Mencium anak adalah salah satu bentuk ekspresi kasih sayang orang tua. Biasanya orang tua akan mencium di bagian dahi, pipi dab ada juga yang menciumnya di bibir. Meski tidak sedikit orang tua yang mencium anaknya di bagian bibir, hal ini tidak dianjurkan oleh psikolog.
Kenapa demikian? Secara biologis, hal tersebut memang sangatlah tidak disarankan. Perlu diketahui bahwa bibir merupakan zona sensitif seksual yang kemudian dapat membangkitkan gairah seksual. Anak-anak boleh diberikan sentuhan kasih sayang seperti menciumnya pada bagian dahi, pipi, atau tangan. Namun bibir berbeda karena ujung saraf yang lebih banyak dan lebih sensitif terhadap rangsangan.
Alasan Psikologis Orang Tua Tidak Diperkenankan Mencium Bibir Anak
- Anak menjadi tidak paham mengenai batasan privasi
Saking sayangnya kepada anak, sejumlah orangtua kerap terbiasa mencium bibir anaknya. Namun hal ini ternyata dicap tidak baik. Bibir dan mulut adalah area pribadi pada tubuh anak. Ketika orangtua mencium bibir anaknya, hal itu akan menunjukkan kepada mereka bahwa batas tubuh mereka terbuka dan seseorang dapat masuk ke area tersebut tanpa masalah. Selain itu, hal ini juga termasuk dengan pakaian ketat, mencekok mereka untuk memaksa makan, dan bercanda secara agresif. Dengan demikian, orangtua dapat meningkatkan risiko anak mereka mengalami “victim syndrome” dengan ketidakmampuan untuk mengatakan “tidak” dan mengelola batas-batas pribadi mereka sendiri. - Tidak higienis
Dokter, dan terutama dokter gigi, memperingatkan bahwa ada sejumlah besar mikroba di mulut kita yang mungkin tidak menginfeksi orang dewasa, tetapi dapat ditularkan ke anak-anak dan sangat membahayakan mereka Perpindahan bakteri dari mulut ke mulut yang bisa jadi penyebab gigi berlubang. Penularan ini terjadi baik dari ibu atau ayah ke Anak. Bakteri tersebut adalah bakteri jenis Streptococcus yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya lewat air liur akibat berbagi peralatan makan, minum, meniup makanan panas dan tentu saja adalah tetesan liur dari ciuman bibir.Bahkan, dari penelitian yang dilakukan oleh Pediatric Dentistry menyebutkan bahwa ibu merupakan sumber utama penyebaran bakteri Streptococcus pada Si Kecil. Selain pengeroposan gigi, penyakit lain pun dapat menyebar akibat ciuman di bibir. Kondisi ini dipicu virus Cytomegalovirus yang menyebar melalui air liur, berjabat tangan, dan bersin dengan menggunakan telapak tangan untuk menutup bibir. - Anak mungkin akan berani mencium orang lain sebagai ungkapan kasih sayang
Anak mungkin akan mulai berperilaku sebagaimana orangtua mengajarkan mereka di rumah. Mereka mungkin akan mencium anak-anak lain atau orang dewasa di bibir sebagai cara untuk mengungkapkan kasih sayang. Psikolog menunjukkan bahwa anak-anak belajar sesuatu dengan cara meniru. Jadi mereka mungkin mencoba mengulangi gerakan yang sama dengan yang lain, tanpa menyadari implikasi intim dari gerakan ini. Inilah sebabnya mengapa psikolog merekomendasikan hanya mencium pipi atau dahi anak.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.