Di dalam kandungan, bayi terpapar dengan hormon estrogen dari ibu melewati plasenta ke aliran darah bayi. Namun setelah bayi lahir, ia tidak lagi terpapar hormon-hormon ini, sehingga tubuh mungilnya mengalami penarikan. Anda mungkin memperhatikan bahwa daerah vagina bengkak setelah lahir, dan dia bahkan mungkin memiliki keputihan di daerah vagina, yang disebut leukorrhea fisiologis. Anda mungkin juga melihat sedikit perdarahan vagina di popok karena penarikan estrogen. Tidak perlu khawatir, perubahan ini disebut pseudo menstruasi dan menghilang dengan sendirinya pada saat berusia beberapa bulan.
Selain itu payudara bengkak selama minggu pertama kehidupan pada sebagian bayi perempuan dan laki-laki. Hal disebabkan oleh berlalunya hormon wanita pada plasenta. Payudara umumnya bengkak selama 2 hingga 4 minggu, tetapi payudara akan membengkak lebih lama pada bayi yang diberi ASI dan bayi perempuan.
Pembengkakan payudara akan menghilang pada minggu kedua setelah lahir karena hormon keluar dari tubuh bayi yang baru lahir. Jangan memencet payudara karena ini dapat menyebabkan infeksi. Hubungi dokter jika payudara membengkak mengembangkan kemerahan, goresan, atau kelembutan. Hormon juga bisa menyebabkan cairan bocor dari puting bayi. Ini umum dan biasanya hilang dalam 2 minggu.
Ciri-ciri Pseudo Menstruasi
1. Labia yang bengkak
Labia minora bisa sangat membengkak pada wanita yang baru lahir karena berlalunya hormon wanita di seluruh plasenta. Pembengkakan akan hilang dalam 2 hingga 4 minggu.
2. Selaput dara juga bisa bengkak
Hal ini karena pengaruh hormono estrogen ibu dan memiliki proyeksi 1/2-inci jaringan merah muda yang mulus. Tanda normal ini terjadi pada 10% anak perempuan yang baru lahir dan perlahan menyusut selama 2 hingga 4 minggu.
3. Keputihan vagina
Ketika hormon ibu menurun dalam darah bayi, cairan yang jernih atau putih dapatmengalir dari vagina selama bagian akhir dari minggu pertama kehidupan. Cairan ini disebut leukorrhea fisiologis. Mungkin juga ada sedikit pendarahan dari vagina. Perubahan ini biasa terjadi dan perlahan-lahan akan hilang selama 2 bulan pertama kehidupan. Kadang-kadang debit akan menjadi merah muda atau berdarah-darah (menstruasi palsu). Keputihan normal ini seharusnya tidak bertahan lebih dari 2 hingga 3 hari.
Cara Membersihkan Kemaluan Bayi Perempuan
Merawat bayi baru lahir memang memiliki tantangan tersendiri karena ada beberapa hal yang tak biasa yang membuat Ibu menjadi panik. Bayi perempuan sangat mungkin mengalami seperti keputihan atau bahkan pendarahan setelah lahir. Meski terlihat menakutkan, hal ini umum terjadi karena perubahan hormon setelah bayi lahir. Untuk itu, Ibu perlu tahu cara yang tepat membersihkan area vaginanya. Ketika keluar cairan atau darah, bersihkan cairan yang tersisa di area vagina kemudian ganti popoknya.
1) Waktu mandi
Kulit di sekitar organ intim bayi masih sensitif. Jadi Anda harus membersihkannya dengan cermat dan hati-hati. Pada minggu-minggu pertama, banyak orangtua memilih membersihkannya dengan air jernih dan kapas saja, tanpa sabun. Namun Anda juga tidak dilarang untuk menggunakan produk pembersih bayi yang dicampurkan ke dalam air untuk membersihkan vagina bayi. Anda juga bisa menggunakan tisu basah, atau kombinasi dari keduanya. Periksalah apakah produk pembersih itu aman untuk area genital bayi, dengan cara mengujinya di kulit bayi. Setelah sabun dicampurkan dengan air, coba usapkan pada kulit bayi. Tunggu 5-10 menit. Bila ada iritasi, kemungkinan produk tersebut tidak cocok untuk bayi Anda. Jika ternyata cocok dengan kulit bayi, campurkan sabun bayi tersebut dengan air, celupkan sebuah kain lembut ke dalamnya. Lalu bersihkan area kemaluan bayi dari depan ke belakang, dan jangan sebaliknya, untuk menghindari bakteri dan kuman dari anus masuk ke vagina bayi. Sebisa mungkin jangan menggosok area genital dan bokong bayi, karena kulitnya masih sensitif dan mudah iritasi. Setelah selesai mandi, tepuk-tepuk badan bayi dengan handuk secara perlahan hingga kering. Perlu diingat, jika bayi BAB sebelum mandi, bersihkan area genital dan pantatnya sebelum memasukkannya ke dalam air mandi.
2) Saat ganti popok
Bersihkan kotoran yang menempel di area kemaluan dan pantat bayi. Ingatlah untuk selalu membersihkan dari depan ke belakang, dan jangan sebaliknya. Cara membersihkan kemaluan bayi perempuan yang benar, usap dari tempat dia mengeluarkan pipis ke tempat dia pup. Setiap satu kali usapan, gantilah tisu basah atau kapas yang Anda gunakan. Dengan cara ini, Anda mencegah pemindahan bakteri dari anus ke vagina, sehingga mampu terhindar dari infeksi. Tepuk-tepuk dengan lembut area popok hingga kering. Lalu pakaikan popok bersih padanya.
About : Citra Dewi Amd. Keb
Bidan Citra Dewi Am.Keb merupakan alumnus Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi angkatan 2016 yang lahir pada 15 juni 1995. Aktif sebagai Interactive Medical Advisor di www.curhatbidan.com. Bagi saya menjadi seorang bidan adalah pekerjaan mulia yang memberikan pelayanan dengan hati nurani. Bidan berperan dalam luang lingkup kesehatan dasar masyarakat. Mulai dari bayi, remaja, pasangan usia subur sampai lanjut usia. Saya berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan keluarga anda.