×

Faktor Penyebab Janin Mengalami IUGR

Bagikan Artikel :

Faktor Penyebab Janin Mengalami IUGR

Bayi yang baru lahir memang terkesan sangat lucu dan menggemaskan. Terlebih jika bayi yang dilahirkan bersih, sehat dan gemuk. Untuk mendapatkan bayi yang seperti itu, tergantung dengan perawatan pada masa kehamilanya. Jika perawatan masa kehamilan kurang baik atau memiliki riwayat penyakit yang cukup berat maka berat bayi di dalam rahim bisa lebih kecil dari normal, kondisi yg biasa disebut bayi kecil masa kehamilan atau Intra Uterine Growth Restriction (IUGR).

IUGR adalah kondisi dimana bayi gagal tumbuh sesuai harapan (lebih kecil) dari normalnya saat dalam rahim. Jadi pada IUGR berat badan bayi lebih kecil dibanding bayi normal pada usia kehamilan saat itu. Bayi dengan IUGR akan lahir dengan berat yang kurang dari normal (kecil). Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua bayi yang lahir kecil itu tidak normal (IUGR). Ada pula bayi lahir kecil namun normal, karena faktor keturunan dan keluarga yang memang juga kecil.

IUGR disebabkan karena adanya gangguan penyaluran oksigen dan nutrisi ke bayi dalam rahim. Kurangnya nutrisi dalam rahim membuat pertumbuhan bayi terganggu, sehingga menjadi berat bayi menjadi lebih kecil dari tidak normal. Penyebab utama IUGR adalah gangguan plasenta (ari2), dimana fungsi plasenta tidak berjalan dengan baik untuk menyalurkan nutrisi ke bayi.

Penyebab-penyebab IUGR

1. Pola hidup tidak sehat: merokok, alkohol, atau penyalahgunaan obat-obatan
2. Terpapar infeksi seperti: CMV, Rubella, toxoplasmosis, dan sifilis
3. Memakai obat-obatan tertentu karena penyakit yg diderita ibu
4. Tekanan darah tinggi, preeklampsia dan eklampsia
5. Kecacatan/kelainan bawaan janin (genetik)
6. Tinggal di tempat tinggi (gunung dll), dimana kadar oksigen rendah
7. Penyakit ibu: jantung, paru, darah, autoimun, anemia, dll
8. Tidak makan dengan cukup selama hamil.
9. Usia ibu terlalu tua (>20 tahun) atauterlalu muda (<20tahun)

Cara Melihat Bayi di Dalam Kandungan yang Mengalami IUGR

Janin yang mengalami IUGR hanya bisa dilihat dari pemeriksaan oleh dokter secara berkala (berulang). Usia kehamilan ditentukan dulu dengan HPHT (hari pertama haid terakhir) atau dengan USG. Jika dari pemeriksaan saat kontrol rutin berat bayi jauh lebih rendah dari tabel/standar yang seharusnya, maka bisa dikatakan bayi IUGR. Atau jika dari tabel didapatkan pertumbuhan bayi yang lambat atau tidak sesuai yg diharapkan. Selain itu, pemeriksaan berat janin bisa dilakukan secara manual dengan mengukur tinggi rahim. Jika bayi terdiagnosa IUGR maka penanganan
tergantung kasusnya, usia kehamilan, kondisi janin dan ibu.

Penanganan Janin IUGR

Bayi IUGR akan dimonitor secara ketat, dengan kontrol rutin-intens, jika perlu dilakukan perawatan di RS. Jika pemeriksaan rutin menunjukkan bayi berhenti tumbuh di dalam rahim, maka melahirkan bayi adalah opsi terbaik. Meski dengan risiko lahir prematur, dan akan dilakukan perawatan NICU yang cukup lama. Jika harus dilahirkan maka operasi sesar adalah opsi yang terbaik, karena bayi IUGR tidak dapat menahan stres yg hebat saat persalinan.

