×

Apakah Bayi Dan Anak-anak Wajib Menggunakan Masker Saat Ke Luar Rumah Di Tengah Pandemi Corona?

Bagikan Artikel :

Apakah Bayi Dan Anak-anak Wajib Menggunakan Masker Saat Ke Luar Rumah Di Tengah Pandemi Corona?

Pemerintah menganjurkan penggunaan masker bagi seluruh masyarakat yang hendak ke luar rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Seperti yang kita ketahui, penularan virus Corona dari manusia ke manusia terjadi melalui percikan air liur yang dikeluarkan saat bersin, batuk, atau bahkan bicara. Sehingga masyarakat wajib menggunakan masker saat ke luar rumah. Lalu bagaimana dengan bayi dan anak-anak? Perlukah menggunakan masker saat keluar rumah?

Rekomendasi Masker Untuk Anak

Anak juga dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Ada dua tipe masker yang umum digunakan, yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah dapat dijadikan pilihan untuk mencegah penularan virus Corona pada anak karena dilengkapi lapisan anti air yang dapat menghalau percikan air liur. Selain itu, masker ini juga lebih nyaman untuk dipakai.
Masker N95 cenderung lebih tebal dan sangat ampuh dalam menyaring partikel udara, termasuk virus Corona. Namun, masker ini harus menempel ketat ke wajah, menutupi hidung dan mulut, sehingga tidak nyaman untuk digunakan.
Masker N95 tidak dirancang untuk anak-anak, sehingga ukurannya akan terlalu besar jika dipakai oleh anak. Hal ini akan membuat pemakaian masker N95 tidak efektif dalam melindungi anak dari kuman penyakit, termasuk virus Corona. Jadi, sebaiknya tidak usah memakaikan masker N95 pada Si Kecil, ya, Bun.
Tapi, ketimbang memakaikannya masker, lebih baik Bunda mengurangi membawa Si Kecil ke luar rumah, apalagi ke tempat yang ramai, seperti pusat perbelanjaan atau taman bermain. Untuk saat ini, cara tersebut lebih dianjurkan untuk mencegah penularan virus Corona.

Related Posts :

    Bagaimana Dengan Bayi?

    Nah, untuk bayi masker berisiko mengganggu proses pernapasannya. Sama halnya seperti bayi tidak boleh dibaringkan dengan posisi tengkurap karena jalan nafas mereka dapat tersumbat dan mereka tidak bisa bangun tanpa bantuan. Masker tanpa sadar bisa membatasi oksigen yang masuk ke dalam tubuh bayi dan mereka tidak bisa melepasnya sendiri.
    Kebanyakan masker digunakan untuk melindungi orang lain dari virus (jika kita terjangkit), bukan melindungi kita dari virus. Untuk mencegah paparan virus pada bayi dan anak, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain;

    1. Membatasi kontak publik.
    2. Jika bayi digendong, arahkan wajahnya ke arah wajah penggendong.
    3. Jika bayi berada di kereta dorong, pertimbangkan agar kereta tidak mengarah ke luar, melainkan pada orangtua atau pengasuh yang mendorong kereta. Tutup kereta dengan plastik pelindung hujan dan balut bayi dengan selimut tipis, sehingga mereka tetap bisa bernapas dengan nyaman.
    4. Jika bayi ada di kursi bayi (car seat) di dalam mobil, bawalah kursi dengan penutup yang tetap memudahkannya bernapas. Namun, lepas penutup ketika kursi sudah berada di dalam mobil.
    5. Cuci tangan sesampainya di rumah, sebelum bunda menyentuh bayi dan menggendongnya keluar dari kursi bayi atau kereta dorong.
    6. Cuci dot bayi sesering mungkin.
    7. Tidak perlu membawa bayi ikut serta ketika hendak ke luar rumah, jika memang memungkinkan. Selain itu, dihimbau agar orangtua mengikuti petunjuk otoritas kesehatan setempat dalam penggunaan pelindung diri saat pergi ke luar rumah. Misalnya, jika hanya akan keluar di depan halaman rumah bunda mungkin tidak memerlukan masker, seperti jika akan pergi ke tempat tertentu. Begitu juga pada anak-anak dan perlengkapan mereka.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : April 13, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Berhubungan sehari setelah menstruasi

