Mungkin sudah menjadi naluri setiap ibu untuk memakaikan perhiasan pada bayi perempuan. Sehingga bukan fenomena yang aneh lagi ketika melihat bayi perempuan baru lahir sudah bergelimang perhiasan. Namun, apakah memakaikan perhiasan pada bayi benar-benar aman? Sebab, beberapa jenis logam dikenal dapat memicu reaksi alergi dan ruam gatal pada orang dewasa. Lalu, bagaimana dengan bayi?
Bolehkah Bayi Menggunakan Emas?
Sebenarnya, memakaikan perhiaszn pada bayi boleh-boleh saja. Namun, orangtua perlu benar-benar mencermati material perhiasan yang dipilih. Salah-salah memilih jenis logam, bisa saja memicu masalah kulit pada bayi yang sensitif. Selain bahan logamnya, orangtua juga perlu memperhatikan aspek keamanan lainnya, seperti bentuk perhiasan yang digunakan. Jika terlalu menjuntai, lebar, atau berpotensi mudah ditarik oleh bayi, sebaiknya jangan dipakaikan.
Perhiasan Berbahan Dasar Emas Murni
Seperti telah disebutkan tadi, memakaikan perhiasan untuk bayi sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, jenis logam yang digunakan untuk perhiasan perlu benar-benar diperhatikan, untuk meminimalisir risiko iritasi dan infeksi. Sebaiknya, pilihlah perhiasan untuk bayi yang berbahan dasar emas murni ketimbang perhiasan perak, platinum, atau besi yang mengandung nikel.
Perak, besi, dan nikel merupakan jenis logam yang paling berisiko menimbulkan reaksi alergi. Reaksi alergi logam ini dikenal dengan sebutan eksim atau dermatitis kontak. Gejala dermatitis kontak akan semakin parah jika kulit berkeringat. Kalau perhiasannya berbahan dasar emas murni, risiko reaksi alergi akan sangat minim bahkan jarang sekali terjadi.
Hal ini karena emas murni memiliki sifat inert atau stabil dan tidak reaktif. Artinya, perhiasan berbahan dasar emas murni tidak akan bereaksi dengan kulit. Untuk alasan yang sama pula, orangtua perlu menghindari perhiasan bayi yang berbahan dasar serat sintetik dan plastik, karena dapat memicu reaksi gatal dan ruam di kulit.
Sensitifnya Kulit Bayi
Dibandingkan dengan orang dewasa, kulit bayi lebih tipis. Hal ini membuat kulit bayi cenderung lebih sensitif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya, termasuk ketika dipakaikan perhiasan dengan bahan yang tidak tepat. Tanpa dipakaikan perhiasan pun, bayi yang kulitnya sensitif itu sangat rentan mengalami gangguan, seperti ruam merah gatal, alergi, dan iritasi. Apalagi jika bayi memiliki riwayat eksim atau dermatitis dalam keluarganya.
Mengapa Bayi Sensitive Terhadap Emas?
partikel pada emas dapat menembus kulit dan aliran darah dalam tubuh bayi. Hal ini disebut sebagai “migrasi emas” yang berisiko menimbulkan penyakit mulai dari alergi, iritasi, gatal, luka, hingga timbul kemerahan.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.