×

Beberapa Peralatan MPASI Yang Perlu Bunda Siapkan

Bagikan Artikel :

Beberapa Peralatan MPASI Yang Perlu Bunda Siapkan

Ketika usia bayi mencapai 6 bulan maka bayi sudah siap diberikan MPASI. Hal ini karena pada usia 6 bulan bayi perlu asupan nutrisi tambahan. Sebaiknya, makanan bayi ini sudah diperkenalkan ketika tulang dan otot leher si kecil sudah bisa menopang kepalanya. Namun, terkadang ibu tidak tahu apa saja peralatan yang harus disiapkan untuk membuat MPASI.

Related Posts :

    Perlatan Yang Dibutuhkan Bunda Untuk MPASI

    1. Kursi makan bayi (baby chair)
      Terkadang, ibu berpikir mengapa penting mendudukkan bayi di atas kursi bayi atau high chair ketika memberikan MPASI bayi 6 bulan. Perlu ibu ketahui, peralatan MPASI bayi ini sebenarnya berfungsi untuk mengajari cara makan yang benar. Selain itu, peralatan MPASI bayi ini juga membuat si kecil dalam posisi yang tepat untuk mencerna makanan. Jadi, si kecil terhindari dari tersedak.
      Kursi makan bayi juga berguna supaya si kecil tidak terlalu banyak bergerak. Sabuk pengamannya akan membuat bayi dalam posisi yang sama selama ibu memberikan MPASI bayi. Posisinya yang lebih tinggi pun juga mempermudah ibu menyuapi si kecil. Itu sebabnya, peralatan MPASI bayi tersebut dibutuhkan
    2. Baby bib (slaber)
      Ibu yang baru mempersiapkan MPASI bayi 6 bulan pastinya berpikir proses makan si kecil akan sangat berantakan. Dari pengalaman yang sudah ada, si kecil tidak bisa rapi ketika mengonsumsi menu makanannya. Untuk itu, ibu memerlukan peralatan MPASi bayi yang dapat menghalau sisa-sisa makanan jatuh ke lantai ataupun mengotori pakaiannya.
      Slaber atau baby bib dapat menghalau makanan bayi agar tidak langsung terkena pakaian. Apalagi pada usia 6-12 bulan, bayi akan berusaha menggapai makanannya sendiri sehingga membuat makanan berantakan. Ada berbagai jenis perlataan MPASI bayi tersebut yang bisa dipilih. Mulai dari yang berbahan silikon hingga disposable bib yang cocok untuk traveling.
    3. Sendok dan garpu yang bebas BPA
      Peralatan MPASI bayi yang paling penting adalah peralatan makan. Misalnya, sendok, garpu, bahkan piring untuk si kecil. Peralatan makan bayi akan membantu proses pemberian MPASI bayi lebih nyaman. Pilihlah peralatan makan bayi dibuat dari bahan yang ringan dan tidak mudah pecah, misalnya plastik.
      Pilih peralatan MPASI bayi ini yang bertuliskan food grade. Selain itu, pilih yang bebas BPA. Perlu ibu ketahui, BPA (Bisphenol-A) adalah zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin. Tentunya, ini tak dianjurkan digunakan si kecil.
    4. Baby food maker
      Bayi membutuhkan menu MPASI yang empuk untuk memudahkan bayi mengunyah dan menelan makanannya. Apalagi sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga butuh makanan yang lunak. Baby food maker akan memudahkan ibu untuk membuat MPASI bayi 6 bulan yang sehat.
      Dalam satu peralatan MPASI bayi ini, sudah ada pengukus, blender, penghangat, bahkan alat untuk mencairkan makanan beku. Beberapa food maker sudah dilengkapi dengan waktu mengukus sehingga MPASI bayi tidak akan terlalu matang atau lembek.
    5. Kotak penyimpanan diperlukan untuk menaruh sisa-sisa MPASI bayi
      Ibu memerlukan peralatan MPASI bayi ini untuk menaruh sisa menu yang diolah. Tentunya, tidak mengolah MPASI bayi hanya untuk dikonsumsi 1 kali, kan. Untuk itu, ibu harus menyimpan sisa olahan MPASI bayi tersebut di dalam tempat seperti wadah es batu. Lalu, menyimpannya di dalam freezer.
      Ibu bisa mengambil salah satu MPASI bayi yang sudah dibeku ketika akan dikonsumsi si kecil. Itu sebabnya, wadah penyimpanan MPASI adalah sebagai salah satu peralatan MPASI bayi yang tergolong penting.
    6. Saringan kawat, untuk menghaluskan bubur atau pure
      MPASI bayi bisa menjadi sangat halus dengan saringan kawat ini. Tahukah ibu kalau saringan kawat biasa justru paling dibutuhkan ketika akan membuat MPASI. Apalagi kalau ibu tak memiliki food processor ataupun blender. Walau tangan ibu akan pegal mengahaluskan makanan, hasil MPASI yang didapat akan benar-benar lembut.
      Bagaimana cara memakai peralatan MPASI bayi ini? Ibu cukup mengambil bubur MPASI yang sudah dibuat lalu menaruhnya di atas saringan. Lalu, ibu menekan-nekan bubur tersebut hingga halus.
    7. Blender untuk menghaluskan bahan makanan bayi
      Blender adalah peralatan MPASI bayi yanh wajib dimiliki ibu. Bila tak mau tangan pegal, ibu bisa menggunakan blender untuk menghaluskan MPASI bayi. Ibu tak perlu membeli yang khusus untuk si kecil. Blender biasa juga bisa menghaluskan pure dan bubur bayi.
      Peralatan MPASI bayi ini juga bisa digunakan untuk memotong bumbu-bumbu masakan. Misalnya, bawang putih saja masih aku cincang dengan halus. Tentunya, ini jadi mempermudah ibu mengolah MPASI bayi.
