Robekan perineum yang cukup parah (derajat 3 dan 4) setelah proses persalinan dan tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan fistula rektovaginal. Fistula rektovagina adalah keadaan abnormal antara rektum dengan vagina. Jika pembukaan antara rectum dan vagina terlalu lebar memungkinkan perut kembung dan feses keluar dari vagina, sehingga menyebabkan inkontinensia feses (keluar air besar tanpa terkontrol). Penderita Fistula rektovaginal akan mengalami pengeluaran kotoran dari vaginanya.
Biasanya yang sering mengalami fistula rektovagina adalah persalinan dengan bantuan dukun beranak. Robekan yang terjadi tidak ditangani oleh medis akan tetapi kaki ibu dibedong kencang oleh dukun beranak dan tidak boleh banyak bergerak. Hal ini bertujuan agar luka robekan bisa menyatu lagi. Memang benar tapi akan menimbulkan berbagai komplikasi dan infeksi seperti fistula rektovaginal.
Fistula rektovagina juga dihubungkan dengan keganasan serviks, rektum (anus), uterus dan vagina terutama pada keadaan sedang terapi radiasi. untuk wanita usia reproduktif, akan memiliki dampak langsung pada daya tarik seksual dan potensi reproduksi.
Ciri-ciri Fistula Rektovagina
1. Keluarnya feses atau campuran feses dengan air dari vagina.
2. Infeksi vagina dan berbau tajam
3. Terkadang terdapat gejala infeksi saluran kemih, diare, nyeri perut hingga kecurigaan adanya peradangan pada usus. .
4. Terdapat perubahan inflamasi, seperti abses, stenosis, jaringan parut, dan semacamnya.
Cara Penanganan Fistula Rektovaginal
Penanganan fistula rektovaginal adalah pembedahan. Secara umum, pembedahan dapat dilakukan selama jaringan sekitar dari fistula rektovagina tampak lembut. Beberapa kasus, fistula akibat obstetri, dapat ditunggu hingga 3 bulan untuk memaksimalkan kondisi dari jaringan sekitar fistula sampai kemungkinan terjadinya penutupan spontan pada periode post partum. Dengan menunggu 3 sampain 6 bulan dilakukan sayatan didaerah perineum, prinsipnya memisahkan rectum (anus) dengan vagina. Setelah dipisahkan lapis perlapis, tepi-tepi defek dieksisi sampai jaringan sehat dan dijahit, baik disisi rectum ataupun disisi vagina.
Penyebab Fistula Rektovaginal
1. Cedera selama proses melahirkan
2. Penyakit Crohn atau penyakit peradangan usus lainnya
3. Pengobatan kanker atau radiasi di daerah pinggul
4. Operasi yang melibatkan vagina, perineum, rektum dan anus berikut komplikasinya
5. Penyebab lainnya seperti infeksi anus atau rektum; diverkulitis; ulcerative colitis; atau cedera vagina lain yang tidak disebabkan proses melahirkan
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.