Ciri-ciri Bayi yang Lahir dengan IUGR

1. Biasanya bayi kecil dan prematur, sehingga risiko kematian tinggi, risiko perawatan di NICU tinggi dan lama
2. Kesulitan untuk menyusu sehingga membutuhkan alat untuk memenuhi asupan nutrisinya
3. Problem bayi untuk mengatur suhu tubuhnya, mudah kedinginan (hipothermia)
4. Kadar gula darah cenderung rendah
5. Mudah terkena infeksi
6. Risiko gangguan saraf cukup tinggi
7. Efek jangka panjang bayi IUGR saat dewasa cenderung berisiko terkena penyakit  jantung dan metabolik (kencing manis dll)

Cara Mencegah Bayi IUGR

1. Pola hidup sehat
2. Diet sehat dan bergizi
3. Pemeriksaan lengkap awal hamil/pre konsepsi untuk mencari dan mengobati penyakit pada ibu.
4. Istirahat cukup
5. Olahraga ringan dan rutin selama hamil
6. Hindari obat-obatan sebisa mungkin
7. Hindari kehamilan terlalu tua dan terlalu muda
8. Hindari alkohol, rokok, narkotik dll.

Klasifikasi IUGR

1. IUGR kerena insufisiensi plasenta

Adanya kelainan pada plasenta menyebabkan 2-3 bayi pertumbuhannya terhambat. Penyebab kerusakan arteri spiral ibu dalam plasenta bisa disebabkan oleh preeklamsi, penyakit ginjal kronik, hipertensi kronik dan masalah atau penyakit yang berhubungan dengan keadaan tersebut, seperti kehamilan kembar, diabetes melitus, penyakit jantung atau seperti penyakit kolagen.

Related Posts :

    2. UGR karena faktor lingkungan

    Janin mempunyai kemungkinan untuk tumbuh normal, tetapi obat atau persilangan dari ibu ke janin menghambat pertumbuhan normal seperti penyakit malaria, toxoplasmosis, rubela cytomegalovirus, shipilis. Obat-obat berbahaya seperti alkohol, rokok, radiasi juga akan menyebabkan IUGR.

    3. IUGR karena faktor intrinsic

    Pada kasus ini janin tidak mempunyai atau kehilangan pertumbuhan normal segera setelah konsepsi. Pada kelompok ini meliputi malformasi janin dan gangguan genetik. Kejadian ini lebih menonjol di negara-negara yang sedang berkembang.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : July 18, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Benjolan

  • Oleh : Dinda Putei
  • 4 tahun, 6 bulan yang lalu

    Bagaimana cara mengatasi benjolan dekat kemaluan dan paha, benjolannya cuma 1 buk, tapi bisa dipegang
    dan seperti kelenjer, dan terasa sedikit sakit.

  • Oleh : Dinda Putei
  • Mansturbasi.

  • Oleh : Arif Pratama
  • 5 tahun, 10 bulan yang lalu

    Selamat malam ibu dokter. Saya mewakili teman saya ingin bertanya.
    Masalah nya temen saya hampir setiap 2 minggu sekali onani dan itu rutin . Dan dia sudah melakukan onani ini sudah dari 3 tahun yang lalu . Dan sekarang setiap menonton film porno alat kelamin nya ngga ereksi nya ga sekeras yang dulu.
    Pertanyaan nya. : apakah dampak terlalu sering onani dapat menyebabkan penurunan ereksi ?
    Dan adakah cara untuk membuat si alat kelaminya itu keras lagi seperti dulu ?
    Terima kasih dokter . . 🙏🏻

    Benang IUD berada di luar vagina

  • Oleh : Maudy Mandey
  • 4 tahun, 8 bulan yang lalu

    Saya mau tanya saya baru pasang iud seminggu, benang kayak keluar vagina. Apakah harus dipotong atau bagaimana yaa?

  • Oleh : Maudy Mandey
  • Bayi diberi MPASI sebelum 6 bulan

  • Oleh : Hani fahrunnisa
  • 6 tahun, 8 bulan yang lalu

    Hi Bu Bidan, bayi saya belum berusia 6 bulan tapi sudah terlanjur saya beri MPASI seminggu ini, apa saya harus menghentikan pemberian MPASI atau dilanjutkan saja ?

    Obat

  • Oleh : Putri kusuma elia
  • 4 tahun, 11 bulan yang lalu

    Dok saya dikasih obat penggugur .gimana caranya minum

    Tanya Bidan