Sariawan pada orang dewasa, mungkin akan lebih mudah ditangani ketimbang sariawan yang dialami bayi. Meskipun jarang terjadi, tapi sariawan ini bisa terjadi pada bayi di bawah 1 tahun. Biasanya bayi akan tiba-tiba menolak saat disusui karena rasa tidak nyaman di sekitar mulut.
Apakah sariawan pada bayi sama dengan sariawan orang dewasa? Tentu sama dengan orang dewasa, sariawan pada bayi akan ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir. Sariawan pada bayi ini harus segera ditangani Bun. Jika sariawan pada bayi dibiarkan maka Hal ini tentu bisa berdampak pada asupan nutrisinya sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui penyebab dan memahami cara tepat untuk mengatasinya.
Penyebab Sariawan Pada Bayi
- Luka pada mulut akibat tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam bibirnya saat menyusu
- Alergi makanan
- Sensitif terhadap buah yang rasanya asam, seperti jeruk dan stroberi
- Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti asam folat, zat besi, dan vitamin B12
- Infeksi virus, bakteri, atau jamur
- Penyakit tertentu, seperti penyakit celiac atau radang usus
- sariawan juga bisa diturunkan dalam keluarga dan bisa pula terjadi saat bayi mengalami stres.
Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi
Sariawan pada bayi sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Kompres dengan es batu untuk membuat area munculnya sariawan mati rasa.
- Oleskan krim atau gel untuk tumbuh gigi di area yang luka.
- Berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya es krim.
- Pastikan bayi mengonsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Berikan bayi larutan yang terdiri dari air, garam, dan soda kue. Setelah larutan selesai dibuat, celupkan kapas dan tempelkan ke sariawan. Lakukan sebanyak 3–4 kali sehari.
Apabila Anda khawatir, bawalah Si Kecil ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan. Dokter biasanya akan meresepkan obat seperti ibuprofen atau paracetamol dengan dosis yang tepat untuk bayi sebagai pereda nyeri.
Selama Si Kecil mengalami sariawan, hindari memberinya makanan yang terlalu panas atau asam, karena dapat membuat mulutnya menjadi perih. Selain itu, jagalah kebersihan mulut Si Kecil dengan rutin membersihkan giginya menggunakan sikat gigi khusus bayi sebanyak 2 kali sehari.
Jika sariawan pada bayi tidak kunjung membaik dalam waktu lebih dari 2 minggu, atau bahkan disertai demam, ruam kulit, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, segera bawa Si Kecil ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.