×

Gawat Janin Tanpa Disadari Bisa Menyebabkan Kematian Dalam Kandungan

Bagikan Artikel :

Tanpa Disadari Gawat Janin Bisa Menyebabkan Kematian

Gawat janin menunjukkan suatu keadaan bahaya dari janin yang secara serius mengancam kesehatan dan keselamatan janin dalam kandungan karena tidak menerima cukup oksigen. Tanpa oksigen yang cukup, janin akan sesak dan denyut jantung janin akan mengalami perlambatan yang berlanjut pada kontraksi rahim.

Saat kontraksi persalinan, aliran darah ke janin akan berkurang. Saat aliran darah dan oksigen juga berkurang akan semakin memperparah kondisi kesehatan dan keselamatan janin. Pada kondisi ini, janin akan berisiko mengalami tekanan hingga kematian.

Gejala Gawat Janin

1. Gerakan janin yang berkurang dari biasanya. Normalnya janin bergerak 10-20x dalam 24 jam. Jika kurang dari 10x dalam 24 jam maka kemungkinan besar bayi mengalami gawat janin.

2. Detak jantung bertambah pelan. Detak jantung janin yang normal adalah 120 hingga 160 per menit. Jika detak jantung tersebut kurang dari 120 atau melebihi dari 160 per menit, maka kondisi ini dapat dianggap tidak normal.

3. Warna air ketuban menjadi cokelat atau hijau. Warna cairan amniotik dalam air ketuban biasanya jernih dengan sedikit bercak merah muda, kuning, atau merah. Namun jika warna cairan tersebut menjadi hijau atau cokelat, maka air ketuban tersebut telah tercampur dengan mekonium (tinja dari janin). Warna mekonium hijau menandakan kotoran tersebut baru keluar, sedangkan warna cokelat berarti mekonium sudah lama keluar bersama air ketuban. Perubahan warna air ketuban ini dapat menimbulkan risiko sindrom aspirasi mekonium (meconium aspiration syndrome).

Penyebab Gawat Janin

1. Berat badan janin yang rendah (kurang dari 2500 gram).

2. Pasokan oksigen melalui tali pusat berkurang. Salah satu penyebabnya adalah oligohidramnion, yaitu volume air ketuban sedikit.

3. Mengalami sindrom aspirasi mekonium. Sindrom ini dapat mengakibatkan iritasi pada paru-paru janin, infeksi, serta menghalangi jalan napas janin.

4. Usia kehamilan lebih dari 42 minggu.

5. Memiliki penyakit anemia, diabetes, tekanan darah tinggi saat kehamilan atau preeklamsia.

6. Kehamilan pada usia di atas 35 tahun.

7. Kehamilan dengan janin kembar atau lebih.

8. Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit

Penanganan Gawat Janin

Resusitasi dalam rahim

1. Memasang masker oksigen pada ibu

2. Memastikan asupan cairan ibu memadai dengan pemberian cairan lewat infus.

3. Mengubah posisi ibu dengan memintanya berbaring di sisi kiri. Hal ini bertujuan mengurangi tekanan rahim pada vena besar dalam tubuh (vena cava) yang dapat mengurangi aliran darah pada plasenta dan janin.

4. Pemberian terapi melalui intravena (intravenous hypertonic dextrose).

5. Pemberian terapi untuk menghambat persalinan dini dengan menghentikan kontraksi rahim sementara.

6. Penambahan cairan pada rongga amniotik untuk mengurangi tekanan tali pusat.

Related Posts :

    Mengupayakan Kelahiran

    Jika resusitasi dalam rahim tidak dapat mengatasi kondisi gawat janin, maka akan dilakukan proses persalinan. Kelahiran perlu diupayakan paling lama 30 menit jika diketahui adanya kondisi gawat janin. Kelahiran bisa diupayakan melalui vagina dengan bantuan vakum pada kepala bayi. Jika cara ini tidak bisa dilakukan, maka janin harus dilahirkan melalui operasi Caesar. Setelah lahir bayi akan dilakukan pemantauan secara ketat.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : August 27, 2018

    Pertanyaan Pengunjung :

    Masalah Haid

  • Oleh : saharani nur
  • 2 tahun, 3 bulan yang lalu

    Assalamualaikum Bu,maaf saya mau tanya! saya berusia 19thn terakhir haid itu sebelun Ramadan kemarin trus sampai Sekarang blm haid juga. itu gimana ya bu?

  • Oleh : saharani nur
  • Agar tidak hamil.

  • Oleh : Sumarni
  • 4 tahun, 5 bulan yang lalu

    Mat mlm dok.sya sdah mlahirkan anak pertama.cara agar untuk mnunda kehamilan saya,bagaimna dok

    Kapan ita melakukan tespek yg akurat?

  • Oleh : Nenih Nurjanah
  • 4 tahun, 8 bulan yang lalu

    Assalamualaikum dok selamat pagi ,saya ai nenih dok mau bertanya kapankah melakukan tespek agar hasil lebih akurat ?

    Sedikit cerita saya haid tnggl 29 desember nah pas masa subur setelah selesai haid saya rajin 2x sehari kadang 3xsehari melakukan HB ..
    Nah ini sudah satu minggu dan malam saya tiba tiba mual ntah saya masuk angin atau apa tpi tdi subuh saya iseng iseng tespeck tpi hasilnya agak samar banget garis kedua, dan d fto gak kelihatan bangt klw d fto hasilnya negatif tpi pas d terawang sma saya ada garis tipis bnggt yg satunya pekat.. apakah akurat klw ditespek seminggu setelah berhubungan atau ada baiknya nunggu sampe akhir bulan ? Gmna dok minta infonya trmkasih wasalam

    Letak janin

  • Oleh : Aprilia Indrawati
  • 3 tahun, 1 bulan yang lalu

    Selamat siang.. Maaf mau tanya,saya hamil 18 week,terus di bagian kolom letak janin,di isi TEGANG,itu maksudnya gmna yah ..

  • Oleh : Aprilia Indrawati
  • Keluar daraha bnyak setelah berhubungan

  • Oleh : Darin Darina
  • 2 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok saya gak lagi haid taoi pas sesudah berhubungan begitu d lepas banyak keluar darah . Malah serti kagi haid ada gumpalan nya sesudah itu juga keluar lagi seperti haid biasa nya. Itu kenapa yaa

  • Oleh : Darin Darina
  • Tanya Bidan