×

Cara Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Sehat, Bersih dan Lembut

Bagikan Artikel :

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif dan rentan terkena iritasi. Hal ini membuat kulitnya tidak bisa sembarangan bersentuhan dengan bahan kimia, produk perawatan kulit bayi, wewangian, pewarna pakaian, deterjen, dan bahkan air untuk mandi. Kulitnya bisa ruam, mengering atau lecet jika bunda tidak berhati-hati mengaplikasikan hal-hal tersebut pada bayi. Kulit juga merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi atau berperan penting untuk sistem pertahanan tubuh bayi. Karena itu bunda harus sangat berhati-hati dalam merawat kulit bayi. Curhat bidan kali ini akan membagikan informasi mengenai cara merawat kulit bayi agar tetap sehat, bersih dan lembut sehingga si kecil terbebas dari iritasi kulit.

Berikut Ini Tips dan Cara Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Sehat, Bersih dan Lembut

  • Jangan terlalu sering memandikan bayi, karena tubuh bayi bisa dibilang tidak terlalu kotor. Terlalu sering bersentuhan dengan air lebih dari tiga kali dalam seminggu bisa mengikis kadar minyak alami pada tubuhnya. Padahal minyak tersebut bisa menjaga kulit bayi dari kekeringan.
  • Bayi yang berusia sebulan atau lebih bisa dibersihkan tubuhnya hanya dengan mengelapnya dengan handuk basah. Khusus area mulut dan kelamin, bunda bisa membersihkannya dengan sedikit air ditambah sabun.
  • Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun dengan pH yang rendah yaitu antara 4,5 sampai 5. Disarankan untuk tidak menggunakan sabun batangan. Pilih sabun cair yang mild untuk menjaga kelembaban kulitnya. Sabun cair ini juga tidak pedih di mata.
  • Pastikan dengan seksama bahwa tidak ada lagi sabun atau busa yang menempel pada bayi setelah mandi.
  • Jika masih terdapat lapisan vernix caseosa pada kulit bayi, harap jangan menggosoknya. Sebab lapisan ini bermanfaat melindungi kulit bayi yang sensitif.
  • Setelah selesai mandi, keringkanlah badan bayi dengan menggunakan handuk yang memiliki tekstur halus dan lembut, yaitu dengan cara menepuk-nepuk bukan digosok, karena jika digosok dapat membuat iritasi pada kulit.
  • Oleskan pelembab bebas wewangian pada bayi setelah mandi guna menghindari kulitnya menjadi kering.
  • Jika bunda ingin memberi bedak pada bayi, sebaiknya daerah lipatan leher, ketiak, paha dan kelamin jangan diberi bedak. Karena jika bedak bercampur dengan keringat, feses, atau urine akan mengundang bakteri berkembang biak dan mengakibatkan timbulnya penyakit kulit pada bayi.
  • Pakaiakan pada bayi pakaian dari bahan katun yang lembut agar menyerap keringat. Ukuran pakaian juga harus sedikit longgar agar bayi nyaman.
  • Bayi di bawah usia 6 bualn disarankan untuk tidak terkena sinar matahari langsung, khususnya pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika terpaksa harus membawanya terpapar matahari, bunda bisa mengoleskan tabir surya khusus bayi pada kulitnya yang tidak terbalut pakaian.
  • Untuk mencegah ruam popok, bunda disarankan untuk sering mengganti popoknya ketika sudah basah atau kotor terkena tinja.
    Pilih dterjen khusus bayi untuk mencuci pakaian, selimut, sprei, dan handuk bayi.

Merawat kulit bayi membutuhkan ketelatenan lebih, karena kulit bayi yang sensitif. Secara struktural kulit bayi belum berkembang dan berfungsi optimal sehingga diperlukan perawatan khusus. Dengan ulasan di atas mudah-mudahan bunda bisa lebih memahami cara merawat kulit bayi yang baik dan benar agar si kecil terhindar dari berbagai iritasi dan penyakit kulit.

About : Citra Dewi Amd. Keb

Citra Dewi Amd. Keb

Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : January 18, 2017

    Pertanyaan Pengunjung :

    hamil pasca operasi kehamilan ektopik

  • Oleh : Lusi
  • 7 tahun, 7 bulan yang lalu

    Selamat sore buk,,
    saya mau tanya seputar kehamilan pasca operasi kehamilan ektopik di saluran tuba….pada bulan maret saya mengalami kehamilan ektopik,umur janin sudah 2 bulan,kemudian dokter menyarankan agar saya melakukan operasi karena KE sudah hampir pecah…jadi saya dan suami memutuskan untuk melakukan operasi pada bulan maret lalu…dokter menyarankan pasca operasi 3 bulan untuk melakukan hidrotubasi…tapi saya belum melakukannya meskipun sekarang sudah 3 bulan pasca operasi…yang ingin saya tanyakan,apakah saya bisa langsung program hamil aja tanpa hidrotubasi???mengingat keadaan keuangan dan rasa ketakutan saya terhadap efek samping dari hidrotubasi…mohon pencerahannya

    Olahraga yang tepat dan aman dilakukan oleh ibu hamil

  • Oleh : Tutut Kartikasari
  • 8 tahun, 6 bulan yang lalu

    Saya mau tanya bu bidan, apa boleh ibu hamil mengikuti olahraga? dan sebaiknya olahraga apa yang harus dipilih saat hamil?

  • Oleh : Tutut Kartikasari
  • Ginekomastia

  • Oleh : Abyan Wahyu
  • 4 tahun, 2 bulan yang lalu

    Assalamuallaikum, saya mau tanya cara agar memperkecil payudara pada pria yg terkana ginekomastia gimna ya dok? Saya resah bgt
    Saya tunggu jawaban nya ya dok, terima kasih

  • Oleh : Abyan Wahyu
  • Telat haid

  • Oleh : Nur Halimah
  • 2 tahun, 5 bulan yang lalu

    Halo bu, saya seorang remaja umur 21 tahun belum menikah. Saya telat haid sekitar 3 bulan dan baru2 ini merasa badan lemas dan agak mual. Apa itu wajar?

  • Oleh : Nur Halimah
  • Benjolan di vagina

  • Oleh : nadila ariska
  • 3 tahun, 12 bulan yang lalu

    selamat malam ,saya perempuan umur 19 tahun belum menikah, di dalam lubang vagina saya terdapat benjolan yang menutupi lubang tersebut. Benjolannya tidak keras dan tidak juga lunak. Untuk siklus haid saya sangat teratur.saya baru menyadari adanya benjolan tersebut saat buang air kecil,dan disaat tumbuhnya pun saya tidak merasakan apa-apa,tidak ada gatal juga. Sudah hampir 2bulan saya mempunyai benjolan ini,dan tidak kunjung mengecil ataupun menghilang. Saya tidak pernah berhubungan badan,tetapi saya pernah mainin lubang saya dengan cara menusuk-nusuk nya dengan jari.Dan disaat itulah timbul rasa yang sangat nyeri .Untuk penyakit ini apakah berbahaya Bu? dan apakah bisa sembuh ?. Itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf,terima kasih sebelumnya Bu.

  • Oleh : nadila ariska
  • Tanya Bidan