesar Penis?
Dengan melakukan suntik filler di organ intim, para pria yang merasa minder dengan ukuran simbol kejantanannya tak perlu melakukan operasi invasif. Filler penis dilakukan dengan menyuntikan asam hyluronic atau cairan lain dalam jaringan lunak di bawah kulit kelamin. Prosedur filler penis ini hanya butuh beberapa jam dengan biaya sekitar 5.400 dolar per sesi atau sekitar Rp 58 juta, dengan efek yang akan bertahan hingga 18 bulan.
Dokter bedah kecantikan dari Australia, Dr Gavin Scriven, mengaku secara pribadi telah melihat peningkatan peminat filler penis dalam lima tahun terakhir. “Mungkin mendapatkan operasi kosmetik bagi pria tidak sepopuler untuk wanita. Tetapi makin lama hal itu menjadi lebih umum dan kurang tabu,” kata Dr Scriven.
Apakah Filler Penis Bisa Meningkatkan Durasi Saat Berhubungan Intim?
Meski mampu menambah kepercayaan diri pria akan simbol kejantanannya, prosedur ini mengandung risiko. Dokter Asif Muneer dari British Association of Urological Surgeons menyatakan tren kosmetik ini sangat berbahaya. Untuk itu, Muneer menyarankan para pria agar tak melakukannya. “Semua prosedur pembesaran alat kelamin ini untuk meningkatkan lingkar penis, dan itu tidak akan bermanfaat pada panjang ereksi,” ucapnya.
Resiko Melakukan Filler Penis
Secara fungsional, kata Muneer, filler penis tak akan memperbaiki masalah. Justru akan menimbulkan komplikasi yang merusak fungsi seksual pria. Sependapat dengan Muneer, Dr. Ross Perry, pakar kosmetika dari Amerika, berkata filler penis mengandung risiko besar. Baca juga: Apakah Ukuran Penis Memengaruhi Kesuburan Pria? Menurutnya, prosedur tersebut menyebabkan efek samping yang serius seperti memar yang menyakitkan, pembengkakan dan potensi infeksi atau jaringan parut. “Efek samping potensial lainnya adalah disfungsi ereksi karena penyumbatan pembuluh darah,” ucapnya.
Dr Perry juga menolak para pasiennya untuk melakukan prosedur ini karena risikonya yang tinggi. Menurutnya, filler penis hanya menambah ketebalan dan lebar organ vital pria, bukan panjangnya. Untuk itu, sebelum memutuskan melakukan filler penis, para pria harus memikirkannya dengan matang.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.