
Gairah seks saat hamil memang sulit ditebak. Kadang bikin males kadan bikin melonjak-lonjak secara dramatis. Akibatnya beberapa ibu hamil melakukan masturbasi untuk memenuhi gairah seks karena ketika ingin sekali melakukan hubungan seks suami sedang bekerja. Lalu apakah aman ibu hamil melakukan masturbasi ?
Masturbasi sama halnya dengan hubungan seksual yang tentu aman-aman saja apabila dilakukan dan tidak akan mempengaruhi bayi Anda. Aktivitas masturbasi juga tidak membawa tekanan fisik yang dapat memberatkan tubuh ibu hamil.
Manfaat Masturbasi Saat Hamil
Masturbasi diketahui dapat meringankan stres — termasuk stres dari seribu satu masalah yang Anda hadapi selama kehamilan dan juga kehamilan itu sendiri. Masturbasi dapat meningkatkan produksi endorfin. Endorfin merupakan sebuah hormon yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan kebahagiaan dalam diri Anda. Kenikmatan fisik yang dicapai melalui masturbasi mungkin juga dapat terasa melegakan bagi beberapa wanita yang tengah bergelut dengan begitu banyak isu-isu seputar kehamilan, seperti morning sickness, nyeri pinggang, dan pembengkakan kaki. Dan dengan kondisi fisik dan psikologis yang nyaman, Anda juga berada dalam kondisi terbaik untuk bisa tidur nyenyak.
Masturbasi saat hamil juga dapat Anda jadikan alternatif aktivitas seksual ketika perut Anda sudah semakin mencuat, yang membuat seks penetrasi bersama pasangan bisa terasa sulit. Malah, masturbasi dikenal mampu memberikan kenikmatan seksual yang lebih memuaskan daripada interaksi seksual berpasangan.
Walau masturbasi saat hamil telah diklaim aman, ada beberapa kekhawatiran yang berkaitan dengan keselamatan kehamilan, khususnya jika kehamilan Anda sudah berisiko tinggi.
Siapa yang tidak boleh masturbasi saat hamil?
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghindari hubungan seks, termasuk masturbasi saat hamil. Dokter mungkin menganjurkan ini hanya pada waktu-waktu tertentu saja, atau bahkan untuk seluruh masa kehamilan Anda.
Syarat dan ketentuannya bisa sangat berbeda antar satu wanita dengan yang lain, jadi jika dokter menganjurkan Anda untuk tidak terlibat dalam aktivitas seksual apapun, tanyakan lebih lanjut mengenai detailnya. Ini karena aktivitas seksual bisa mencakup penetrasi seksual atau hanya terkait orgasme saja, atau bisa keduanya. Jika dokter menyarankan Anda untuk berpantang dari seks, tanyakan pula apakah ini termasuk masturbasi saat hamil.
Jika Anda berisiko tinggi untuk melahirkan prematur, memiliki plasenta previa atau rahim lemah, orgasme dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk melahirkan lebih awal. Sebagian besar alasannya adalah ketika orgasme, tubuh wanita akan melepaskan hormon oksitosin ke dalam aliran darah. Oksitosin juga dikenal mirip dengan kandungan yang ada dalam obat pemicu persalinan. Obat yang sama juga digunakan untuk membantu mengecilkan rahim ke ukuran asalnya setelah melahirkan.
Di samping itu, beberapa wanita dapat mengalami kram perut ringan setelah orgasme dari aktivitas seksual. Sensasi ini berkaitan dengan aktivitas kontraksi otot, dan ini dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks, semaca kontraksi rahim tak beraturan yang bukan tanda persalinan nyata. Sejauh ini tidak ada bukti klinis yang mendukung bahwa masturbasi saat hamil sebagai faktor utama pemicu persalinan dini pada wanita yang tidak berisiko tinggi. Seks dan masturbasi saat hamil boleh-boleh saja, asal Anda merasa nyaman melakukannya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.