Bahaya Ibu Hamil Marah-marah Bagi Perkembangan Janin – Bidan Online,- Emosi yang meluap-meluap, temperamen, hingga gangguan mood memang sering kali di rasakan ibu hamil. Adanya perubahan hormon pada saat hamil memang dapat membuat mood ibu hamil naik turun. Meskipun tidak semua wanita hamil merasakan hal tersebut, namun diketahui ibu hamil dengan gangguan mood dapat cepat sekali marah hingga sedih. Namun tahukah anda jika kibu hamil yang sering marah-marah atau tidak dapat mengendalikan emosi bisa mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Ibu hamil yang mengalami gangguan mood hingga gampang sekali marah memang harus di maklumi. Namun tidak hanya di maklumi saja nyatanya para ibu hamil juga harus sadafr jika emosi yang meluap-meluap memiliki dampak negatif bagi janin dalam kandungan. Faktor hormonal memang menjadi penyebab utama dari gangguan mood ibu hamil namun ada juga beberapa faktor yang ikut andil membuat ibu hamil cepat marah. Ibu hamil yang mengalami ketidaknyaman hingga sulit tidur hingga rasa khawatir menghadapi persalinan dan menjadi orang tua menjadi salah satu faktor pendukung ibu hamil sering marah-marah.
Nah pentingnya mengendalikan emosi pada saat hamil tidak hanya berdampak bagi kesehatan janin namun juga kesehatan ibu hamil. Emosi yang meluap-luap, gangguan mood, hingga sering marah-marah jika tidak segera di atasi maka bisa berujung depresi pada ibu hamil. Anda tahu sendiri jika stres atau depresi memiliki efek buruk bagi kehamilan. Depresi pada ibu hamil bisa mempengaruhi perubahan plasenta yang menyebabkan pemebentukan bayi terganggu. Tidak hanya itu bahaya ibu hamil sering marah-marah juga dapat mempengaruhi hormon janin sehingga anak dapat mengalami hal serupa saat dewasa. Ditambah lagi ibu hamil yang sering marah-marah dapat berpengaruh pada kesehatannya sendiri. Menurunnya nafsu makan, sulit tidur, merasa tertekan, hingga menurunnya daya tahan tubuh.
Sebuah penelitian yang di lakukan pada 166 wanita hamil membuahkan hasil dimana sebagain wanita hamil yang sering marah-marah merasakan ketegangan hingga nerakhir depresi. Depresi yang di rasakan pada ibu hamil tentunya dapat membuat janin dalam kandungan over aktif dan gangguan pertumbuhan bayi.
Kandungan hormon kortisol nyatanya dapat meningkat hingga dapat menekan hormon dopamin dan serotin pada ibu hamil. Hal tersebut tentunya mengakibatkan beberapa gangguan pada ibu hamil seperti depresi, gangguan pola tidur dan besar kemungkinan hal tersebut juga di turunkan pada bayi. Dan perlu di ingat juga hormon kortisol yang berlebih pada bayi dapat menyebabkan bayi lebih mudah terserang alergi. Dampak lainnya dari depresi yaitu lahir prematur, imunitas bayi lemah, berat badan yang kurang, kelainan tulang belakang, hingga keguguran.
Banyak efek negatif bukan dari sering marah-marah saat hamil. Ada baiknya para ibu hamil lebih bisa meredam emsoi hingga mengatasi stres agar terhindar dari depresi berat. Beberapa langkah untuk meredam emosi agar tidak marah yaitu perbanyak istirahat, melakukan hal-hal yang menyenangkan atau hobi, sharing dengan orang terdekat atau menuangkan perasaan anda dengan menulis, dan melakukan olahraga.
Baca juga artikel lainnya:
5 Alasan Yang Membuat Ibu Hamil Cepat Lelah
Tips Cara Merangsang Kehamilan Yang Efektif
Nama Bayi Perempuan Islami Berwalan Huruf A Beserta Artinya
Tips Solusi Mengatasi Kram Kaki Pada Ibu Hamil Yang Benar
Tips Tidur Nyenyak dan Pulas Saat Hamil Trimester Tiga
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.