
Banyak orang tua mengira bahwa car seat bagi si Kecil tidak penting, karena bayi bisa disimpan di pangkuan. Padahal ini tidak aman. Saat terjadi kecelakaan, hentakan keras dapat membuat tubuh bayi terjepit tubuh orang dewasa yang menggendongnya, atau justru terlempar ke depan. Sabuk pengaman yang tidak dirancang untuk tubuh anak-anakpun bisa menimbulkan risiko bayi tercekik.
Untuk keamanan si buah hati saat bepergian dengan mobil, gunakan car seat. Selain aman karena dirancang khusus agar tidak menempel permanen ke mobil, mendudukkan bayi pada car seat akan melatih kemandirian bayi karena ia akan belajar duduk sendiri di dalam mobil.
Cara Menggunakan Car Seat
- Cek berat badan anak
Ada jenis car seat yang bisa menahan berat badan sampai 9 kg dan biasanya diperuntukkan bagi bayi. Ada juga yang bisa menahan bobot hingga 18 kg dan bisa digunakan hingga balita. Jangan paksakan jika car seat terlihat sempit saat digunakan atau jika kepala anak melebihi bagian atas car seat. Itu tandanya car seat sudah kekecilan. - Pasang dengan benar
Pastikan car seat terpasang di jok mobil dan tidak bergeser sejauh 1 inci. Pasang sabuk pengaman dengan benar. Pastikan sabuk berbunyi ‘klik’ ketika mengunci dan cek cara kerjanya minimal dua minggu sekali. - Letakkan di jok belakang
Ada mobil yang didesain mengeluarkan air bag bila terjadi benturan. Ini berbahaya bagi bayi bila car seat dipasang di jok depan karena bayi jadi sulit bernafas saat air bag mengembang. Karena itu, selalu tempatkan car seat di jok belakang. - Hadapkan bayi ke belakang
Hadapkan bayi ke belakang hingga ia berusia satu tahun atau memiliki berat 9 kg agar bagian kepala, tulang leher, dan tulang belakang bayi terlindungi bila kecelakaan terjadi. Anak di atas usia satu tahun atau memiliki berat badan 9-18 kg boleh duduk menghadap depan agar tersedia ruang untuk kakinya menekuk.
Jangan terlalu bersemangat beralih dari car seat ke booster seat atau tempat duduk tambahan yang mempertinggi posisi duduk anak agar ia bisa menggunakan sabuk pengaman standar dengan aman dan nyaman.
Booster seat baru boleh digunakan saat anak berusia delapan tahun atau memiliki tinggi badan 1,45 meter. Penggunaan booster seat yang terlalu dini bisa berisiko mencekik karena sabuk pengaman belum pas melewati bahu dan perut anak.
Jenis-jenis Car Seat
- tipe kursi yang dihadapkan ke belakang (Rear-facing–only seats) dan digunakan untuk Si Kecil yang memiliki berat 11-20 kg. Biasanya bentuk kursi ini kecil dan memiliki pegangan (carriying handles). Kursi ini biasanya dapat dibiarkan terpasang di mobil.
- kursi yang dapat dikonversi (Convertible seats) yang digunakan apabila berat atau tinggi tubuh Si Kecil sudah melebihi standar penggunaan Rear-facing–only seats. Bentuk kursi ini biasanya lebih besar dan didesain untuk menempel pada jok mobil, namun tidak memiliki pegangan. Desain tali penguat (harness) pada car seat ini disesuaikan agar bahu, pinggul, dan kaki Si Kecil dapat menempel dengan baik saat ia duduk.
- tipe 3 in 1 seats di mana kursi yang digunakan dapat menghadap ke belakang, ke depan, atau sebagai penguat posisi sabuk pengaman. Kursi tipe ini tentu bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama oleh Si Kecil. Bentuk kursi ini lebih besar dari dua kursi sebelumnya. Jadi, pastikan kursi ini muat jika ditaruh di mobil Anda.
Bentuknya yang besar membuat car seat ini ideal digunakan bagi Si Kecil yang memiliki berat 20-25 kg. Sebaiknya ketiga tipe car seat ini hanya digunakan untuk perjalanan saja, dalam arti tidak digunakan untuk tidur, makan, atau penggunaan lain di luar kendaraan.
Seperti dijelaskan di atas, seiring bertambahnya usia Si Kecil maka kebutuhan car seat pun menyesuaikan dengan tubuh mereka
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.