
Ketika bayi belum diberikan makanan apapun BAB nya tidak berbau tajam dan biasa berwarna kuning. Tapi setiap bayi yang sudah diberikan MPASI pasti mengalami beberapa perubahan pada BAB nya. Bunda tentunya perlu mengetahui ciri-ciri pup / BAB / kotoran yang normal pada bayi MPASI untuk dijadikan acuan dalam mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil kecil, termasuk bila ia terkena diare ataupun sembelit.
Perubahan BAB Yang Normal Pada Bayi MPASI
- Aroma Pup / BAB / Kotoran bayi MPASI menjadi lebih tajam
BAB bayi saat asupannya hanya dari ASI atau susu formula, aromanya tidak begitu bau. Namun saat sudah mulai mengonsumsi MPASI, bersiaplah Bunda dan Ayah untuk menahan napas sambil mengganti popok Si Kecil karena ia akan mulai mengeluarkan kotoran yang aromanya lebih tajam. Aroma yang tajam ini disebabkan oleh beragam jenis MPASI yang dikonsumsinya. - BAB bayi MPASI menjadi lebih berwarna
Bila sebelumnya warna kotoran Si Kecil kuning kecoklatan atau hijau kecoklatan saat ia hanya minum ASI eksklusif atau susu formula, saat ia mulai mengonsumsi makanan padat, warna kotoran bayi akan lebih berwarna. Karena sistem pencernaan bayi 6 bulan masih belum kuat, maka apa yang ia makan dalam menu MPASI nya akan mempengaruhi warna kotoran Si Kecil.
Contohnya, saat bunda memberinya pure brokoli, akan membuat warna kotoran bayi menjadi agak kehijauan. Saat bunda memberinya puree wortel, warna kotoran bayi juga berubah menjadi warna oranye cerah. Atau ketika Bunda memberikan nasi hitam, kotorannya pun akan berubah kehitaman. Namun, jangan khawatir karena hal ini normal. Dan bunda tenang saja karena seiring dengan perkembangan sistem pencernaan bayi yang semakin baik, nantinya warna kotorannya akan normal dan tidak terpengaruh lagi dari apa yang ia makan. - Kotoran bayi MPASI menjadi lebih padat
Setelah mulai mengonsumsi MPASI, kotoran bayi akan berubah dari yang sebelumnya lebih lunak dan lebih cair menjadi lebih padat baik dari segi konsistensi maupun bentuknya. Kotoran bayi MPASI yang menjadi lebih padat menandakan bayi sudah memiliki sistem pencernaan yang lebih kuat.
Namun bunda perlu waspada bila kotoran bayi seperti bongkahan-bongkahan kecil sebesar kelereng atau cukup besar dengan tekstur keras atau sangat keras bahkan bila ditekan, karena itu pertanda bayi mengalami sembelit atau konstipasi. Apalagi bila bayi tidak nyaman, terlihat mengejan saat buang air besar hingga kotoran bayi yang keluar disertai darah akibat anusnya mengalami iritasi. Warna kotoran bayi yang mengalami sembelit adalah gelap, atau cokelat atau sedikit hitam. Bila bayi mengalami sembelit lebih dari lima hari, maupun diare lebih dari satu hari, segera periksakan ke dokter.
Bayi bisa susah buang air besar bila MPASI yang dikonsumsinya kurang serat dan air. Review kembali menu MPASI Si Kecil dengan memperbanyak buah dan sayur, untuk melancarkan buang air besarnya. Namun jangan terlalu banyak serat juga ya bunda karena malah memicu sembelit. - Kotoran bayi MPASI kadang terlihat seperti makanan yang tidak tercerna
Terkadang kotoran bayi MPASI terlihat seperti makanan yang tidak tercerna. Bunda tidak perlu khawatir bila itu terjadi karena itu adalah tanda dari sistem pencernaan bayi yang mulai belajar mencerna potongan makanan. - Frekuensi buang air besar bayi MPASI menjadi lebih sering
Frekuensi buang air besar yang menjadi lebih sering terutama di masa awal pemberian adalah normal, sebagai salah satu reaksi pencernaan bayi yang belum matang. Sistem pencernaan bayi akan semakin beradaptasi seiring berjalannya waktu dan frekuensi buang air besar Si Kecil akan kembali normal.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.