×

Kriteria Donor ASI Yang Perlu Bunda Ketahui

Bagikan Artikel :

Kriteria Donor ASI Yang Perlu Bunda Ketahui

ASI adalah nutrisi yang paling baik untuk bayi. Sehingga para bunda akan mengusahakan pemberian ASI secara ekslusif kepada buah hatinya. Namun ada beberapa hal yang membuat pemberian ASI ini terhambat. Pilihan kedua dari ibu yang tidak bisa menyusui buah hatinya adalah dengan mendapatkan donor ASI.

Pendonor ASI adalah ibu menyusui yang memerah ASI, kemudian memberikannya kepada ibu lain yang membutuhkan. Di negara-negara maju, donor ASI dilakukan secara sistematis melalui bank ASI dengan screening ketat sebelum ibu menyusui tersebut dapat mendonorkan ASI-nya. Sementara di Indonesia, kegiatan ini masih dilakukan secara individu. Berbagi ASI bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kualitas kesehatan bayi yang mengalami malnutrisi. Selain efektif, langkah ini terbukti dapat menekan angka kematian bayi secara keseluruhan.

Related Posts :

    Manfaaat Pemberian ASI dari Donor ASI

    1. Mencegah penyakit enkolitis nekrotikan, yaitu kondisi di mana saluran cerna mengalami kerusakan, mulai dari peradangan, kematian jaringan, hingga kebocoran.
    2. Mencegah gangguan usus yang parah.
    3. Mencegah infeksi selama masa-masa awal setelah dilahirkan.
    4. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah harus mendapatkan ASI paling tidak hingga usianya 6 bulan. Namun, pada bayi yang sedang sakit atau memiliki berat badan terlalu rendah (kurang dari 1 kg), asupannya perlu disesuaikan dengan anjuran dokter.

    Persyaratan Melakukan Donor ASI

    1. Bersedia menjalani tes darah untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
    2. Memiliki kondisi kesehatan yang baik.
    3. Tidak sedang mengonsumsi suplemen herbal dan obat-obatan medis, termasuk insulin, hormon pengganti tiroid, pil KB, dan produk obat yang bisa memengaruhi bayi.
    4. Produksi ASI berlebih, meski bayinya sendiri sudah dipenuhi kebutuhan ASI-nya

    Ibu Yang Tidak Bisa Mendonorkan ASI

    1. Menderita HIV, HTLV (human T-lymphotropic virus), sifilis, hepatitis B, atau hepatitis C, berdasarkan hasil tes darah.
    2. Memiliki suami atau pasangan seksual yang berisiko terjangkit HIV, HTLV, sifilis, hepatitis B, atau hepatitis C.
    3. Merokok atau mengonsumsi produk-produk dari tembakau.
    4. Menggunakan obat-obatan terlarang.
    5. Mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak 60 ml atau lebih per hari.
    6. Dalam 6 bulan terakhir, menerima transfusi darah.
    7. Dalam 12 bulan terakhir, menerima transpantasi organ atau jaringan.

    Pastikan Pendonor ASI Telah Menjalani Tes Kesehatan

    Bila Anda memutuskan untuk memberikan donor ASI kepada buah hati Anda, pastikan ibu pendonor sudah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui keamanan susunya. Mengenai biaya pemeriksaan ibu pendonor, dapat didiskusikan secara bersama-sama.

    Donor ASI dapat sangat membantu para bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI dari ibunya. Manfaat ASI dari donor sama saja dengan ASI dari ibu kandung. Meski begitu, perhatikan syarat-syaratnya, agar ASI yang diberikan kepada bayi aman dan terjaga kualitasnya.

    Apabila berniat memberikan ASI donor kepada bayi Anda, akan lebih mudah jika Anda bergabung dengan komunitas-komunitas pemerhati donor ASI, untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat.

    About : Citra Dewi Amd. Keb

    Citra Dewi Amd. Keb

    Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.

    Untuk konsultasi via WhatsApp klik disini :

  • Bagikan Artikel :

    Terkahir Di Edit : April 17, 2021

    Pertanyaan Pengunjung :

    Ciri Ciri Haid Selain Timbul Rasa Nyeri

  • Oleh : Silvia Rizkiana Sari
  • 8 tahun, 7 bulan yang lalu

    Siang Bu Bidan, saya kan biasanya Haid atau Menstruasi tanggal muda sekitar tanggal 7 dan 8 tapi sampai saat ini saya belum merasakan gejala-gejala akan timbul haid, tapi timbul jerawat yang terasa sangat nyeri, apa itu ciri-ciri dari haid juga ?
    Terimakasih

    sy sudah mau memasuki 40 minggu tp blm ada kontraksi sebenarnya cm kontraksi palsu aj trus ..gmn caranya bisa kontraksi asli dok sy jg takut klo dokter malah menyarankan secar… makasih

  • Oleh : demetriusnies67
  • 6 tahun, 9 bulan yang lalu

    sy sudah mau memasuki 40 minggu tp blm ada kontraksi sebenarnya cm kontraksi palsu aj trus ..gmn caranya bisa kontraksi asli dok sy jg takut klo dokter malah menyarankan secar… makasih

    daerah kewanitaan

  • Oleh : eti mulyati
  • 3 tahun, 10 bulan yang lalu

    pagi,saya mau tanya,saya telat datang bulan.harusnya tanggal 12 saya sudah dateng bulan sampe skrng belom.tapi seminggu yg lalu saya keluar cairan kadang2 pekat berwarna putih tapi bau,Minggu skrng keluar lagi cairan warna kuning aga ke ijo2 gitu,kenapa yah dok?? trimakasih

  • Oleh : eti mulyati
  • Kehamilan

  • Oleh : Ria Agustin
  • 4 tahun, 10 bulan yang lalu

    Selamat siang bu bidan… Bu saya mau curhat saya masih mempunyai anak yang masih kecil dan ini saya hamil lagi tapi saya sama suami sepakat untuk tidak meneruskan kehamilan saya soalnya banyak faktor termasuk keuangan… Apa yang harus saya lakukan ya bu? Saya sudah berusaha memakai semua alat kontrasepsi tetapi tidak ada yang cocok… Mungkin ada solusi untuk saya… Usia kehamilan saya kemungkinan 4 minggu… Baru saya cek setelah 1 minggu telat haid…
    Terima kasih

    Ibu hamil

  • Oleh : Feri Hariadi
  • 3 tahun, 5 bulan yang lalu

    Dok…saya hamil 6 bulan sering nyeri kemaluan ada bengkaknya juga.kata bidan saya di desa saya juga ada varises bagiman a cara mengatasinya apakah saya juga bisa lahir normal

  • Oleh : Feri Hariadi
  • Tanya Bidan