  • Oleh : Agus Putra
  • 3 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat sore buk , saya mau bertanya seputar kehamilan,
    Jadi gini buk,saya mempunyai seorang pacar yang masih perawan,suatu hari saya ingin melakukan hubungan badan dengan pacar saya,kebetulan saya melakukan hubungan badan sehari setelah dia menstruasi(rada – rada masih haid ),jadi pas saya melakukan hubungan badan,saya sebelum sebelumnya itu sering sekali mengeluarkan sperma saya sehari bisa 1 smpek 2 kali,saya keluarin 3 hari berturut turut sebelum melakukan hubungan badan sama pacar saya,pas saat saya berhubungan badan,saya menyentuh vagina pacar saya dan saya merasakan kalau ada cairan yang kluar dari dalam vagina pacar saya,pas saya hirup baunya khas ( lendir ) perempuan,setelah itu saya cuma memasukan kemaluan saya ke vagina pacar saya sampai berbunyi ” krek “,dan itu pun saya cuma memasukannya,setelah itu langsung saya cabut,dan saya mengeluarkan sperma saya di luar vagina pacar saya,
    Pertanyaan saya,apakah dapat mengakibatkan kehamilan ?
    Dan seumpama kalau ada setetes sperma yg msuk kedalan vagina,apa dapat menyebabkan kehamilan pada saat mens/haid?

    Telat Haid Dan Hanya Bercak Merah Ketika Haid Datang

  • Oleh : Yuli Ani
  • 7 tahun, 3 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan,

    Saya seorang wanita berusia 22 tahun dan sudah menikah, akhir-akhir ini saya merasakan tidak enak badan seperti masuk angin, makan saya tidak selera, dan badan juga tidak enak rasanya. Masa haid saya juga terlambat 1 minggu lebih dan begitu dapat, sedikit sekali, seperti bercak berwarna merah kehitaman. Apakah kondisi itu dikarenakan saya sedang banyak pikiran dan stress? Atau ada gangguan penyakit lainnya? Sebelumnya, saya tunggu jawabannya ya bu.

    Cara Mengatasi Keputihan Abnormal

  • Oleh : Wiwin Kusmawati
  • 7 tahun yang lalu

    Selamat siang bu bidan… nama saya Rara Farahtain usia saya sekarang 17 tahun. Akhir-akhir ini saya sering mengalami keputihan yang sepertinya tidak normal. Karena jumlah keputihannya yang banyak dan mengeluarkan bau serta gatal pada vagina. Saya khawatir karena kondisi ini, yang ingin saya tanyakan bagaimana cara mengatasi keputihan yang tidak normal yang bisa saya lakukan sendiri sebelum saya periksa ke dokter? Terimkasih bu bidan, saya tunggu jawabannya…

  • Oleh : Wiwin Kusmawati
  • Masa subur

  • Oleh : Yul
  • 2 tahun, 6 bulan yang lalu

    Siang dok. Mau tanya dok jika melakukan hubungan di akhir masa haid apakah terjadi kehamilan? Saya haid tgl 5 maret tgl 10 maret saya melakukan hubungan. Siklus haid saya selama 6bln selama 26-30 hari

  • Oleh : Yul
  • Keputihan dan nyeri haid

  • Oleh : El Shafilla
  • 4 tahun, 3 bulan yang lalu

    Umur saya 24 tahun saya sering keputihan berwarna putih tidak berbau apalagi jika mendekati siklus haid.kadang juga saya sering sakit pinggang seminggu sebelum haid dan sakit di bagian bawah perut saat berhubungan di waktu 2 atau 1 hari sebelum datang haid apakah itu normal?
    Dan saya juga pernah ada bercak merah setelah berhubungan dengan suami 1hari setelah haid

    Tanya Bidan