Setiap anak memiliki potensi yang unik dan berbeda-beda. Oleh karena itu mendidik anak di era milenial yang serba kreatif ini diperlukan adanya kebijaksanaan dari orang tua maupun guru. Sehingga anak memiliki potensi dari dalam yang perlu ditumbuhkan.
Setiap potensi yang tumbuh pada anak bermula dari inner strength. Inner strength merupakan kekuatan positif yang ada dalam diri setiap orang. Apabila diasah dan dilatih dengan baik, inner strength mampu menciptakan generasi yang kuat dan tangguh.
Sebagai orang tua, perlu membantu anak membangun inner strength di masa tumbuh kembangnya untuk dijadikan pijakan dalam kehidupan, baik individu maupun sosial.
Anak yang memiliki inner strength menunjukkan pertumbuhan fisik dan psikis yang baik, mampu mengatasi masalah, senang berbuat baik, dan percaya diri.
Membangun Inner Strength Pada Anak
- Keselamatan dan keamanan
Untuk membangun inner strenght, anak-anak perlu merasa dicintai dan aman. Mereka membutuhkan keluarga yang dekat, yang menghabiskan waktu bersama secara teratur, dan menawarkan tempat berlindung yang aman saat mereka tumbuh. Beri kesempatan eksplorasi untuk melatih keterampilan baru dan mengatasi masalah dengan cara kreatifnya sendiri. - Kemampuan bersosialisasi
Tanamkan nilai bermasyarakat yang baik, contohnya dengan tidak merendahkan orang lain dan menghargai perbedaan. Beri kesempatan bermain dengan teman-temannya untuk belajar berinteraksi sosial, bahasa, dan emosional.
Kemampuan bersosialisasi juga bermanfaat untuk mengatasi konflik yang melibatkan lebih banyak orang karena memberinya perspektif baru. - Percaya diri dan mandiri
Ajarkan anak mengakui dan menerima segala perasaannya, validasi, dan carilah solusi bersama untuk mengatasinya. Berikan kesempatan anak untuk mandiri sesuai usianya, misalnya membereskan mainan dan memilih baju yang ingin dipakainya.
Bantu kemampuan berpikir, ikuti perkembangan sekolahnya, serta tunjukkan ketertarikan pada hal yang dipelajari anak. - Percaya diri dan mandiri
Ajarkan anak mengakui dan menerima segala perasaannya, validasi, dan carilah solusi bersama untuk mengatasinya. Berikan kesempatan anak untuk mandiri sesuai usianya, misalnya membereskan mainan dan memilih baju yang ingin dipakainya. Bantu kemampuan berpikir, ikuti perkembangan sekolahnya, serta tunjukkan ketertarikan pada hal yang dipelajari anak. - Ajarkan etika dan kontrol diri
Buatlah aturan dengan alasan yang masuk akal, kemudian jelaskan pada anak terkait evaluasi dan konsekuensinya. Pastikan menerapkan teknik disiplin yang positif tanpa kekerasan yang sesuai dengan etika dan nilai keluarga. Ajarkan kontrol diri, misalnya saat mengalami konflik, marah, atau stres agar tidak mengumpat atau bersikap buruk terhadap orang lain.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.