    8. Piring dan mangkuk bayi berkarakter supaya si kecil makin semangat memakan MPASI
      Ibu juga memerlukan bantuan peralatan ini supaya menu MPASI bayi lancar dikonsumsi si kecil. Si kecil rewel dan menolak mengonsumsi MPASI yang dibuat ibu? Pastinya, kondisi ini sering terjadi bagi bayi yang baru saja memulai proses mengonsumsi makanan padat. Bahkan, ketika makanan disajikan di depannya saja, buah hati sudah menangis kencang. Lalu, bagaimana cara supaya si kecil dapat makan dengan tenang, ya?
      Salah satu caranya adalah dengan menggunakan piring atau mangkuk makan bayi yang berwarna cerah dan berbentuk karakter favoritnya. Sekarang ini, peralatan MPASI bayi 6 bulan tersebut sudah memiliki banyak desain dan gambar.
      Ada piring atau mangkuk bayi berbentuk binatang, ada juga yang didesain dengan karakter kartun favorit si kecil. Biasanya, bayi akan tertarik dengan tampilan piring dan mangkuk tersebut. Pastinya, si kecil akan mendekati menum MPASI-nya.
    9. Botol minum bayi untuk melepas dahaga setelah mengonsumsi MPASI bayi
      Jangan lupa menggunakan sippy cup untuk minum bayi setelah menyantap MPASI bayi. Setelah mengonsumsi menu MPASI bayi 6 bulan, si kecil tentunya merasa seret di tenggorokan. Untuk itu, ibu harus menyediakan botol minum bayi di dekatnya. Sebaiknya, bayi tidak diberikan botol dot untuk mengatasi rasa seret habis makan MPASI. Ini karena aliran airnya lebih sedikit serta bayi harus mengisap lebih kecang.
      Pilihlah sippy cup yang diminum dengan cara diteguk. Ini merupakan salah satu cara agar buah hati belajar minum dari gelas. Ibu juga bisa memilih botol minum bayi yang berwarna cerah dengan desain menggemaskan. Pastinya, buah hati akan bersemangat untuk minum sehabis menyantap MPASI bayi 6 bulan.
    10. Baby spoon feeder mempermudah ibu memberikan MPASI bayi saat dalam perjalanan
      Ibu harus melakukan perjalanan jauh bersama bayi. Tentunya, terbayang sudah kerepotan ibu membawa perlengkapan bayi. Mulai dari stroller hingga makanannya. Pastiya, ibu akan mengalami kesulitan ketika harus memberikan MPASI bayi 6 bulan dengan menggunakan piring atau mangkuk saat di dalam mobil. Tumpah adalah hal yang sangat berisiko terjadi.
      Supaya menu MPASI bayi tidak berceceran di dalam mobil, ibu bisa menggunakan baby spoon feeder. Peralatan MPASI bayi ini berbentuk sendok yang tersambung dalam wadah tabung berisi MPASI bayi. Saat ibu memencet tabung tersebut, MPASI akan keluar lewat sendoknya. Ibu tinggal menyuapi buah hati tanpa harus menyendok lagi. Praktis, kan.
    11. Sterilizer untuk membersihkan peralatan MPASI bayi
      Jangan lupa peralatan MPASI bayi harus selalu disterilkan.Ingat, bayi yang berusia di bawah 1 tahun belum memiliki kekebalan tubuh yang sempurna. Itu sebabnya, si kecil mudah terkena kuman, bakteri, ataupun virus. Salah satu cara untuk mencegah si kecil terserang penyakit adalah memastikan lingkungan sekitarnya bersih dan rapi. Termasuk kebersihan peralatan MPASI bayi.
      Seperti halnya botol susu bayi, sendok, garpu, mangkuk, piring, hingga tempat minum juga harus dibersihkan dengan sabun khusus cuci botol bayi. Setelah itu, peralatan MPASI bayi 6 bulan ini harus mengikuti proses sterilisasi. Sekarang ini sudah ada sterilizer untuk mempermudah proses tersebut. Ibu hanya tinggal memsukkan perlengkapan makan bayi, lalu tunggu beberapa menit. Dalam sekejap peralatan MPASI bayi tersebut sudah steril. Mudah, kan.
    12. Slow cooker, berguna untuk memasak MPASI dengan praktis
      Ibu bekerja juga masih bisa membuat MPASI rumahan sendiri. Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat, tentunya ibu ingin membuat sendiri menu MPASI bayi. Namun terkadang, ibu bekerja tak sempat membuatnya. Tenang, itu adalah masalah di masa lalu. Sekarang ini, ada peralatan MPASI yang bisa mempermudah ibu membuatnya. Salah satunya adalah slow cooker.
      Dari namanya saja ibu pasti tahu ini untuk memasak makanan dalam waktu lama hingga lembut. Ibu tinggal memasukkan beberapa jenis bahan makanan ke dalamnya dan tunggu hingga matang. Selama menggunakan slow cooker, ibu bisa melakukan hal lain. Misalnya, membersihkan rumah ataupun bermain dengan si kecil. Jadi, waktu tak akan terbuang percuma.
    13. Kukusan tradisional, untuk memasak MPASI dengan lebih sehat
      Enggak punya slow cooker? Kukusan tradisional bisa jadi pilihan. Menurut Inta Heruwanto, pemilik katering MPASI Mamma Kanin, saat memasak untuk catering MPASI, tampaknya sulit untuk menggunakan perlengkapan canggih semacam slow cooker ataupun food processor. Itu sebabnya, Inta masih menggunakan kukusan tradisional untuk membuat menu MPASI-nya. “Ini sudah jadi kebiasan dari dulu, dan perlengkapan MPASI yang canggih sangat high maintenance,” ujarnya.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : October 3, 2020

