×

Cara Menangani Demam Setelah Imunisasi

Bagikan Artikel :

Cara Menangani Demam Setelah Imunisasi

Demam setelah imunisasi adalah hal yang normal dan tidak membahayakan. Tapi yang membuat orang tua khawatir yaitu demam disertai rewel. Banyak orang tua memberikan obat setelah imunisasi agar si Kecil tidak demam dan rewel. Tapi sebaiknya tidak memberi obat penurun demam seperti paracetamol.

Manfaat Demam Setelah Imunisasi

  1. Demam membantu tubuh lawan infeksi
    Lewat demam, sistem kekebalan tubuh anak ibu;berperang melawan infeksi. demam adalah salah satu alat palingefektif yang dimiliki sistem kekebalan tubuh. Lewat demam, sistem kekebalan tubuh anak ibu ‘berperang’ melawan infeksi.
    Sementara demam setelah imunisasi adalah waktu ketika vaksin bekerja. Saat mendapati kuman, tubuh perlu beberapa hari untuk memakai amunisinya membasmi infeksi. Setelah infeksi. sistem kekebalan tubuh sudah mengenal dan mempelajari cara melindungi tubuh dari penyakit tersebut. Tubuh menyimpan beberapa sel memori yang berguna saat menemukan kuman di masa depan. Sel darah putih bernama B-lymphocyte berperan sebagai antibodi sebagai penyerang penyakit.
    Imunisasi membantu tubuh untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh dengan meniru cara kerja infeksi. Tapi infeksi yang ditimbulkan tidak membuat penyakit karena kuman sudah dilemahkan. Tujuannya untuk merangsang sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel-sel memori dan antibodi.
    Kadang imitasi infeksi lewat imunisasi menyebabkan demam, tapi itu adalah hal yang normal dan baiknya dianggap sebagai cara tubuh membangun kekebalan.
  2. Hindari memberi obat penurun panas setelah imunisasi
    efek obat juga membuat anak kurang terlindungi saat ia bertemu dengan penyakit berbahaya di masa depan. Paracetamol dan obat pereda nyeri lain dapat mengurangi efektivitas vaksin yang sudah diberikan. Obat pereda nyeri tersebut bisa membatasi respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.
    Selain itu, efek obat juga membuat anak kurang terlindungi saat ia bertemu dengan penyakit berbahaya di masa depan. Penelitian ini diuji pada vaksin flu, tetanus, pertusis, hepatitis B dan polio pada anak yang mengonsumsi parqacetamol setelah imunisasi. Hasilnya, mereka memiliki antibodi yang lebih rendah ketika sistem kekebalan tubuh merespon vaksin.
  3. Saat anak demam, kenakan pakaian yang nyaman
    Hal yang bisa ibu lakukan adalah meningkatkan kebutuhan cairan tubuh anak jangan sampai dehidrasi
    Demam sering membuat anak lebih berkeringat. Kenakan pakaian yang nyaman dan lembut, misalnya, berbahan tipis, lengan pendek, dan longgar. Pakaian yang ketat dan tebal membuat anak semakin gerah dan tidak nyaman. Pengecualian kalau si kecil sampai menggigil.
    Hal yang bisa ibu lakukan adalah meningkatkan kebutuhan cairan tubuh anak jangan sampai dehidrasi. Sering beri asupan air putih saat ia sedang tidur lelap. Pantau tanda dehidrasi pada anak dengan memperhatikan frekuensi buang air kecil, warna urine, serta kesadaran anak.
    setelah imunisasi merupakan hal yang normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Kebanyakan demam setelah imunisasi bisa diatasi di rumah, namun memang ada beberapa keadaan yang mengharuskan anak dibawa ke dokter.
    Bayi demam setelah imunisasi memang bisa terjadi pada beberapa imunisasi. Hal ini biasanya muncul setelah anak mendapatkan vaksin-vaksin tertentu, seperti vaksin campak, vaksin DPT dan vaksin meningitis B. Demam setelah imunisasi umumnya muncul 24 jam setelah vaksin diberikan dan berlangsung sekitar 1–2 hari.

Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

  1. Memberikan ASI yang cukup
    Saat Si Kecil mengalami demam setelah imunisasi, berikan ASI atau susu formula lebih sering. Ini dapat membantu Si Kecil cepat pulih sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi.
  2. Memakaikan Si Kecil pakaian yang nyaman
    Kenakan Si Kecil pakaian yang nyaman dan ringan. Sebaiknya, hindari memakaikan pakaian yang berlapis-lapis atau menyelimuti Si Kecil dengan selimut yang tebal karena akan menjebak panas di dalam tubuh.
  3. Memberikan obat penurun panas
    Bayi demam setelah imunisasi dapat diatasi dengan pemberian ibuprofen ataupun paracetamol. Dosis kedua obat ini biasanya bergantung pada berat badan bayi. Jadi, periksa petunjuk dosis pada kemasan atau konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada Si Kecil.
    Sebagian ibu yang khawatir bayinya demam setelah imunisasi berinisiatif memberikan paracetamol sebelum imunisasi dengan tujuan mencegah terjadinya demam. Hal ini tidak benar, ya, Bun. Pemberian paracetamol sebelum pemberian vaksin justru tidak disarankan karena dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Kondisi Demam Setelah Imunisasi yang Patut Diwaspadai

• Demam terjadi pada bayi berusia di bawah 3 bulan
• Demam lebih dari 40°C
• Demam berlangsung lebih dari 3 hari
• Bayi memiliki riwayat kejang demam sebelumnya
• Bayi mengalami perubahan perilaku, misalnya jadi sering mengantuk dan tidak mau menyusu.

Related Posts :

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : September 19, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Cara mengatasi bau pada kemaluan anak

  • Oleh : herry sinaga
  • 6 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan saya mau bertanya bagaimana cara untuk mengatasi bau pada kelamin anak, anak saya perempuan umur 5 tahun mohon jawabannya

    Sering Lapar Saat Hamil Trisemester 1

  • Oleh : samanthabarrient
  • 8 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat sore bu bidan, , kenapa ya semenjak saya menjalani kehamilan saya sering merasakan lapar. Bawaannya lapar terus , saya takut kalau makan terus bayinya kelebihan berat badan.

    HAID

  • Oleh : Ayu Safitri
  • 3 tahun, 8 bulan yang lalu

    Dok saya mau nnya, saya kan nikah udh 5bulan, pas nikah saya gak haid selama 3bulan, trs haid tapi dikit2 selama 3hari . Trs gak haid lagi selama 2 bulan . Trs ini haid lagi pas Haid kluar darahnya bnyk bgt dok, sama kluar darah kaya Jeli2 warnanya Merah ati . Udh mau 2minggu blm tiris dok… Itu knp ya dok.. Trmksh

  • Oleh : Ayu Safitri
  • Mioma

  • Oleh : Dian Puspita sari
  • 3 tahun, 2 bulan yang lalu

    Selamat malam,bu
    Bu,sy dian..sy mau tanya seputar kehamilan yg ada miom nya bu. Usia kandungn sy skrg 22 mgg,tapi ketika kemarin usg ada miom berukuran 13 cm,kira2 upaya apa yang harus sy lakukan y bu?

  • Oleh : Dian Puspita sari
  • telat datang dan testpack

  • Oleh : wedha savitri
  • 5 tahun, 8 bulan yang lalu

    bu bidan saya mau tanya hari ini saya udah hari ke 4 telat datang bulan dan saya sdh melakukan test kehamilan di hari ke 4 saya telat dan hasilnya 2 garis hanya saja garis yg satunya warna tidak pekat sperti garis sblmnya.terima kasih

    Tanya Bidan