
Bagi ibu hamil yang sehat, tentu tidak ada makanan-makanan yang dipantang. Semua makanan yang bunda suka boleh dimakaan asal tidak berlebihan. apalagi pada trimester 2 dan 3, nafsu makan akan meningkat karena bunda sudah tidak lagi mengalami mual dan muntah.
Nafsu makan yang berlebihan sebetulnya tidak disarankan karena dikhawatirkan memicu diabetes gestasional, obesitas dan bayi lahir besar. Apalagi saat ibu hamil menginjak usia 8 bulan, selain tidak disarankan makan berlebihan juga ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan bunda dan janin. Selain makanan ada juga kegiatan-kegiatan yang sebaiknya ditunda dulu sampai bunda melahirkan. Apa saja ya ibu Bun? Yuk simak di bawah ini!
Larangan Ibu Hamil Usia 8 Bulan
- Makan junk food
Junk food memang termasuk makanan yang digemari semua orang. Penyajiannya yang cepat dan rasanya yang nikmat mampu memikat hati banyak orang. Namun, ibu hamil sebaiknya perlu menghindari makan junk food.
Junk foodmengandung tinggi kalori yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit diabetes gestasional.Junk food juga dapat mengganggu pencernaan sehingga menimbulkan rasa mulas yang berlebihan. Bunda sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi makanan bernutrisi seperti sayuran dan buah-buahan, apalagi jika masa kehamilan sudah memasuki trimester akhir. - Kebiasaan merokok
Merokok atau terpapar asap rokok saat hamil dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Merokok bisa meningkatkan risiko preeklampsia, bayi lahir prematur, hingga keguguran. Itulah sebabnya, Bunda yang memiliki kebiasaan merokok sebelum hamil, sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut sedini mungkin.
Bunda sebisa mungkin hindari paparan asap rokok demi keselamatan janin. Sebab, paparan asap rokok juga berpotensi meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau lahir cacat. - Bepergian jauh atau duduk lama
Bagi Bunda yang gemar bepergian, sebaiknya urungkan niat tersebut saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Bepergian jauh dengan mobil atau pesawat dalam waktu lama akan membuat tubuh mudah lelah. Sebab, saat bepergian, Bunda akan duduk dalam waktu lama yang menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar.
Dilansir dari Mayo Clinic, bepergian jauh dengan pesawat saat hamil 8 bulan bisa memicu komplikasi kehamilan, termasuk melahirkan bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
Bunda hanya boleh naik pesawat ketika mendapat persetujuan dari dokter. Dokter akan menyarankan Bunda untuk melakukan peregangan setiap jam selama perjalanan untuk melancarkan sirkulasi darah dan nutrisi ke janin. - Mengangkat beban berat
Aktivitas selanjutnya yang dilarang untuk dilakukan ibu hamil 8 bulan adalah mengangkat beban berat. Hal ini termasuk menggendong anak loh. Mengangkat beban berat saat hamil 8 bulan bisa menyebabkan otot punggung tegang dan berisiko menyebabkan keguguran. Itulah sebabnya, Bunda sebaiknya meminta tolong kepada suami atau anggota keluarga lain untuk menggendong anak atau mengangkat beban berat. - Olahraga ekstrem
Ibu hamil memang disarankan untuk berolahraga setiap hari agar tubuh tetap sehat dan siap menjalani proses persalinan. Namun, Bunda tentu saja harus melakukan olahraga dengan gerakan-gerakan ringan. Melakukan olahraga ekstrem saat hamil tua bisa membuat tubuh kelelahan yang berujung membahayakan perkembangan janin dalam kandungan.
Olahraga ekstrem juga bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri di bagian perut dan punggung. Itulah sebabnya, Bunda dianjurkan melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jogging. - Tidur telentang
Dilansir dari American Pregnancy Association, posisi tidur telentang saat hamil tua bisa menyebabkan masalah pencernaan dan tekanan darah rendah. Apabila tekanan darah tidak stabil, maka sirkulasi darah dan distribusi nutrisi untuk janin menjadi terganggu.
Tidur telentang juga memicu sakit punggung dan masalah pernapasan. Sebab, saat hamil 8 bulan, perut mama sudah semakin membesar. Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil tua adalah menyamping ke kiri dengan kaki menekuk. Posisi tersebut dapat melancarkan sirkulasi darah dan distribusi nutrisi untuk janin. - Sauna atau berendam air panas
Memasuki trimester ketiga, tubuh Bunda akan mudah lelah. Oleh karena itu, mandi air hangat atau bersantai di sauna adalah salah satu cara menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran. Namun, Bunda ternyata dianjurkan tidak melakukan sauna ketika hamil 8 bulan.
Menurut beberapa penelitian kesehatan, sauna berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan. Hal ini terjadi karena suhu di ruangan sauna mempengaruhi suhu tubuh Bunda. Saat suhu ruangan panas, maka tubuh mama tidak dapat mengeluarkan panas dan berisiko menyebabkan hipertermia. Hipertermia akan memicu penurunan tekanan darah. Kondisi ini membuat distribusi oksigen dan zat gizi pada janin terganggu.
Itulah sebabnya, Bunda sebaiknya mengurungkan niat untuk sauna ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Apabila Mama ingin melakukan sauna, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.