    Pertanyaan Pengunjung :

    Sakit Perut Bagian Bawah

  • Oleh : Nurul
  • 5 tahun, 1 bulan yang lalu

    Siang dok, saya mau bertanya, ko akhir akhir ini saya sering merasakan sakit pada bagian perut ya? Saat saya pegang bagian itu malah semakin sakit. Memang badan ini terbilang gemuk, apa kah ini bisa berpengaruh pada kondisi perut yang menjadi keras dan besar? Mohon penjelasnnya dok, Terimakasih

    Pemeriksaan kehamilan

  • Oleh : arronbustard86
  • 5 tahun, 11 bulan yang lalu

    Malam bu,bulan kemarin saya melakukan pemeriksaan usg dan diketahui usia kandungan sy sudah 10minggu.hari ini jadwal saya melakukan pemeriksaan lagi di usia kehamilan 14minggu.yg ingin sy tanyakan apakah harus melakukan usg lagi atau tidak?terimakasih

    Anak usia 2 tahun tidak mau makan sayur

  • Oleh : Aisyah Putri Setiawan
  • 7 tahun, 3 bulan yang lalu

    selamat pagi bu bidan, saya mau bertanya. Saya mempunyai anak usia dua tahun kurang saat ini memang sedang aktif-aktifnya kesana kemari. Namun anak saya itu tidak mau makan sayur, setiap hari anak saya selalu makan dengan daging. Apakah jika anak saya tidak mau makan sayur akan berdampak pada perkembangan juga kesehatannya? dan bagaimana cara agar anak saya mau makan sayur? Mohon jawabannya Terimakasih

    Asi

  • Oleh : Santana jaya
  • 5 tahun, 10 bulan yang lalu

    Selamat malam. Saya riza dari bandung. Mau menanyakan jika asi yang d bekukan didalam freezer yang menggunakan botol kaca kemudian ketika d cairkan dan botol kaca pecah tiba tiba. Apakah Asi yang masih membeku tersebut bisa d manfaatkan atau d buang saja padahal pantat botol kaca sudah pecah. Mohon informasinya karena banyak ibu2 beranggapan sayang ketika asi d buang padahal saya berfikirnya bahwa itu bahaya karena takut ada pecahan kaca. rizausman5@gmail.com

    Punya saudara kandung ABK

  • Oleh : Samsul Arifin
  • 2 tahun, 8 bulan yang lalu

    Apakah jika memiliki saudara kandung ABK dapat berpeluang memiliki keturunan ABK juga ? Berapa presentase nya dan apa bisa di di hilangkan gen tsb?

  • Oleh : Samsul Arifin
  • Tanya Bidan