Kalung amber sedang populer digunakan para bayi. Katanya kalung ini diklaim dapat meredakan nyeri tumbuh gigi dan demam pada anak. Mengapa bisa demikian?
Saat dipakai, butiran batu amber akan bersentuhan dengan kulit. Ketika bersentuhan ini, panas tubuh pemakainya membuat amber melepaskan minyak yang mengandung zat asam succinic, yang kemudian diserap oleh tubuh.
Ketika sudah diserap oleh tubuh, zat tersebut berfungsi selayaknya ibuprofen atau obat pereda nyeri, hanya saja alami. Secara ilmiah, zat asam succinic ini memang sering digunakan dalam dunia pengobatan sebagai anti-inflamasi untuk menurunkan demam.
Bagaimana Menurut Para Medis?
Dikutip dari Healthy children.org, jawabannya adalah tidak. Menurut dr. Andrew Weil M.D., dari Arizona Center for Integrative Medicine di University of Arizona, khasiat kalung tersebut tidak dapat dibuktikan dengan ilmu kedokteran modern.
Para penjual mengklaim bahwa ketika dihangatkan oleh suhu tubuh, batu amber akan mengeluarkan zat pereda nyeri yang akan diserap melalui tubuh ke pembuluh darah.
Beberapa lainnya mengklaim bahwa kalung amber ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh sehingga mengurangi peradangan di telinga, tenggorokan, perut, dan sistem pernapasan. Namun, tidak ada satu pun penelitian ilmiah yang membuktikan hal itu.
Resiko Menggunakan Kalung Amber
Sebaliknya, kalung ini justru berbahaya untuk bayi. Menurut Natasha Burgert, dokter anak dari Amerika Serikat, ada dua bahaya yang mengancam, yakni tersedak dan tercekik.
Ketika kalung digunakan di leher Si Kecil, terutama ketika bayi sedang di luar pengawasan (saat tidur misalnya) atau ketika ia memutuskan tali kalung tersebut lalu menelan batunya. Si Kecil juga bisa saja tidak sengaja tercekik.
Kalung amber mengandung asam succinic yang merupakan analgesik alami. Namun, di sisi lain, ada juga kasus iritasi kulit karena kalung amber. Karena kulit bayi yang sensitif, bukan tidak mungkin ia akan mengalami iritasi kulit saat menggunakan kalung amber.
Selain itu, penggunaan kalung amber juga bisa memicu terjadinya penyakit infeksi. Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya diikuti juga dengan seringnya dia mengeluarkan liur.
Liur tersebut bisa saja mengalir hingga leher dan terjebak di kalung. Di sana, tumbuhlah berbagai bakteri, termasuk bakteri berbahaya. Hal ini yang akan memicu terjadinya penyakit infeksi.
Jika Anda Tetap Ingin Memakaikan Si Kecil Kalung Amber, Perhatikan Berikut Ini
- Jangan pernah lengah mengawai anak saat beraktifitas
- Lepaskan kalung saat anak sedang tidur siang ataupun malam
- Konsultasikan dulu terhadap dokter anak sebelum memakaikan
- Rutin membersihkan kalung amber ketika terkana air liur atau makanan
Alternative Aman Meredakan Nyeri Tumbuh Gigi Anak
- Berikan teether, jika perlu dinginkan terlebih dahulu
- Bisa juga gunakan kain kasa yang dibasahkan pada gusi yang nyeri
- Siapkan makanan dan minuman bertekstur lunak dan dingin
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.